Santai Sejenak

Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang terjadi karena posisi bulan menutupi cahaya matahari ke bumi. Bertepatan dengan gerhana matahari total (9/3/16) Unnes menyelenggarakan sholat gerhana bertempat di Masjid Ulul Albab. Sholat dilaksanakan pada pukul 06.20. Bertindak selaku imam dan khotib adalah Prof Dr H Masrukhi M Pd. Dalam khutabahnya Prof Masrukhi menyampaikan bahwa kejadian gerhana matahari banyak yang memaknai dari berbagai sudut pandang, sebagai contoh kebudayaan Jawa memaknai gerhana matahari adalah waktu dimana sang Batarakala sedang memakan matahari dan memiliki kekuatan yang sangat besar. Namun sebagai umat muslim tentunya harus meyakini bahwa gerhana matahari merupakan salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Sebagai umat pengikut Nabi Muhammad SAW alangkah baiknya ketika terjadi gerhana matahari maka melakukan sholat gerhana.

Masih dalam khutbahnya Prof Masrukhi mengajak untuk memperbanyak amal kebaikan karena sebagai manusia hidup di dunia sangatlah singkat. Dijelaskan bahwa di alam semesta terdapat jutaan bintang, dan matahari merupakan salah satu bintang. Bintang adalah benda luar angkasa yang memiliki cahaya sendiri. Digambarkan bahwa jutaan bintang tersebut masih berada pada langit 1, sedangkan Allah SWT mencipatakan 7 langit, dan kemampuan cahaya matahari untuk menuju langit di atasnya membutuhkan waktu 500 tahun. Cahaya matahari untuk dapat mencapai bumi hanya membutuhkan waktu sekitar 8 menit, jadi bisa dibayangkan berapa jauhnya jarak antara langit satu dengan langit di atasnya. Di atas langit ke 7 itulah terdapat Sidratul Muntaha, dan satu-satunya manusia yang pernah sampai ke Sidratul Muntaha adalah beliau baginda besar Nabi Muhammad SAW yang ditempuh dalam waktu semalam. Jadi amatlah kecil manusia di hadapan Allah SWT, maka terlalu nista kiranya jika tidak menggunakan waktu untuk melakukan amal shaleh. Salah satu amal shaleh yang dapat dikerjakan ketika gerhana matahari adalah melaksanakan sholat khusufi syamsiah.