Rumah Ilmu Pencetak Generasi Maju #2

https://johnkironde.com/2015/09/27/success/

       Bangsa Indonesia akan menjadi lebih bangsa yang maju ketika generasi penerusnya memiliki pribadi yang ungggul. Generasi bangsa yang cerdas, jujur ,dan mampu berkontribusi secara profesional serta peduli terhadap bangsa, megabdikan dirinya untuk kepentingan bangsa tanpa mementingakan pribadi dan golongan. Generasi seperti itulah yang seharusnya kita ciptakan dengan segala aspek yang kita punya,  mengembangkan metode-metode dan kurikulum yang mampu menciptakan insan-insan bangsa yang unggul sangat perlu dikaji secara intensif. Salah satu metode yang bagus yaitu dengan membangun “Rumah Ilmu” seperti yang dicanangkan oleh Universitas Negeri Semarang.

       Berikut ungkapan Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. dikutip dari pidato Wisuda Periode III Tahun 2015 Universitas Negeri Semarang, “Rumah Ilmu, memiliki prinsip dan kondisi yang harus dipenuhi. Pertama, sebagai rumah pengetahuan, jendela dan pintu antar-ruang harus dijaga tetap terbuka agar tidak terkungkung pada fragmentasi akademik. Kedua, menjaga jalinan aksiologis antara ilmu dengan realitas sosial. Leluhur kita pernah menyampaikan pesan bahwa “ilmu kelakone kanthi laku”. Sesanti ini bisa dipahami bahwa, pengetahuan harus keluar dari rumah ontologis dan epistimologisnya sehingga menemukan konteks sosial yang relevan. Ketiga, kampus hanya dapat melegitimasi dirinya menjadi rumah ilmu jika individu-individunya memiliki pikiran terbuka. Pikiran terbuka adalah syarat wajib agar dialektika keilmuan tidak tersungkur pada klaim dan jargon. Keempat, rumah ilmu juga harus dibangun dengan prinsip partisipasi, bukan kontrol mutlak, dan lebih-lebih dominasi. Untuk memahami sesuatu secara lebih komprehensif diperlukan sumbangan dari setiap orang yang terlibat di dalamnya.”.

       Pada kesimpulanya Rumah ilmu tidak membatasi mahasiswa/pelajar untuk beroirentasi pada akademik, tetapi rumah ilmu sebagai rumah pengetahuan yang terbuka, menjaga jalinan ilmu dengan realitas nasional yang relevan, serta membangun prinsip partisipasi , dan bukan dari kontrol mutlak yang mendominasi. Berdasar dari prinsip rumah ilmu tersebut  diharapkan wisudawan menjadi insan yang memiliki SDM berkualitas, memiliki kemampuan Ipteks untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa Indonesia dan mampu memajukan bangsa Indonesia, serta mampu mengatasi tantangan-tangan yang setiap waktu melintang baik pada dari tingkat nasional, regional serta global.

 Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: