Ruang Rindu, Anak Kandung Psikologis

Ulasan buku oleh Mujiana A. Kadir

Buku ini merupakan karya sastra yang lahir dari seseorang, dapat diasumsikan sebagai anak kandung. Namun buku adalah anak kandung psikologis atau rohani atau ideologis bukan anak yang secara harfiah adalah anak biologis. Apabila anak kandung biologis lahir dari perkawinan biologis yang didahului oleh kompleksitas psikologis, emosi, religi, sosial, ekonomi dan sebagainya, sama juga dengan buku. Buku lahir sebagai manifestasi atas segala persoalan yang berada dalam diri penulis tentang segala hal yang meliputi seluruh kehidupannya.

Secara proses tahapan-tahapan kelahiran sebuah buku sastra bisa justeru lebih sulit daripada anak kandung biologis. Untuk dapat melahirkan sebuah buku, seseorang harus memiliki sebuah keberanian menulis setelah memiliki berbagai pengetahuan. Berikutnya memiliki keterampilan dan tentu kemauan. Apabila tahap ini telah dilampaui, dapat dilanjutkan pada tahap berikutnya, yaitu menemukan jodoh. Sepertinya hampir sama dengan perkawinan. Tapi tentu tetap berbeda, sebab jodoh dalam konteks ini lebih bersifat profesional bukan bersifat seksual. Jodoh yang dimaksud adalah penerbit yang telah sah, diakui secara legal formal (memiliki akta notaris) dan telah memiliki akun di lembaga Internasional Series Book Number (ISBN). Mengenai keabsahan penerbit ini dapat dicek melalui laman resmi ISBN, yaitu dengan memasukkan nama penerbit dalam bilah pencarian.

Mengapa melalui laman? Ya, sebab untuk memiliki akun ISBN, penerbit diwajibkan mengirimkan berkas otentik legal formal dan buku hasil terbitan. Oleh karena itu, dengan telah terdaftar dan memiliki akun maka penerbit sudah resmi dan kredibel. Itulah jodoh bagi penulis.
Penerbit berikutnya akan melaksanakan tugasnya untuk memproses naskah yang telah diberikan oleh penulis sampai lahir menjadi buku. Buku yang telah lahir akan hidup sendiri dengan membawa sifat genitis dan psikologis “orang tuanya”, yaitu penulis. Dia akan menyampaikan kepada banyak orang
tentang sifat-sifat karakternya, pemikirannya, sudut pandang, dan konflik-konflik yang dihadapi serta bagaimana dalam menyelesaikannya.

Buku Ruang Rindu karya Sunarti merupakan perwujudan dari pemikiran dan berbagai hal yang menjadi pengalaman penulis. Tentu bukan berarti pengalaman yang nyata dialami penulis karena 10 cerita pendek (cerpen) yang ada dalam buku ini merupakan karya fiksi. Karya fiksi memang tak lahir dari kekosongan pikiran, melainkan dari peristiwa-peristiwa
yang mengesankan penulis. Kesan itu berikutnya bertemu dengan cipta, rasa, dan karsa penulis seperti halnya seperma bertemu dengan ovum.

Karya Sunarti dalam Ruang Rindu memiliki karakter dan
keunikan dalam menghadirkan deskripsi latar dan peristiwa. Cerita-cerita, misalnya, Cinta Awal Senja, Kembali, Tak Seindah Harapan, Biarkan Aku Memilih merupakan gambaran kehidupan sosial yang tampak nyata. Membaca cerita semacam ini hampir tak dapat menyadari bahwa narasi itu hanyalah realitas fiksi. Hal
inilah yang menjadi kekuatan Sunarti dalam memotret kehidupan yang kemudian lahirlah anak rohaninya, buku Ruang Rindu yang memuat 10 cerpen terpilih.

Berikut buku karya Sunarti. Silakan diunduh pada link berikuthttps://drive.google.com/file/d/1DJF9FsRgOY8nkQJx9tpZnruKCa3kcqAr/view

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: