• Sejarah Ilmu Sosiologi
Istilah sosiologi secara etimologis berasal dari kata latin socius yang berarti “teman, kawan dan logos yang berasal dari kata Yunani yang berarti Ilmu. Jadi , apa yang di maksud dengan Sosiologi? Sosiologi berarti ilmu tentang teman. Dalam arti luas Sosiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam masyarakat. Sosiologi bermaksud untuk mengkaji kejadian-kejadian dalam masyarakat, yaitu persekutuan manusia yang selanjutnya berusaha untuk mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama. Istilah Sosiologi pertama kali di perkenalkan oleh Auguste Comte. Sejak abad ke -19. Singkatnya Sosiologi adalah ilmu masyarakat yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat ( tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakat ), serta ikatan-ikatan adat , kebiasaan di dalam masyarakatnya, kepercayaan, tingkah laku dan kesenian kebudayaanya.
• Objek dalam kajian Sosiologi
Objek kajian Sosiologi sebagai ilmu sosial adalah masyarakat,manusia di lihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia tersebut dalam masyarakat. Dengan demikian , sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang di bangun. Dengan kata lain kajian Sosiologi sebagai berikut:
1. Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya.
2. Hubungan antara individu dengan kelompok.
3. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain.
4. Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam macam
coraknya.
• Di dalam ilmu sosiologi, terdapat syarat dalam ilmu pengetahuan yaitu:
1. Kumpulan pengetahuan (knowledge).
2. Tersusun secara sistematis.
3. Menggunakan pemikiran (logis dan rasional).
4. Terbuka terhadap kritik (objektif).
Syarat- syarat yang di miliki oleh ilmu sosiologi adalah:
1. Sosiologi merupakan pengetahuan
2. Sosiologi tersusun secara sistematis
3. Sosiologi merupakan hasil pemikiran
4. Pengetahuan sosiologi, sistematika sosiologi, dan
pemikiran sosiologi dapat ditelaah oleh masyarakat luas
• Hakikat dalam Ilmu Sosiologi
1. Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan ilmu alam atau kerohanian.
2. Sosiologi bersifat kategoris, bukan normatif. Artinya, sosiologi membatasi pada peristiwa yangterjadi, bukan mengenai apa yang seharusnya terjadi.
3. Sosiologi merupakan ilmu murni (pure science), bukan terapan. Adapun yang di maksud pure science adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak serta hanya untuk mempertinggi mutu. Artinya sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan sedalam-dalamnya tentang masyarakat dan bukan untuk mempergunakan pengetahuan tersebut terhadap masyarakat.
4. Sosiologi ilmu bstrak bukan konkret.
• Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.
1. Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Teoretis, yaitu selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
3. Kumulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada.
4. Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah dengan tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
• Ruang lingkup sosiologi yang mencakup pengetahuan dan pengkajian masyarakat, meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga, kelompok sosial, dan masyarakat.
2. Nilai-nilai dan norma sosial yang mendasari atau memengaruhi sikap dan perilaku hubungan sosial dalam masyarakat.
3. Masyarakat dengan kebudayaannya.
4. Masalah-masalah sosial.
• Beberapa manfaat mempelajari sosiologi:
1. Dengan mempelajari sosiologi, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun (dan terutama) sebagai anggota kelompok atau masyarakat.
2. Sosiologi membantu kita untuk mampu mengkaji tempat kita dalam masyarakat, serta dapat melihat ‘dunia’ atau ‘budaya’ lain yang belum kita ketahui sebelumnya.
3. Sosiologi membantu kita mendapatkan pengetahuan tentang berbagai bentuk interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat, baik antarindividu, antarkelompok, maupun antarindividu dan kelompok.
4. Sosiologi membantu mengontrol dan mengendalikan tindakan dan perilaku sosial tiap anggota masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain, serta memahami perbedaan-perbedaan yang ada. Tanpa hal itu perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat akan menjadi alasan untuk timbulnya konflik di antara anggota masyarakat.
• Beberapa penerapan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain sebagai berikut.
1. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang nilai dan norma sosial
2. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang interaksi dan peran sosial
3. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
4. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
5. Penerapan pengetahuan sosiologi tentang status individu dan masyarakat
6. Penerapan pengetahuan sosiologi dalam pembangunan
• Dalam menjelaskan gejala sisoal di masyarakat akan ada tiga jenjang yaitu:
1) Jenjang teologi, bahwa segala sesuatu dijelaskan dengan mengacu pada hal-hal yang bersifat adikodrati.
2) Jenjang metafisika, bahwa manusia memahami sesuatu dengan mengacu kepada kekuatan-kekuatan metafisik atau hal-hal yang bersifat abstrak.
3) Jenjang positif, bahwa gejala alam dan sosial dijelaskan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah (jenjang ilmiah).
• Sosiologi berfungsi dalam kajian berbagai gejala sosial. Gejala-gejala sosial yang menjadi objek kajian sosiologi, antara lain demoralisasi, disorganisasi keluarga, kenakalan remaja, kemiskinan, dan kependudukan.
Sumber :
1. Wrahatnala, Bondet. 2009. Sosiologi SMA Kelas X. PT. Sekawan Cipta Karya. Jakarta
2. Maryati, Kun dan Juju Suryawat. 2013. Sosiologi Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Erlangga: Jakarta
0 Responses
Stay in touch with the conversation, subscribe to the RSS feed for comments on this post.