Ketiga aplikasi ini berhasil mendapat penilaian tertinggi (dari total 20 finalis yang mengikuti kompetisi ini) pada masa penjurian akhir dalam menghasilkan aplikasi Smart City, dan berhak mendapatkan hadiah 5M, yakni Market Access, Marketing Publicity, Mentoring, Management Trip dan Money.
Aplikasi terbaik pertama adalah GandengTangan yang dibuat oleh Nur Roni Dinnurohman, Betania Jezamin Setiawan dan Dhini Hidayati dari Jakarta,
Aplikasi ini merupakan wadah kolaborasi antara pemilik usaha yang membutuhkan modal dengan publik yang tulus ingin bantu memberi pinjaman bunga 0 persen dan tanpa jaminan. Pinjaman dana yang bisa diberikan mulai dari Rp 50,000.
Aplikasi lain dengan dampak sosial positif adalah Rumah Sinau hasil karya Abdul Basir, Aprilia Nur Fitriani, dan Lintang Matahari Hasani dari Jakarta.
Ruma Sinay mempertemukan antara para pemilik ruangan kosong, dengan para siswa dan tutor. Di Rumah Sinau, berbagai aktivitas bisa dilakukan siswa seperti mengulang pelajaran dari sekolah, belajar bersama, mengerjakan tugas dan PR sekolah, atau latihan soal menjelang ujian.
Sedangkan Jejakku hasil besutan Ahimsa Denhas Afrizal dan Luthfi Ali dari Surabaya, adalah aplikasi di bidang e-Tourism yang akan memudahkan wisatawan untuk mendapatkan informasi tempat wisata, harga tiket, jam buka dan jam tutup sebuah tempat atau objek wisata, informasi transportasi, dan pengalaman wisatawan lain yang pernah berkunjung di tempat tersebut.
Aplikasi ini memiliki misi membuat gerakan wisata positif untuk bertukar informasi yang bisa memberi kontribusi positif terhadap masyarakat di sekitar tempat wisata.
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, ketiga aplikasi terbaik ini tidak hanya unggul dari sisi desain dan teknis namun juga memiliki dampak sosial yang positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Kami harap ke depannya para developer muda Indonesia dapat terus berkreasi, sehingga menghasilkan lebih banyak lagi aplikasi-aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan Indonesia.”
Ia menilai dari ramainya peminat kompetisi The NextDev ini menunjukkan banyak anak muda Indonesia yang ingin membuat perubahan positif pada lingkungan, melalui peran teknologi.
Ketiga aplikasi ini berhasil menjadi yang terbaik setelah melewati proses pitching dan meyakinkan juri dalam beberapa kriteria, diantaranya dalam hal kerjasama tim, produk/fitur yang ditawarkan, business model yang dipakai, market yang disasar, dan skalabilitas dari aplikasi tersebut.
Juri-juri yang terlibat dalam fase final ini adalah Yansen Kamto (Chief Executive Kibar), Setiaji (Head of Jakarta Smart City), Suhono Supangkat (Guru Besar ITB & Inisiator Smart City Initiatives Indonesia), Ivan Cahya Permana (VP Technology and System Telkomsel), Alamanda Shantika (VP of Product Gojek), Wicak Hidayat (Vice Managing Editor Nextren), Gibran Huzaifah (Founder e-Fishery) dan Stephanie Hermawan (Chief Executive, Marketeers).
Klik Sumber