Muara Ilmu

The way to get started is to quit talking and begin doing

SEPUTAR PERTANYAAN MENGENAI STRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA

Pendidikan Sosiologi dan Antropologi

Manusia hidup itu pasti membutuhkan yang namanya bantuan, itu pasti karena pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak luput dari bantuan dari manusia lainnya. Manusia itu bersifat tanda tanya karena kadang-kadang bisa di tebak terkadang tidak bisa di tebak dikarenakan manusia saat berbuat sesuatu pasti baik secara langsung dan tidak langsung tidak menyadari hal tersebut yabg dilakukan, karena pada saat-saat tertentu ,berkumpul dengan teman misalnya kita akan asik dengan kesenangan dan kita secara otomatis terbawa kesenangan dan emosi ,lalu kita lupa dengan sebuah tingkah laku perbuatan kita yang oada saat itu susah dan hampir tidak bisa dibedakan mana yang bersifat individu mana yang bersifat sosial sebagai mahluk sosial, contoh yang jelas adalah manusia yang memiliki jiwa sosial pasti memiliki nilai dan norma pada saat bertemu dengan orang yang lebih tua , pasti dia akan menghargai secara sopan dan santun dengan cara senyum, merendahkan badan dan berjabat tagan utuk menghargai dan menghormati kepada yang lebih tua ataupun muda karena hal tersebut merupakan hal-hal dari tujuan dan perilaku manusia sosial.

Pada saat manusia berbuat hal yang individu banyak hal-hal keindividuan yang tidak disadari dan ini melanggar aturan baahkan tidak ingat lagi degan norma yang ada, pada saat kita berkumpul di gazebo kampus bersama ketiga kawan-kawan kita namun tujuan di gazebo tidak untuk berdiskusi sesama teman ataupun berinteraksi, malah berbuat individu dengan cara penting sibuk sendiri dengan ponselnya atau smartphone masing-masing meskipun bersama-sam tetapi kita telah berbuat egois dan individu dalam bertingkah laku terhadap teman-teman kita. Inilah yang sering kita jumpai dan sering kita lakukan ,tetapi kita tidak sadar bahwa hal tersebut perbuatan yang mementingan diri sendiri demi kepuasan dirinya sendiri, karena perbuataan individu tadi yang tidak di sadari.

Manusia memenuhi kebutuhan sosial saat mereka berada di dalam suatu kelompok sosial di saat ada diskusi ataupun forum manusia disitu akan berkumpul dan saling berdiskusi tentang satu pokok masalah, dengan cara musyawarah dengan mufakat dalam kelompok sosial ini akan saling berbagi,bertukar pikiran dan berpendapat di saat itu juga hubungan sosial yang terjalin sangatlah kuat dan saling terikat karena mempunyai kepentingan bersama di dalam hal yang sifatnya dan tujuannya satu demi kesejahteraan bersama.

Manusia memenuhi kebutuhan sosialnya di saat dia mengejar dan menuntut ilmu di bangku pendidikan, karena di dalam lingkungan pendidikan kita akan selalu memenuhi kewajiban sosial kita ,karena kita belajar bersama teman-teman yang sangat banyak,berinteraksi kepada para guru-guru atau pendidik, karena di saat itu juga hubungan sosial sangat dibutuhkan di suatu lembaga pendidikan kepada manusia.

Namun terkadang manusia bisa berbuat individu, saat manusia berbuat individu yaitu setiap manusia ingin memenuhu kebutuhan biologisnya yang terpaut oleh nafsu, seperti makan,minum,mandi dll. Karena sifat-sifat tadi selalu dilakukan individu ,meskipun ada yang dilakukan secara bersamaan namun pasti saat itu tujuannya ingin memenuhi kebutuhan biologisnya.

  1. Bangunan pendidikan manusia yang dibangun itu kurang maksimal,dikarenakan pendidikan belum sampai kepada para calon-calon pendidik yang berada di daerah terpencil, karena akses dan lembaga pendidikan yang tidak memadahi menghabat para calon-calon pendidik meraih dan menuntut lmu terganggu, selain itu biaya pendidikan masih relatif tinggi dan mahal, jika bangunan pendidikan di Indonesia ingin maju pemerintah harus berani dan harus berkewajiban memberikan pendidikan gratis kepada semua calon-calon pendidik yang tidak mampu dan itu harus wajib diberikan dan harus tepat sesuai sasaran.

