Mengenal pengukuran vibrasi pada motor atau pompa

Untuk apa sih mengukur getaran/vibrasi? ini sama seperti kita mengukur tingkat kesehatan manusia, begitu juga kita harus tahu tingkat kesehatan sebuah mesin / motor listrik, salah satu nya ya dengan mengukur dan memonitor vibrasi nya.

Mesin-mesin apa yang harus dimonitor vibrasinya?
secara umum, mesin-mesin yang harus diperhatikan adalah berdasarkan tingkat kepentingan sebuah mesin tersebut antara lain :

a. Mesin yang cukup mahal, besar, dan susah diperbaiki jika terjadi kerusakan
b. Mesin yang memberikan dampak yang besar terhadap produksi sebuah pembangkit (plant)
c. Mesin yang diketahui sering kali mengalami kerusakan
d. Mesin yang sedang diukur kehandalannya
e. Mesin yang memberikan dampak keselamatan terhadap manusia maupun peralatan lain (safety)
Fig 35

Bagaimana instrument pengukuran bekerja?

Sebelum mengukur vibrasi, kita perlu tau sensor apa yang digunakan untuk mengukurnya. Kebanyakan sih yang dipakai adalah sensor accelerometer, jadi dia memproduksi sinyal kecil yang sebanding dengan akselerasi dari peralatan yang bergetar tersebut. Apa sih akselerasi pada komponen yang bergetar? maksudnya seberapa cepat perubahan velocity yang terjadi. apa sih velocity??? mbulet yaa…. 😀

Fig 36

Bagaimana mengukur nya?

Pertama, bagaimana meletakkan accelerometer nya? ingat, jika mau mengukur vibrasi di bearing maka jangan letakkan alat ukut di body… contoh seperti dibawah 🙂

Fig 37

a. Letakkan sedekat mungkin pada bearing

ini untuk menghindari distorsi signal dan kesalahan dalam pembacaan.
Fig 39

b. Pastikan alat ukurnya terpasang dengan baik

sama, efeknya akan menyebabkan kesalahan dalam pembacaan sinyal oleh alat ukurnya .
Fig 40
Fig 41

Fig 42Fig 43

c. Pastikan orientasi pengukuran tepat

Jika akan mendeteksi parallel missalignment, maka biasanya alat ukur diletakkan pada posisi radial dari bearing. Sedangkan untuk mengukur angular missalignment, alat ukur diletakkan dalam posisi sumbu axial.
Sinyal yang diproduksi oleh alat ukur akan bergantung juga dari letak dan arah, karena getaran akan bervariasi di setiap letak dan arahnya.

Fig 44

d. Lakukan pengukuran di tempat yang sama.

Dalam melakukan perawatan, predictive ataupun preventive,  maka akan sangat baik jika pengukuran rutin dilakukan pada tempat yang sama..

Fig 45

e. Jaga keselamatan mu dan juga alatmu

Fig 47
Fig 48

Fig 49

Standard

Vibration Severity Chart ISO 10816-1

Shaft Speed (RPM)
Less than 2,000
Greater than 2,000
Mounting Drive Category Mounting Drive Category
Rigid Mounting Rigid Drive I Rigid Mounting Rigid Drive II
Flex Drive II Flex Drive III
Flexible Mounting Rigid Drive II Flexible Mounting Rigid Drive III
Flex Drive III Flex Drive IV

Klik Sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.