Jenis-Jenis Power Supply pada komputer kini terbagi menjadi dua jenis, yakni jenis AT dan ATX. Tapi, penggunaan power supply ini sebenarnya tidak hanya terbatas pada komponen penyusun komputer saja, karena beberapa peralatan elektronik menggunakan alat ini untuk memasok listrik dengan arus searah. Fungsi utama dari adanya power supply pada suatu rangkaian elektronik adalah untuk merubah arus bolak-balik (AC) dari sumber tegangan menjadi arus listrik searah (DC) yang akan disalurkan melalui konektor-konektor yang terhubung dengan komponen lain yang membutuhkan asupan arus listrik. Ketidakmampuan dari beberapa komponen dalam komputer untuk menggunakan listrik dengan arus bolak-balik secara langsung ini mengakibatkan kebutuhan pada power supply sangat dibutuhkan. Tidak heran, jika dalam perkembangannya, power supply selalu berkembang. Sebelumnya, komputer-komputer seperti Pentium I atau II menggunakan power supply jenis AR. Seiring berkembangnya waktu, ditemukanlah power supply jenis ATX.
Contoh Jenis-Jenis Power Supply
Jadi, sebelum ditemukannya jenis-jenis power supply seperti ATX, komputer menggunakan power supply jenis AT. Ciri-ciri dari power supply AT ini adalah konektor untuk motherboard yang berjenis pin 8/12. Dan penggunaan dari power supply ini masih berisfat manual. Tegangan yang mampu dirubahpun masih terbatas hingga 250 watt. Sedangkan pada power supply jenis ATX, memiliki ciri-ciri yakni, kabel konektor yang sudah terdiri dari pin 20 hingga 24. Selain itu, penggunaan power supply jenis ATX ini sudah otomatis, sehingga ketika tombol ‘on’ komputer dinyalakan, power suppy jenis ini langsung merespon dengan otomatis. Penggunaan dayanya pun sudah melebihi 250 watt, bahkan ada yang mencapai 400 watt. Hampir dua kali lipat dari power supply jenis yang lama. Pada jenis ATX juga telah menggunakan teknologi yang dapat membuat power supply bekerja secara efisien tanpa harus brelebihan mengelola daya.
Sekarang, penggunaan power suppy jenis AT ini telah jarang digunakan. Bahkan untuk komputer jenis baru semuanya telah menggunakan power supply jenis ATX. Karena pada jenis ATX, pemasangan konektor pada motherboard terhitung gampang karena telah diseuaikan dengan jenis slot.
Sedangkan pada jenis lama, konektor yang terhubung dengan mother board harus di satukan pada kedua ujung, hal ini dirasa sangat kurang efektif karena harus menggabungkan dua kabel. Tapi, penggunaan power supply jenis AT pada motherboard akan lebih aman karena ketelitian saat pemasangan akan lebih ditingkatkan. Sehingga, kesalahan teknis lebih bisa diminalisir. Jenis-jenis power supply kini masih terus berkembang dan pasti akan tercipta generasi dari power supply yang lebih modern lagi.
Salam Elektro
Klik Sumber