Masyarakat bangsa Indonesia sekarang ini masih menjadi sebuah cita-cita karena banyak janji-janji yang diberikan oleh para penguasa yang tidak bertanggung jawab, coba jika tidak diberikan janji-janji maka bangsa Indonesia akan mandiri menjalankan kehidupannya sesuai tujuan dan harapan, karena janji-janji tersebut membuat beban yang tersimpan oleh bangsa Indonesia dan menjadi masyarakat yang menggantung terhadap para pengguasa, meskipun masyarakat kita multikultural tetapi jika ditekan dengan cara seperti itu maka tidak akan bisa menjadi negara dan masyarakat yang berkembang, hanya wacana saja.

Sistem pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya menarik seluruh pengertian yang memberikan pemahan yang sejalan. Masyarakat yang majemuk memberikan sifat yang lebih membenarkan kelompok-kelompoknya masing-masing. Tidak ingin tau lebih apa yang dilakukan olah kelompok lain ,karena hal tersebut yang membuat munculnya diskriminasi seperti orang jawa dan orang cina yang berbeda sekali dari segi keturunan, kelahiran dan kebudayaan. Karena sifat-sifat dan perbedaan memberikan warna konflik antar kdua kebudayaan yang berbeda, karena itu kita harus berusaha menghentikan diskriminasi melalui pendidikan. Seperti pemahaman relativisme yang dimana kita harus menghargai dan jangan melebih-lebihkan budaya kita sendiri, karena kita tidak tahu dibalik ketidakpastian yang kita lihat dari budaya lain pasti ada makna yang tersirat dari kebudayaan tersebut.

  1. Masyarakat majemuk dan multikultural

Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang hidup dan beranggotakan ,jadi merupakan sesuatu kelompok –kelompok yang dibentuk oleh masyarakay tersebut, yang dimana lebuh mementingan dan meningikan kelompoknya masing-masing lebih baik dan lebih hebat.

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang saling menghargai dan memiliki relativitas yang saling memberikan sebuah warna antara perbedaan-perbedaan masyarakat dan kebudayaan, karena sangat memahami bagaimana perbedaan itu terjadi, mengerti bagaimana hal tersebut bisa bertentangan dengan kebudayaanya.

Jika dikatakan sudah menjadi dan termasuk masyarakat multikultural,pastinya belum dikatakan sepenuhnya, karena banyak hal dan perbedaan yang harus dijaga dan dihargai dari dirinya. Dalam kesempatan ini saya menjawab sudah, namun dalam aspek sudah ini multikultural ini terjadi di dalam daerah –daerah tertentu, seperti orang jawa yang memiliki sifat multikultural yang dianggapnya berbeda-beda namu perbedaan tersebut tidak menyebabkan diskriminasi antara kebudayaan satu dengan kebudayaan lainya, seperti perbedaan bahasa-bahasa orang jawa yang dihargai dan tidak epernah menimbulkan permasalahan ,sperti hal nya juga kebudyaan yang dimiliki seperti kesenian-kesenian yang berbeda tersebut. Dalam indikator kebudayaan tersebuta adalah keberagaman yang dimiliki antara perbedaan kebudayaan masyarakat yang dilakukan dan dijalankan masing-masing sesuai dengan perilaku dan ajaran dari leluhurnya yang memberikan perbedaan dengan menghargai perbedaan dan keanehan yang harus dimengerti dengan cara menghargai dengan cara mengharagai budaya kita sendiri.

Bangsa Indonesia telah menggunakan orientasi multikultural yang dimana bisa kita lihat perkembangan yanng ditimbulkan dari masyarakat yang multikultural yang memberikan kemajuan yang pesat karena tidak ada hambatan yang terjadi dari masyarakat yang multikultural, jadi memberikan kemudahan bangsa dan negara memberikan kemajuan dalam perkembangan pembangunan dalam masyarakat multikultural.

