Muara Ilmu

The way to get started is to quit talking and begin doing

METODE PENILITIAN SOSIAL KELAS X SMA/MA

       A. Pengertian Metode

       Metode berasal dari kata “methodos” yang terdiri dari kata “metha” yaitu melewati, menempuh atau melalui dan kata “hodos” yang berarti cara atau jalan. Metode artinya cara atau jalan yang akan dilalui atau ditempuh. Sedangkan menurut istilah metode ialah cara atau jalan yang harus ditempuh untuk mencapai sebuah tujuan.

Sedangkan menurut para ahli, metode adalah sebagai berikut :

a. Menurut KBBI, metode adalah cara kerja yang mempunyai sistem dalam memudahkan pelaksanaan dari suatu kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.

b. Rothwell dan Kazanas, menurut mereka metode merupakan cara, proses atau pendekatan untuk menyampaikan sebuah informasi.

c. Rosdy Ruslan, mengemukakan metode sebagai kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan cara kerja dalam memahami suatu subjek maupun objek penelitian dalam upaya menemukan suatu jawaban secara ilmiah dan keabsahannya dari sesuatu yang diteliti.

         B. Pengertian Penelitian

      Kata penelitian adalah terjemahan dari kata dalam Bahasa Inggris re-search, yang berasal dari suku kata re (kembali) dan to search (mencari). Jadi, research berarti mencari kembali suatu pengetahuan. Dari pendapat para ahli tentang definisi penelitian dapat kiranya kita simpulkan bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu.

       C. Manfaat Metode Penelitian Sosial

  1. Penjajagan (ekploratif), yaitu berguna untuk mencari-cari kemungkinan terbaik dalam memecahkan problema sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka.
  2. Deskriftif, yaitu berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap penomena sosial tertentu.
  3. Eksplanatori, yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi suatu keadaan tertentu.
  4. Evaluatif, yaitu berguna untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang ditetapkan pada awal program sudah tercapai.
  5. Prediktif, yaitu berguna untuk meramalkan kejadian atau fenomena soaial tertentu yang akan terjadi.

          D. Metode Penelitian Sosial

          Pada umumnya, metode penelitian dibedakan menjadi lima kelompok umum sebagai berikut.

1. Metode Historis
Merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, dan pengalaman dimasa lampau, serta menimbang secara cukup teliti dan hati-hati tentang bukti validitas dari sumber sejarah serta interpretasi sumber-sumber keterangan tersebut.

2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, objek, kondisi, pemikiran, ataupun peristiwa yang ada di masa sekarang.
Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi (gambaran atau lukisan) secara sistematis, actual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar gejala yang diselidiki. Jadi, jika disederhanakan, metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk membuat gambaran mengenai suatu situasi atau kejadian dengan cara mengumpulkan data-data dasar saja.
Adapun jenis-jenis penelitian deskriptif adalah sebagai berikut :
a. Penelitian survey
Diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara nyata, baik tentang situasi sosial, eknomi, maupun politik dari suatu kelompok atau daerah. Salah satu ciri penelitian survey adalah sering dilakukan pada populasi yang besar.
b. Metode deskriptif berkesinambungan
Banyak dilakukan dalam penelitian sosiologi, sebab yang diteliti adalah masyarakat yang tingkah laku dan gejalanya tidak berubah dengan cepat. Penelitian dilakukan terus-menerus sehingga diperoleh pengetahuan yang menyeluruh mengenai masalah, fenomena, dan kekuatan sosial yang dapat diperoleh jika hubungan-hubungan fenomena tersebut dikaji dalam suatu periode yang lama.
c. Studi kasus
Penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase khusus atau khas dari seluruh kejadian.
d. Peneltian komparatif, membadingkan antar gejala sosial tertentu
e. Penelitian kerja dan aktivitas, peneltian terhadap aktivitas dan pekerjaan manusia
f. Metode waktu gerakan, menyelidiki efisiensi produksi

3. Metode penelitian eksperimen
Merupakan penelitian yang memanipulasi atau mengontrol situasi alamiah dengan cara membuat kondisi buatan, atau memanipulasi objek penelitian, serta dengan melakukan control secara sengaja terhadap objek peneltian tersebut.

4. Metode grouded research
Merupakan suatu penelitian yang menggunakan analisis perbandingan dengan tujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori, dan mengemukakan teori baru. Penelitian ini bertolak dari fakta yang dicoba untuk mewujudkan suatu teori yang berlaku diberbagai tempat.

5. Metode penelitian tindakan
Merupakan suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan pengambil kebijakan, misalnya kepala daerah atau pemimpin perusahaan, tentang variable-variabel yang dapat dimanifulasi (diubah atau diperbaiki) dan dapat segera digunakan untuk menentukan suatu kebijakan.

Fungsi Penelitian
Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.
1. Mendiskripsikan, memberikan, data atau informasi.
2. Menerangkan data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau
3. Menyusun teori,
4. Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin terjadi berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan,
5. informasi yang didapat akan sangat berarti dalam memperkirakan kemungkinan yang akan terjadi untuk melalui masa berikutnya.
6. Mengendalikan peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi.

 Manfaat Metode Penelitian Sosial
1. Penjajagan (ekploratif), yaitu berguna untuk mencari-cari kemungkinan terbaik dalam memecahkan problema sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka.
2. Deskriftif, yaitu berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap penomena sosial tertentu.
3. Eksplanatori, yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi suatu keadaan tertentu.
4. Evaluatif, yaitu berguna untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang ditetapkan pada awal program sudah tercapai.
5. Prediktif, yaitu berguna untuk meramalkan kejadian atau fenomena soaial tertentu yang akan terjadi.
F. Jenis Jenis Metode Penelitian
Jenis jenis metode penelitian terkait dengan jenis penelitiannya sendiri sebagai berikut.
1. Metode Historis
Metode historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.
2. Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
3. Metode Korelasional
Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti. Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu vektor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya.
4. Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.
Metode eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang meragukan.
5. Metode Kuasi Eksperimental
Metode kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode kuasai eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada metode ini, peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
Metode kuasi eksperimental mempunyai dua ciri, yaitu sebagai berikut : (1) peneliti tidak mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok eksperimental atau kelompok kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel bebas. (2) Peneliti tidak dapat mengenakan variabel bebas kapan dan kepada siapa saja yang dikendakinya.

 

Sumber:

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial.Jakarta: Erlangga

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Yad Mulyadi dkk. 2013. Sosiologi SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira

Muin, Indianto. 2006. Sosiologi: SMA/MA Untuk Kelas XII. Jakarta. Erlangga

posted by Agus Salim in SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Place your comment

Please fill your data and comment below.
Name
Email
Website
Your comment

Skip to toolbar