Berbicara mengenai frekwensi listrik tidak lepas dari analisa dari pembangkit listrik/generator, karena sumbernya dari situ.
Daily Archives: October 16, 2015
Mengenal pengukuran vibrasi pada motor atau pompa
Untuk apa sih mengukur getaran/vibrasi? ini sama seperti kita mengukur tingkat kesehatan manusia, begitu juga kita harus tahu tingkat kesehatan sebuah mesin / motor listrik, salah satu nya ya dengan mengukur dan memonitor vibrasi nya.
Mesin-mesin apa yang harus dimonitor vibrasinya?
secara umum, mesin-mesin yang harus diperhatikan adalah berdasarkan tingkat kepentingan sebuah mesin tersebut antara lain : Continue reading Mengenal pengukuran vibrasi pada motor atau pompa
PENGERTIAN GENSET
Apa Itu Genset
Genset (generator set) diesel menghasilkan tenaga listrik dengan menggunakan alternator dan mesin diesel. Mesin ini menggunakan bahan bakar solar untuk beroperasi. Kekuatan mesin (disajikan sebagai RPM) ditransformasikan oleh alternator menjadi arus listrik yang dapat digunakan. Arus ini kemudian didistribusikan ke bangunan yang terhubung ke jaringan. Ini dapat termasuk rumah, bangunan komersial dan lokasi konstruksi. Karena akses ke tegangan sangat penting untuk rumah dan bisnis, generator diesel sering diandalkan untuk memberikan sumber yang dapat dipercaya kekuasaan. Di bawah ini, kami akan menjelaskan keadaan dimana generator ini digunakan dan beberapa keuntungan dari penggelaran mereka. Continue reading PENGERTIAN GENSET
Faktor-Faktor Dalam Pembangkitan
1. Faktor Beban
Faktor beban adalah perbandingan antara besarnya beban rata-rata untuk selang waktu tertentu terhadap beban puncak tertinggi dalam selang waktu yang sama (misalnya satu hari atau satu bulan). Sedangkan beban rata-rata untuk suatu selang waktu tertentu adalah jumlah produksi kWh dalam selang waktu tersebut dibagi dengan jumlah jam dari selang waktu tersebut.
Dari uraian diatas didapat:
faktor beban = beban rata-rata/beban puncak
bagi penyedia listrik, faktor beban sistem diinginkan setinggi mungkin karena faktor beban yang makin tinggi berarti makin rata beban sistemnya, sehingga tingkay pemanfaatan alat-alat yang ada dalam sistem tersebut dapat diusahakan setinggi mungkin.
Dalam praktiknya, faktor beban tahunan sistem berkisar antara 60%-80%.
2. Faktor Kapasitas
Faktor kapasitas sebuah unit pembangkit menggambarkan seberapa besar sebuah unit pembangkit itu dimanfaatkan. Faktor kapasitas tahunan (8760 jam) didefinisikan sebagai:
faktor kapasitas = Produksi kWh setahun/(daya terpasang MW x 8760 jam)
Dalam praktiknya, faktor kapasitas tahunan untuk unit PLTU hanya dapat mencapai angka antara 60% – 80% karena adanya masa pemeliharaan dan jika adanya gangguan atau kerusakan yang dialami oleh unit pembangkit tersebut. Untuk PLTA, faktor kapasitas tahunannya berkisar antara 30% – 50%, hal ini berkaitan dengan ketersediaan air.
3. Faktor Penggunaan (Utilitas)
faktor ini sesungguhnya serupa dengan faktor kapasitas, tetapi disini menyangkut daya. Faktor Utilitas sebuah alat dapat didefinisikan sebagai berikut:
Faktor Utilitas = Beban alat yang tertinggi/kemampuan alat
beban dinyatakan dalam ampere atau megawatt (MW)tergantung alat yang diukur faktor utilitasnya. Untuk saluran, umumnya dalam ampere, tetapi untuk unit pembangkit dalam MW. Faktor utilitas ini perlu diamati darikeperluan pemanfaatan alat dan juga untuk mencegah pembebanan yang berlebihan pada suatu alat.
4. Forced Outage Rate (FOR)
FOR adalah sebuah faktor yang menggambarkan sering-tidaknya suatu unit pembangkit mengalami gangguan, biasanya diukur untuk masa satu tahun dan didefinisikan sebagai:
FOR = jumlah jam gangguan unit pembangkit/(jumlah jam operasi+Jumlah jam gangguan Unit pembangkit)
FOR tahunan untuk PLTA berkisar 0,01 dan FOR tahunan untuk pembangkit thermis berkisar 0,1 – 0,5.
makin andal suatu unit pembangkit, maka makin kecil nilai FOR-nya dan berarti makin jarang terjadi gangguan pada unit pembangkit tersebut. Begitu pula sebaliknya, jika nilai FOR tinggi, berarti unit pembangkit tersebut sering terjadi gangguan dan tidak andal.
Besarnya nilai FOR atau turunnya keandalan suatu unit pembangkit umumnya disebabkan oleh kurang baiknya pemeliharaan peralatan pada unit pembangkit tersebut.
Klik Sumber
Definisi Gardu Induk
- Klasifikasi dan Pengertian Gardu Induk
Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang merupakan pusat beban yang diambil dari saluran Transmisi yang secara spesifik berfungsi untuk:1. Mentransformasi tenaga listrik dari tegangan tinggi ke tegangan tinggi
lainnya atau dari tegangan tinggi ke tegangan menengah.
2. Pengukuran, pengawasan operasi serta pengaturan dari pengamanan dari
sistem tenaga listrik. Continue reading Definisi Gardu Induk