Muara Ilmu

The way to get started is to quit talking and begin doing

Archive for the 'ANTROPOLOGI SMA' Category

MATERI PEMBELAJARAN ANTROPOLOGI KELAS X : PERILAKU MENYIMPANG DAN SUB KEBUDAYAAN MENYIMPANG.

Menurut MZ. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari sistem sosial dan mneimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.

Menurut Paul B. Horton Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

Faktor penyebab perilaku menyimpang

  • Perilaku menyimpang karena faktor sosialisasi

Perilaku menyimpang terjadi karena ketidaksepadanan pesan-pesan yang disampaikan oleh masing-masing agen sosialissi, pengambilan yang salah dari generalized other atau belajar sub kebudayaan yang menyimpang.

  •  Perilaku menyimpang karena anomie

Secara sederhana, anomie diartikan sebagai suatu keadaan dimasyarakat tanpa norma. Menurut Emile Durkheim, anomie adalah suatu situasi tanpa norma dan tanpa arah, sehingga tidak tercipta keselarasan antara kenyataan yang diharapkan dan kenyataan sosial yang ada. Ini terjadi pada masyarakat yang memiliki banyak norma dan nilai, tetapi nilai dan norma itu saling bertentangan. Yang terjadi adalah konflik nilai, bukan kesepakatan nilai. Masyarakat menjadi tidak mempunyai pegangan untuk menentukan arah perilaku masyarakat yang teratur. Gejala ini merupakan kenyataan dasar pada masyarakat modern.

Read more…

posted by Agus Salim in ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

MATERI ANTROPOLOGI KELAS X: INTERNALISASI NILAI-NILAI BUDAYA DALAM PEMBENTUKKAN KEPRIBADIAN DAN KARAKTER

  1. Pengertian Internalisasi

Secara etimologis, internalisasi menunjukkan suatu proses. Di dalam kaidah bahasa Indonesia kata yang berakhiran-isasi mempunyai definisi sebuah proses. Sehingga internalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses. Dalam kamus besar bahasa Indonesia internalisasi diartikan sebagai penghayatan, pendalaman, penguasaan secara mendalam yang berlangsung melalui binaan, bimbingan dan sebagainya.

Internalisasi berarti proses menanamkan dan menumbuh kembangkan suatu nilai atau budaya menjadi bagian diri orang yang bersangkutan. Internalisasi memiliki sifat vertikal dan kualitatif.

Proses internalisasi adalah proses individu belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang diperlukan sepanjang hayatnya. Manusia memiliki bakat yang telah terkandung dalam gen untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat , nafsu dan emosi dalam kepribadian individunya. Tetapi wujud dan pengaktifannya sangat dipengaruhi oleh berbagai macam stimulasi yang berada dalam alam sekitar, lingkungan sosial maupun budayanya.

Read more…

posted by Agus Salim in ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

MATERI ANTROPOLOGI KELAS X : BUDAYA, PERWUJUDAN, UNSUR, ISI ATAU SUBSTANSI BUDAYA, DAN NILAI BUDAYA

  1. Pengertian Budaya

Secara bahasa dalam sanskerta, budaya merupakan turunan dari kata budayah atau budhi yang berarti akal. Selain itu, dalam bahasa Inggris adalah culture. Dan dalam bahasa latin adalah colerayang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah. Jika dipisahkan, maka budaya berasal dari kata Budi dan Daya, yang berarti hasil dari cinta, karsa, dan rasa yang dimiliki oleh manusia. Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.

Menurut pendapat para ahli tentang budaya antara lain yaitu :

  1. B. Tylor

Budaya merupakan suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

2. Linton

Kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigursi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentukannya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.

3. Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.

4. Selo Soemardjan dan Selo Soemardi

Kebudayaan adalah semua hasil karya, ras dan cipta masyarakat.

