Syarat sebagai pendidik yang profesional adalah harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Selain empat kompetensi tersebut, menjadi seorang guru Paud juga dituntut memiliki kreativitas yang tinggi. Perencanaan dalam bentuk RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan) dan RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian) perlu dipersiapkan sebelum pembelajaran dilaksanakan. Berbagai ragam main dengan tema yang berbeda perlu persiapan yang matang. Satu hari pembelajaran seorang guru perlu menyiapkan setidaknya tiga kegiatan main dengan menggunakan berbagai media dan bahan pembelajaran yang berfungsi untuk mendukung aspek perkembangan peserta didik yang meliputi aspek nilai agama & moral, kognitif, bahasa, sosial emosional, fisik motorik dan seni.
Dalam rangka mendukung kreativitas guru-guru Paud, Jurusan PGPAUD menyelenggarakan kegiatan workshop teknik menggambar pada 18-19 Februari 2016 di Ruang 204 Gedung A3 FIP Unnes Kampus Sekaran yang diikuti oleh sekitar 50 guru Paud se-Kota Semarang. Workshop yang diketuai oleh Henny Puji Astuti M Psi ini bertujuan untuk memberi bekal kreativitas kepada guru-guru Paud khususnya kemampuan dalam menggambar. Teknik menggambar merupakan dasar dari kemampuan seni, karena menggambar melibatkan tidak hanya teknik saja tapi juga ide yang dituangkan dalam media, demikian yang disampaikan Supramono sebagai narasumber dalam workshop.
Setelah penyampaian materi, peserta dibimbing dalam pembuatan gambar dari teknik sederhana sampai teknik yang kompleks, dan peserta sangat antusias dalam menguikuti kegiatan.
Dalam rangka mengembangkan kemampuan praksis, dosen PGPAUD menyambangi dua lembaga mitra untuk belajar di lembaga anak usia dini. Kegiatan mengajar di bangku perkuliahan jelas berbeda dengan mengajar anak usia dini, tantangan luar biasa bagi dosen PGPAUD untuk merasakan dan belajar secara nyata bagaimana mengajar anak usia dini yang sesungguhnya.
Kegiatan ini dilakukan guna mensinergikan kemampuan akademik dan praksis dimana kedua hal tersebut menjadi bagian penting dalam pendidikan. PAUD Sekar Nagari dan TK Pertiwi Kalisegoro menjadi tempat belajar dalam mengembangkan kemampuan praksis. Kegiatan ini dimulai hari selasa 2 Februari 2016.
Harapan diselenggarakannya kegiatan ini adalah diperolehnya pengalaman yang nyata tidak sebatas teoritis pelaksanaan pembelajaran di lembaga PAUD.
UNNES, UNICEF dan Dinas Pendidikan Provinsi bekerjasama dalam memperjuangkan hak anak. Utamanya adalah hak untuk memperoleh pendidikan. Fokus pada tiga Kabupaten yaitu Klaten, Brebes dan Pemalang sebagai sasaran untuk tahun 2016 dengan program kegiatan pengembangan POS PAUD Holisitik Integratif. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan survey pada daerah-daerah di tiga kabupaten yang terdapat banyak anak belum memperoleh pendidikan, khususnya anak di bawah usia 6 tahun. Bekerjasama dengan SKPD dan Posyandu, UNICEF dengan dibantu UNNES dan Dinas Pendidikan Provinsi memberikan bekal pada kader posyandu agar dapat memberikan layanan pendidikan.
Bertempat di Unnes salah satu agenda kegiatan adalah melaksanakan promosi senam paud holistik integratif. Senam diikuti oleh mahasiswa Jurusan PGPAUD, anak didik dari PAUD Sekar Nagari dan Dosen PGPAUD. Harapannya dengan kegiatan senam dapat menjadi bagian dari kampanye terhadap perjuangan hak-hak anak.
Categories: Berita Tags: dinas pendidikan, holistik integratif, paud, pgpaud, pospaud, posyandu, provinsi, sekar nagari, senam, unicef, unnes