Trafo Arus (Current Transformator) yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran besaran arus pada instalasi tenaga listrik disisi primer (TET, TT dan TM) yang berskala besar. Dengan melakukan transformasi dari besaran arus yang besar menjadi besaran arus yang kecil maka kita dapat melakukan pengukuran atau metering dan dapat menentukan batasan proteksi alat secara akurat dan teliti.

Diagram Fasor Arus dan Tegangan Pada Trafo Arus

Bagaimanakah Prinsip Kerja Trafo Arus Itu???
Secara Teori Ilmu Kelistrikan prinsip kerja trafo arus sebagai berikut. Pada saat Trafo arus dihubung singkat :

Pada saat Trafo arus tanpa beban :

Dimana,

Rangkaian Equivalen Trafo arus

Teganga Induksi pada sisi sekunder adalah

Tegangan jepit rangkaian sekunder adalah

Dimana
B    = kerapatan fluksi (tesla)
A    = luas penampang (m²)
f     = frekuensi (Hz)
N1  = jumlah lilitan primer
N2  = jumlah lilitan sekunder
I1   =arus primer
I2   = arus sekunder
E1  = tegangan sisi primer
E2  = tegangan sisi sekunder
a    =rasio trafo
Zb  = impedansi/tahanan beban trafo arus
Zkawat = impedansi/tahanan kawat dari terminasi CT ke instrumen
Zinst = impedansi/tahanan internal instrumen, misalnya relai proteksi atau peralatan meter.

sumber : ilmulistrik.com