Tag Archives: Hukum Listrik

Analisis Beban Motor Listrik

Mengapa mengkaji beban motor??
Karena sulit untuk mengkaji efisiensi motor pada kondisi operasi yang normal, beban motor dapat diukur sebagai indikator efisiensi motor. Dengan meningkatnya beban, faktor daya dan efisinsi motor bertambah sampai nilai optimumnya pada sekitar beban penuh.

Bagaimana mengkaji beban motor??

Persamaan berikut digunakan untuk menentukan beban..

Continue reading Analisis Beban Motor Listrik

Fluks Bocor

Pada suatu trasformator 2 lilitan, fluks yang dihasilkan oleh masing-masing lilitan dapat dipecah menjadi dua komponen yang  terdiri atas fluks yang hanya menggandengkan kedua lilitan, dan yang lain terdiri dari  fluks yang menggandengkan hanya lilitan yang menghasilkan fluks tersebut.

Komponen yang pertama dinamakan fluks saling, bertugas untuk menggandeng kedua kumparan tersebut. Yang kedua dinamakan fluks bocor berperan hanya sebagai indukktansi diri dari masing-masing kumparan. Continue reading Fluks Bocor

Rumus Transformator

Rumus Transformator penting sekali untuk dikuasai, terutama bagi para pekerja yang bekerja di bidang elektro, tentu tidak akan pernah terlepas dari penerapan rumus-rumus ini dalam menentukan suatu nilai dari transformator. Sebenarnya, terdapat juataan rumus yang ada di dunia ini dan berkaitan dengan banyak hal. Salah satunya rumsu yang berkaitan dengan alat pendukung dari rangkaian perangkat elektronik yang anda tahu sebagai transformator atau trafo. Dengan mengetahui rumus dari trafo, anda bisa mengetahui informasi terkait dengan trafo, mulai dari tegangan yang masuk atau keluar, banyaknya kumparan, dan beberapa hal mengenai trafo lainnya. Tapi, untuk mengetahui dan menghafal satu persatu rumus dari trafo ini memang susah. Karena banyak hal yang dapat dihitung dari trafo. Misalnya, karena trafo terdiri dari lilitan sekunder (Ns), lilitan primer (Np), tegangan sekunder (Vs) dan tegangan primer (Vp). Continue reading Rumus Transformator

Pengaruh Udara Pada korona dan Tegangan Kritis Korona

Proses ionisasi yang terus-menerus dan berkelanjutan akan membentuk banjiran elektron. Maka pembentukan banjiran elektron ini tergantung pada kecepatan mula dari elektron dan percepatannya selama ia bergerak disepanjang jarak bebas antara dua tubrukkan. Ada gradient permukaan yang terbentuk dimana korona ini akan terjadi. Tegangan yang dimiliki pada gradient ini dinamakan “permukaan tegangan korona” atau secara tepat juga dinamakan permulaan tegangan korona mulai kelihatan.

Nilai dari tegangan ini tergantung pada:
• Keadaan atmosfer disekitarnya.
• Keadaan dari permukaan kawat.
• Bentuk susunan kawat. Continue reading Pengaruh Udara Pada korona dan Tegangan Kritis Korona