Contoh dalam penekatan dai kebudayaan adalah, kebudayaan jawa kita sebagai orang jawa tau bagaimana orang jawa itu berperilaku, banyak yang mengatakan orang jawa itu baik sopan dan lemah lembut, memang benar seperti itu, namun yang paling penting adalah kebenaran dalam berperilaku tersebut merupakan salah satu pokok penting dalam kebudayaan jawa.

  1. Nilai soial dan norma sosial perbedaan tersebut adalah

Nilai merupakan salah satu tingkah perlikau yang kita lakukan, nilai yang sehari-hari kita lakukan di masyarakat seperti kedisiplinan , hak dan kewajiban merupakan nilai yang harus kita jalani dan lakukan hal yang lain adalah kepatuhan diri kita ataupun tidak patuh terhadap kelakuan terhadap nilai-nilai sosial di dalam masyarakat, yang berkembang adalah kedisiplinan dalam menjalankan waktu untuk memanfaatkan waktu yang lebih berguna untuk baik digunakan sebagai perkembangannya.

B .Norma sosial, merupakan sebuah tata keraturan yang dibentuk dari lingkungan masyarak itu sendiri, dan merupakan yang harus kita terima untuk dijalankan dan dipatuhi, norma bersifat menilai dari perbuatan baik dan buruk yang tersirat di dalam masyarakat , karena tindakan diri kita akan dinilai oleh masyarakat melalui norma, dalam perkembangannya norma merupakan hal yang penting dalam tujuan masyarakat untuk menilai seseorang dari tingkah laku perbuatan melaui nilai dengan cara melihat keteraturan norma,karena yang bisa memberikan dan merasakan norma adalah orang lain bukan diri kita sendiri. Singkatnya adalah norma meru[akan aturan-aturan yang di buat oleh kelompok masyarakat tertentu.

Nialai sosial bisa menjadi otomatis dengan menjadi norma sosial karena nila dan norma sosial merupakan hubungan antara dua keteraturan dan kepatuhan yang menyebar, supaya mah membedakan ,karena pada dasarnya nilai dan norma saling berhubungan.

Di dalam kelompok masyarakat yang ada di lingkungan rumah saya sendiri nilai sosial otomatis menyalur menjadi norman sosial, dalam contoh tersebut adalah portal daerah kampung saya, sebelum dibuatkan portal penutup kampung supaya aman, dahulu masyarakat tidak memiliki keteraturan dan kedisiplinan dalam memasuki are kampung , karena setia hari ada saja yang pulang dan pergi pad pukul 00.00 ke atas, karena merasa terganggu dengan suara kendaraan yang bising tadi menggangu masyarakat sekitar akhirnya dibuatkan portal yang dimana di tutup jam 23.30-05.00 ,dan hal ini efektif semua masyarakat mematuhi berkat peraturan yang diberikan di dalam lingkungan masyarakat, maka hal tersebut bisa saya sebut nilai otomatis menjadi norma di dalam lingkungan masyarakat saya.

  1. Titik temu dari fungsi nilai dan norma sosial dalam masyarakat , yaitu titik dimana hukum dibentuk dimasyarakat yang akan dipatuhi dalam peraturan di lingkungan masyarakat, agar tidak sembarang dalam bertindak, jadi fungsi nilai dan norma sosial adalah alat hukum sebagai efek jera terhadap masyarakat agar mematuhi peraturan yang ada. Dalam masyarakat majemuk dalam kelompok masing-masing sangatlah loyal dan mematuhi peraturan yang ada saling menghargai dan menghormati dalam kelompok dengan menjalankan nilai dan norma sosial, namun di luar kelompok nilai dan norma tidak dilakukan pada semestinya, karena masalah kekuatan gengsi dimana antar kelompok yang memilik kepentingan kelompoknya sendiri, namun fungsi nilai dan norma sosial adalah melakukan keteraturan dalam perturan hukum yang harus dipatuhi, sebagimana dalam kelompok nilai dan norma sosial juga harus dibawa dari luar kelompok masyarakat , supaya nilai dan norma sosial efektif berfungsi sebagai alat kendali dalam masyarakat sebagi keadilan dan keteraturan di dalam masyarakat Indonesia,
  2. Masyarakat yang memiliki nilai-nilai sosial memang sangat unik, karena semua hal-hal tentang nilai-nilai yang diatur dalam norma tersebut merupakan alasan hal yang unik, kenapa nilai tersebut di patuhi dan dijalankan oleh masyarakat dan norma-norma peraturan dalam hukum yang dibuat oleh masyarakat itu sendiri, karena kita sebagai masyarak sendiri sering melakukan sebuah peraturan yang dilanggar, karena peraturan yang membuat kita sendiri dan harus dipatuhi juga oleh kita sendiri dan anehnya juga dibuat untuk dillangar juga dan itu sering terjadi, karena itulah keunikan yang dilihat dari Nasikun.

