Hay bloger kali ini saya akan memposting tugas Antropologi Kesehatan Semester 5, berikut hasilnya….
Suku Dayak yang berada di Kalimantan Timur tidak pernah luntur memegang teguh tradisi para leluhur secara turun menurun. Salah satunya tradisi ritual Belian, yaitu prosesi pengobatan yang lebih mengedepankan unsur tradisional masyarakat setempat. Di masyarakat Dayak, pemelian atau pengusung ritual belian memiliki peranan layaknya seorang dokter. Namun, secara tradisional pemelian ini memiliki cara tersendiri utuk menyembuhkan penyakit. Secara teknis, pemelian menggunakan terapi secara spiritual magis yang sakral untuk menyembuhkan para pasiennya, seperti yang telah diwariskan para leluhur masyarakat setempat. Seorang pemelian sudah harus mencapai tahap menguasai danmenjiwai mantra-mantra serta mampu membuat ramuan.
Kepercayaan akan keahlian seorang pemelian memang tidak lepas dari kondisi pemukiman masyarakat suku Dayak yang masih menjunjung tinggi adat istiadat yang diberikan dari leluhurnya. Dalam ritual belian yang sebenarnya tidak hanya sekedar prosesi pengobatan semata, melainkan di dalamnya terkandung sebuah ikatan sosial yang menjadi perekat nilai kebersamaan diantara masyarakat Dayak. Dalam ritual belian seorang pembelian tidak sendiri melainkan ia ditemani oleh pemelian lainnya. Ritual dilakukan dengan cara menari dan membaca mantra diantara sesajen untuk persembahan kepada para dewa atau roh. Sanak saudara dan keluarga mempersiapkan kebutuhan ritual belian baik itu kaum perempuan maupun laki-laki. Ritual Belian dilakukan pada malam hari, para pemelian menari dengan mantra, bacaan mantra yang mirip dengan nyanyian untuk mengundag para dewa atau roh leluhur supaya hadir bersama dirumah. Apabila paa dewa atau roh telah datang maka para pemelian akan kehilangan kesadaran atau kesurupan, maka di saat itulah, pemelian berbicara dan menghubungkan kehendak dan pesan keluarga yang sakit.
Analisis konsep sehat, sakit dan sistem perawatan kesehatan bagi Masyarakat Dayak
Konsep sehat bagi Masyarakat suku Dayak ialah apabila ia tidak mengalami penyakit yang tanpa harus dilakukan ritual belian, seperti halnya konsep kesehatan menurut Foster dan Anderson bahwa kesehatan berhubungan dengan perilaku, perilaku manusia yang cenderung adaptif yang ada huungannya dengan kebudayaan. Sedangkan konsep sakit bagi masyarakat suku Dayak yaitu apabila salah satu seseorang di suku tersebut mengalami kelumpuhan atau menderita sakit yang membuat seseorang tersebut kehilangan fungsi tubuhnya.
Sistem perawatan kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat suku dayak adalah dengan mempercayai akan tradisi para leluhurnya, yang mana apabila salah satu dari mereka sakit maka mereka akan melakukan ritual belian untuk pengobatannya. Ritual belian merupakan cara penyembuhan secara tradisional. Dalam ritual belian tersebut, pemelian memiliki cara tersendiri utuk menyembuhkan penyakit. Dalam masyarakat suku Dayak pemelian sama halnya dokter bagi mereka. Secara teknis dalam proses penyembuhan, pemelian menggunakan terapi secara spiritual magis yang sakral untuk menyembuhkan para pasiennya, seperti yang telah diwariskan para leluhur masyarakat setempat. Seorang pemelian sudah harus mencapai tahap menguasai danmenjiwai mantra-mantra serta mampu membuat ramuan. Dalam ritual belian yang sebenarnya tidak hanya sekedar prosesi pengobatan semata, melainkan di dalamnya terkandung sebuah ikatan sosial yang menjadi perekat nilai kebersamaan diantara masyarakat Dayak. Ritual Belian dilakukan dengan cara menari dan membaca mantra diantara sesajen untuk persembahan kepada para dewa atau roh. Apabila para dewa atau roh telah datang maka puncak pengobatan akan dilakukan untuk penyembuhan pasien.