Hai teman-teman, kali ini saya akan memposting materi sosiologi SMA kelas XII silahkan membaca materinya di bawah ini.
Metode Penelitian Sosial
- Pengertian Penelitian
- Donald Ary (1982)
Mengemukakan bahwa kegiatan penelitian adalah implementasi pendekatan ilmiah dalam mengkaji suatu masalah untuk menemukan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Dalam pengertian ini, Donald Ary memiliki prinsip bahwa penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang memerlukan prosedur ilmiah untuk melakukannya, sehingga hasil yang diperoleh berupa produk cara kerja ilmiah sesuai dengan prinsip-prinsip metodologis. Setelah melalui prosedur metodologis keilmuan, maka kegiatan tersebut dinamakan penelitian.
- Parson (1946)
Penelitian merupakan penelusuran atau inquiry atas sesuatu yang dilakukan secara sistematis dalam rangka memecahkan masalah-masalah. Dalam hal ini, Parson menekankan bahwa masalah-masalah tersebut diyakini dapat dipecahkan melalui proses pencarian tersebut.
- Victoria (1983)
Penelitian merupakan suatu kegiatan penyelidikan yang kritis dan penuh kehati-hatian dalam menemukan fakta-fakta atau prinsip-prinsip. Dalam konsep ini, penelitian diartikan sebagai cara kerja yang cermat untuk menemukan sesuatu, melalui kegiatan penyelidikan yang terstruktur.
- Woody (1972)
Penelitian adalah suatu metode dalam rangka mendapatkan sebuah pemikiran kritis. Kegiatan penelitian terdiri dari pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesis, dan menarik kesimpulan. Penelitian ditujukan untuk menguji hipotesis, sehingga dapat mengambil kesimpulan apakah hipotesis yang diajukan tersebut diterima atau ditolak.
- Sutrisno Hadi (1987)
Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengisi kekurangan, mengembangkan, dan menggali hal-hal yang telah ada, serta mengujinya kembali. Dalam konsep ini, Sutrisno Hadi memandang bahwa, sesuatu perlu diuji kembali terutama jika kebenaran dari sesuatu yang telah ada tersebut masih diragukan kebenarannya.
- Jenis Penelitian Sosial
- penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih mengutamakan pada masalah proses dan makna/persepsi. Penelitian ini diharapkan dapat mengungkap berbagai informasi kualitatif deskripsi-analisis yang teliti dan penuh makna. Pada tiap-tiap objek akan dilihat kecenderungan, pola pikir, ketidakteraturan, serta tampilan perilaku dan integrasinya sebagaimana dalam studi kasus genetik (Muhadjir, 1996: 243).
- Permasalahan Masa Kini
Penelitian kualitatif mengarahkan kegiatannya secara dekat pada masalah kekinian (current event). Kepentingan pokoknya diletakkan pada peristiwa nyata dalam dunia aslinya, bukan sekedar pada laporan yang ada. Subjek peristiwa yang diteliti adalah subjek masa kini dan bukan subjek masa lampau seperti dalam kebanyakan riset historis. (Yin, 1987)
- Memusatkan pada Deskripsi
Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi. Peneliti menekankan catatan yang menggambarkan situasi sebenarnya guna mendukung penyajian data. Jadi, dalam mencari pemahaman, riset kualitatif tidak memotong halaman cerita dan data lainnya dengan simbol-simbol angka. Peneliti mencoba menganalisis data dengan semua kekayaan wataknya yang penuh nuansa, sedekat mungkin dengan bentuk aslinya seperti pada waktu dicatat.
- Peneliti sebagai Alat Utama Riset (Human Instrument)
Walaupun berbagai alat pengumpulan data yang biasa kita kenal ada kemungkinan untuk digunakan, namun alat penelitian utamanya adalah peneliti sendiri.
- Purposive Sampling
Purposive Sampling berarti bahwa pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk mewakili populasi, melainkan untuk mewakili informasi berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu. Sebagai contoh, penelitian terhadap sekolah dapat dilakukan dengan wawancara terhadap kepala sekolah saja, jika data tersebut dianggap cukup.
- Menyusun Proposal Penelitian Sosial Secara
Sederhana
Sebelum melaksanakan penelitian, maka seorang peneliti harus mempersiapkan rancangan penelitian atau proposal penelitian. Rancangan penelitian sangat berguna untuk memberikan gambaran dan arahan bagi pelaksanaan penelitian.
- Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif
- Pendahuluan
1) Judul penelitian
Judul penelitian dibuat dengan kalimat yang sederhana dan efektif sehingga tidak melebihkan masala yang diteliti. Penulisannya langsung ditujukan pada inti masalah dan jika ada penjelasan tentang penelitian diberi penjelasan judul dibawahnya.
2) Latar Belakang
Menggambarkan fenomena-fenomena yang memunculkan masalah.
- a) Pada bagian ini diuraikan situasi dan kondisi yang menarik perhatian peneliti dan pembaca pada umumnya.
- b) Kemukakan hal-hal yang ingin diketahui dan alasan mengapa peneliti tertarik dengan topik itu.
- c) Kemukakan juga mengapa hal itu perlu diteliti.
- d) Berikan gambaran pula apa yang diharapkan sebagai hasil penelitian.
3) Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi/merinci masalah-masalah yang terdapat dalam latar belakang. Dengan demikian, segala permasalahan yang terangkum dalam latar belakang masalah dapat dikonkretkan dalam bentuk kalimat sederhana.
4) Pembatasan Masalah
Membatasi pada masalah yang akan diteliti, sehingga fokus penelitian menjadi jelas dan terarah. Pembatasan ini berfungsi agar penelitian tidak bias, sehingga tidak terjebak dalam masalah-masalah yang kemudian timbul sebagai konsekuensi dari masalah yang akan diteliti.
5) Perumusan Masalah
Merumuskan masalah yang terfokus pada permasalahan yang akan diteliti.
- a) Rumuskan masalah penelitian dengan jalan mengaitkan fokus dengan sub-sub-fokus yang menjadi pertanyaan untuk dicarikan jawabannya.
- b) Rumusan masalah penelitian harus menjawab pertanyaan, “apa yang akan diselesaikan peneliti dalam melakukan penelitian ini”.
- c) Masalah penelitian itu dikemukakan dalam bentuk pertanyaan yang dirumuskan secara tajam yang ingin dicari jawabannya dalam penelitian ini.
- d) Rumuskan dengan menggunakan kata-kata yang tepat dengan bahasa yang efisien.
- Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif
Adapun sistematika penelitian kuantitatif terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut.
- Judul Penelitian
Judul penelitian ditulis dengan singkat dan jelas serta menunjukkan fokus dan permasalahan pokok penelitiannya.
Contoh judul penelitian kuantitatif
- Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari:
1) Latar Belakang Masalah
Bagian ini berisi uraian yang disusun dalam alur pikir logis yang menunjukkan adanya kesenjangan antara situasi yang ada dan yang diharapkan, serta pentingnya masalah tersebut untuk diteliti.
2) Identifikasi Masalah
Berisi daftar atau sederetan masalah yang berkaitan dengan topik/ judul penelitian, yang merupakan penyebab terjadinya kesenjangan sebagai terungkap pada latar belakang masalah yang sekiranya dapat dicari jawabannya melalui penelitian.
3) Pembatasan Masalah
Berisi pemilihan masalah di antara masalah-masalah yang telah diidentifikasi yang dipandang penting dan berguna untuk dicarikan pemecahannya.
4) Rumusan Masalah
Masalah harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang menggambarkan hubungan kausal korelasional atau kausal komparatif.
5) Tujuan Penelitian
Berisi uraian singkat dan jelas tentang apa yang ingin dicapai atau diperoleh melalui penelitian.
6) Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini, perlu dikemukakan manfaat yang dapat diberikan dari hasil penelitian, baik untuk kepentingan teoritis maupun praktis.
- Kerangka Teori atau Kajian Pustaka
Berisi tentang:
1) Deskripsi teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan.
2) Kerangka berpikir yang menjelaskan model hubungan kausal yang konsepnya berdasarkan kerangka teoritik yang telah dikemukakan.
3) Perumusan hipotesis penelitian. Hipotesis dinyatakan/dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif yang menggambarkan hubungan kausal korelasional dan kausal komparatif.
- Metode Penelitian
Pada bagian ini, perlu dijelaskan cara yang akan dipakai dalam melaksanakan penelitian, yang mencakup:
1) Desain Penelitian
Pada bagian ini, perlu dikemukakan model desain yang akan digunakan, apakah model kausal korelasional atau model kausal
komparatif.
2) Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel yang akan diteliti perlu didefinisikan secara operasional, yang menggambarkan cara mengukur variabel tersebut.
3) Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi menunjukkan batas-batas suatu generalisasi akan berlaku. Bila penelitian menggunakan sampel, maka perlu ditegaskan tentang besarnya sampel, teknik dan prosedur pengambilan sampel dengan penjelasan atas pertimbangan ilmiah.
4) Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data
Perlu diuraikan tentang instrumen yang akan dipakai dan rencana pengujian validitas dan reliabilitas. Bila menggunakan instrumen yang bukan buatan sendiri harus dijelaskan asalnya, modifikasinya (bila dilakukan), dan informasi tentang validitas serta reliabilitasnya. Juga perlu dikemukakan tentang metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan.
5) Teknik Analisis Data
Perlu dikemukakan tentang teknik analisis data yang akan digunakan sesuai dengan permasalahan dan hipotesis penelitian.
- Kepustakaan
Kepustakaan mencantumkan sumber-sumber yang dikutip dalam rancangan penelitian.
Seperti yang sudah di jelaskan diatas, untuk mendukung dan memudahkan kalian dalam memahami materi tersebut, disini saya akan memaparkan materi pembantu terkait materi diatas.
https://sosiologismak1.weebly.com/materi-kelas-xii-ips.html
PENUGASAN
- Apakah yang dimaksud dengan penelitian dasar dan penelitian terapan
itu? Jelaskan pendapat Anda!
- Apa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif dan kuantitatif? Jelaskan!
Bandingkan hal-hal yang berkaitan dengan metode kedua penelitian
tersebut!
- Bagaimana karakteristik penelitian kualitatif? Jelaskan!
- Bandingkan sampling dalam penelitian kualitatif dengan sampling dalam
penelitian kuantitatif!
- Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik pengumpulan data dalam kegiatan
penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif!
DAFTAR PUSTAKA
Aman, dkk, 2009. Sosiologi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu Sosial: Jakarta, Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.