Untuk apa sih mengukur getaran/vibrasi? ini sama seperti kita mengukur tingkat kesehatan manusia, begitu juga kita harus tahu tingkat kesehatan sebuah mesin / motor listrik, salah satu nya ya dengan mengukur dan memonitor vibrasi nya.
Mesin-mesin apa yang harus dimonitor vibrasinya?
secara umum, mesin-mesin yang harus diperhatikan adalah berdasarkan tingkat kepentingan sebuah mesin tersebut antara lain :
a. Mesin yang cukup mahal, besar, dan susah diperbaiki jika terjadi kerusakan
b. Mesin yang memberikan dampak yang besar terhadap produksi sebuah pembangkit (plant)
c. Mesin yang diketahui sering kali mengalami kerusakan
d. Mesin yang sedang diukur kehandalannya
e. Mesin yang memberikan dampak keselamatan terhadap manusia maupun peralatan lain (safety)
Bagaimana instrument pengukuran bekerja?
Sebelum mengukur vibrasi, kita perlu tau sensor apa yang digunakan untuk mengukurnya. Kebanyakan sih yang dipakai adalah sensor accelerometer, jadi dia memproduksi sinyal kecil yang sebanding dengan akselerasi dari peralatan yang bergetar tersebut. Apa sih akselerasi pada komponen yang bergetar? maksudnya seberapa cepat perubahan velocity yang terjadi. apa sih velocity??? mbulet yaa…. 😀
Bagaimana mengukur nya?
Pertama, bagaimana meletakkan accelerometer nya? ingat, jika mau mengukur vibrasi di bearing maka jangan letakkan alat ukut di body… contoh seperti dibawah 🙂
a. Letakkan sedekat mungkin pada bearing
ini untuk menghindari distorsi signal dan kesalahan dalam pembacaan.
b. Pastikan alat ukurnya terpasang dengan baik
sama, efeknya akan menyebabkan kesalahan dalam pembacaan sinyal oleh alat ukurnya .
c. Pastikan orientasi pengukuran tepat
Jika akan mendeteksi parallel missalignment, maka biasanya alat ukur diletakkan pada posisi radial dari bearing. Sedangkan untuk mengukur angular missalignment, alat ukur diletakkan dalam posisi sumbu axial.
Sinyal yang diproduksi oleh alat ukur akan bergantung juga dari letak dan arah, karena getaran akan bervariasi di setiap letak dan arahnya.
d. Lakukan pengukuran di tempat yang sama.
Dalam melakukan perawatan, predictive ataupun preventive, maka akan sangat baik jika pengukuran rutin dilakukan pada tempat yang sama..
e. Jaga keselamatan mu dan juga alatmu
Standard
Shaft Speed (RPM)
|
|||||
Less than 2,000
|
Greater than 2,000
|
||||
Mounting | Drive | Category | Mounting | Drive | Category |
Rigid Mounting | Rigid Drive | I | Rigid Mounting | Rigid Drive | II |
Flex Drive | II | Flex Drive | III | ||
Flexible Mounting | Rigid Drive | II | Flexible Mounting | Rigid Drive | III |
Flex Drive | III | Flex Drive | IV |
Klik Sumber