B . di Indonesia khususnya banyak hal yang merupakan alur Diskriminasi, karena di dalam masyarakat Indonesia selain masyarakay pribumi juga ada masyarakat cina yang tinggal dan menetap di Indonesia, inilah yang kemudian menjadikan alur diskriminasi, yaitu kenapa awal masyarakt cina dibenci dalam kasus diskriminasi tersbut adalah di dalam masyarakat jawa contohnya menggangap kebudayaan cina tidak sesuai ajaran-ajaran yang dilakukan oleh orang jawa, maka dari hal tersebut etnis cina menjadi etnis diskriminasi oleh pribumi, karena seperti contoh pantangan orang jawa mengonsumsi daging babi, namun tidak bagi orang jawa, orang jawa melarang dan mengharamkan hal tersbut, jadi penyebab utamanya adalah kebudayaan yang berbeda , maka dari hal tersebut kita harus memilik rasa relativisme terhadap kebudayaan lain dengan cara dipantau dan di atur oleh negara kita sendiri.

C .Menurut saya yang mayoritas pasti akan menggalami kekuasaan terhadap kaum mayoritas karena sudah jelas dimana yang menag pasti yang berkuasa, karena si mayoritas ini selain menang dalam hal kekuasaan,karena memilik jumlah yang banyak , hal tersbet yang membuat pelaku-pelaku kaum mayoritas yang disalahgunakan dengan cara melakukan diskriminasi-diskriminasi. Seperti contoh kasus –kasus yang baru di tahun ini ,karena adanya 2 belah pihak yang memiliki perbedaan pemikiran akhirnya di dalam kaum mayoritas menggalami kasus pluralisme, diman ditekankan dalam negara Indonesia harus menjadi negara syariat Islam, namun negara Indonesia juga tidak semua 100% masyarakat beragama islam ,namun dalam mayoritasnya beragama islam, sebagai satu hal diskriminasi hal tersebut di salah fikirkan dan disalah fahami, dikarenakan negara indonesia juga minoritas non muslim, jadi kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk mengguasai kepentingan kaum mayoritas, tidak lagi memikirkan kaum minoritas . kasus diskriminasi di Indonesia adalah pembantaian yang dilakukan oleh pribumi terhadap etnis cina yang ada di Indonesia karena,merasa dikuasai oleh etnis cina tersebut pribumi pun tidak terima terhadapa etnis cina dan akhirnya kekejaman yang dilakukan pribumi kepada etnis cina dilakukan, karena meresahlan pribumi, sebagai pengaman dimana-mana ada tulisan Milik pribumi berarti di penduduk pribumi bukan etnis cina ,karena sebagai identitas masyarakat pribumi sendiri ataupun bisa kita sebut rasis dalam hal tersebut.

Nah seharusnya sebagai masyarakat Indonesia yang cerdas kita harus faham betul dengan nilai dan norma supaya kita tidak terjerumus di dalam hal semacam ini yang membuat konflik dan diskriminasi antar masyarakat, sebaignya kita harus saling menghargai dan menghormati antar perbedaan dan persamaan agama,budaya dan pendidikan.

 

Referensi

Handoyo.Eko.2007.Studi Masyarakat Indonesia.Semarang:Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

posted by Agus Salim in SOSIOLOGI and have No Comments

Place your comment

Please fill your data and comment below.
Name
Email
Website
Your comment

Skip to toolbar