Read more…

posted by Agus Salim in ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

MATERI ANTROPOLOGI KELAS X : KONSEP DASAR, PERAN FUNGSI, DAN KETERAMPILAN ANTROPOLOGI DALAM MENGKAJI KESAMAAN DAN KEBERAGAMAN BUDAYA, AGAMA, RELIGI/KEPERCAYAAN, TRADISI, DAN BAHASA

Dasar-Dasar Antropologi

Antropologi berasal dari bahasa Yunani Anthropos yang berarti manusia dan Logos yang berarti wacana (dalam pengertian “bernalar”, “berakal”). Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.

Konsep Antropologi

  1. Kebudayaan (culture) : merupakan konsep paling esensial dalam antropologi. Pada tiap disiplin ilmu sosial terdapat konsep kebudayaan yang didefinisikan menurut versi yang berbeda-beda.
  1. Unsur Kebudayaan (trait) : merupakan satuan terkecil dalam suatu kebudayaan. Unsur-unsur kebudayaan mungkin terdiri dari pola tingkah laku atau artefak.
  2. Kompleks Kebudayaan : merupakan seperangkat unsur yang mempunyai keterkaitan fungsional satu dengan lainnya. Sistem perkawinan pada masyarakat indonesia adalah sebuah contoh kompleks kebudayaan.
  3. Enkultrasi : proses dimana individu belajar untuk berperan serta dalam kebudayaan masyarakatnya sendiri.
  4. Daerah Kebudayaan : suatu wilayah geografis yang penduduknya berbagi (sharing) unsur-unsur dan kompleks-kompleks kebudayaan tertentu yang sama.
  5. Difusi Kebudayaan : proses tersebarnya unsur-unsur kebudayaan dari suatu daerah kebudayaan ke daerah kebudayaan lain.
  6. Akulturasi : pertukaran unsur-unsur kebudayaan yang terjadi selama dua kebudayaan yang berbeda saling kontak secara terus-menerus dalam waktu yang panjang.
  7. Etnosentrisme : sikap suatu kelompok masyarakat yang cenderung beranggapan bahwa kebudayaan sendiri lebih unggul dari pada semua kebudayaan yang lain.
  8. Tradisi : sejumlah tingkah laku atau kepercayaan yang telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat yang bersangkutan dalam kurun waktu yang panjang.
  9. Relativitas Kebudayaan : tiap kebudayaan mempunyai ciri-ciri yang unik, yang tidak terdapat pada kebudayaan lainnya, maka apa yang dipandang sebagai tingkah laku normal dalam kebudayaan mungkin dipandang abnormal dalam kebudayaan yang lain.
  10. Ras dan Kelompok Etnik : Ras adalah sekelompok orang yang kesamaan dalam unsur biologis atau suatu populasi yang memiliki kesamaan unsur-unsur fisikal yang khas yang disebabkan oleh keturunan (genitik) sedangkan etnik adalah sekumpulan individu yang merasa sebagai satu kelompok karena kesamaan identitas, nilai-nilai sosial yang dijunjung bersama, pola tingkah laku yang sama, dan unsur-unsur budaya lainnya yang secara nyata berbeda dibandingkan kelompok-kelompok lainnya.

Read more…

posted by Agus Salim in ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

RUWATAN CUKUR RAMBUT GIMBAL DI DIENG

RUWATAN CUKUR RAMBUT GIMBAL DI DIENG

 Masyarakat Jawa sebagai salah satu golongan etnis di Indonesia tampak mempunyai sikap hidup yang berbeda dengan golongan etnis lainnya. Asal- usul orang jawa, tradisi orang jawa merupakan salah satu landasan sikap hidup orang jawa. Untuk mengungkap sikap orang Jawa diperlukan pengetahuan asal- usul dan kehidupannya menurut adat serta tradisinya.

Read more…

posted by Agus Salim in ANTROPOLOGI SMA,SOSIOLOGI & ANTROPOLOGI and have No Comments
Skip to toolbar