Pada abad ke dua puluh satu ini, berpikir komputasi telah menjadi salah satu kemampuan dasar yang diharapkan dipunyai oleh semua orang disamping dari seperti menulis, berhitung, dan membaca. Komputasi erat hubungannya dengan komputer. Berdasarkan KBBI daring, komputasi merupakan perhitungan yang menggunakan komputer sebagai alatnya. Sementara dilansir dari wikipedia, komputasi merupakan cara penyelesaian masalah atau problem solving menggunakan algoritma.
Sehingga berpikir komputasi (computational thingking) merupakan proses berpikir menggunakan logika secara runtut dan teratur yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah atau dalam pengambilan keputusan. Umumnya berpikir komputasi ini merupakan teknik yang biasa digunakan oleh para pengembang perangkat lunak dalam membuat program komputer. Bukan hanya bagi para pengembang perangkat lunak, berpikir komputasi juga penting bagi kita dalam memecahkan masalah dan menentukan keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Berpikir komputasi termasuk dari problem solving, perancangan sistem, pemahaman tindakan manusia, dengan penggambaran konsep dalam ilmu komputer.
Berpikir komputasi bukan berarti kita berpikir sama seperti komputer, tetapi berpikir perihal komputasi yang mana seseorang diharuskan untuk:
- Menyusun masalah dalam bentuk masalah komputasi
- Membangun solusi komputasi atau menjelaskan kenapa solusi yang ditemukan tidak sesuai
Dalam berpikir komputasi terdapat empat teknik berpikir yang biasa dilakukan:
01 – Dekomposisi
Yakni memecah suatu permasalahan yang kompleks menjadi lebih kecil dan sederhana. Contohnya seperti pada perhitungan matematika, angka 256 bisa kita anggap sebagai 2×100 + 5×10 + 6×1. Saat ingin membuat sistem perpustakaan, kita bisa memecahnya menjadi bagaimana sistem peminjaman buku, dan anggotanya. Pada anggota masih bisa dipecah lagi menjadi lebih kecil yaitu dosen dan mahasiswa, dan seterusnya. Pada komponen pembentuk kue, kita dapat bagi menjadi mentega, telur, tepung, coklat, gula, air, keju, susu, dan pengembang. Kemudian dalam proses pembuatannya dapat dibagi menjadi beberapa proses, yaitu menyiapkan alat dan bahan, mencampur adonan, mengembangkan adonan, memanggang adonan, menambahkan toping, lalu mengemas kue yang sudah jadi.
02 – Pengenalan Pola
Yakni kemampuan dalam melihat kesamaan pola pada suatu permasalahan. Misal terdapat suatu urutan angka: 1,3,5,7,9,11,13,15, dan seterusnya. Jika diperhatikan, maka urutan angka tersebut memiliki angka, yakni angka yang muncul adalah angka yang ganjil atau angka yang muncul adalah urutan angka yang memiliki jarak satu angka. Dalam program komputer, terkadang kita bisa menemui pola pada program yang berulang, dengan begitu memungkinkan developer memisahkan bagian program tersebut menjadi fungsi.
03 – Generalisasi Pola dan Abstraksi
Yakni kemampuan dalam menjadikan informasi yang kompleks menjadi lebih mudah untuk dipahami atau dijelaskan. Menggeneralisasi permasalahan sehingga menghasilkan pola tertentu. Contohnya adalah menggunakan grafik pie-chart sebagai gambaran untuk menunjukkan perbandingan jumlah mahasiswa laki-laki dan perempuan, menggunakan koordinat langitude dan latitude sebagai penunjuk lokasi di bumi, dan sebagainya.
04 – Rancangan Algoritma
Yakni kemampuan dalam membuat strategi dengan urut atau langkah demi langkah dalam memecahkan suatu permasalahan yang ada. Rancangan algoritma umumnya dikembangkan berdasarkan pemecahan masalah menjadi sederhana dan identifikasi dari pola yang ada. Contoh dari rancangan algoritma adalah prosedur atau urutan dalam memasak sayur, urutan dalam pembuatan mie instan, dan sebagainya.
Karakteristik Berpikir Komputasi:
- Mampu memberikan solusi dari masalah yang ada menggunakan perangkat komputer atau yang lain
- Mampu menata dan menguraikan data yang ada
- Mampu menggambarkan data melalui penyederhanaan masalah dengan suatu bentuk yang lebih sederhana
- Mampu menggeneralisasi solusi untuk masalah-masalah yang berbeda
- Mampu menganalisa, mengidentifikasi, dan mengimplementasikan solusi dengan cara yang efektif dan efisien
- Mampu mengotomatisasi solusi dengan berpikir secara algoritmik (urut)
Contoh analisa persoalan dalam berpikir komputasi: Memasak Mie Instan
- Jika ingin memasak mie instan, maka kita harus memiliki mie instan terlebih dahulu
- Jika belum punya mie instan, maka beli terlebih dahulu
- Jika sudah punya mie instan, maka buka kemasan mie instan terlebih dahulu
- Setelah itu, masak air terlebih dahulu
- Jika air sudah mendidih, maka masukkan mie ke dalam air
- Jika sudah 3 menit, maka matikan kompor
- Kemudian, masukkan mie ke dalam mangkuk
- Setelah dimasukkan, potong bumbu-bumbu yang ada
- Jika sudah terpotong, maka tuang bumbu ke dalam mie sampai habis
- Aduk bumbu sampai merata
Manfaat Berpikir Komputasi
- Lebih percaya diri dalam menghadapi masalah yang besar atau masalah yang kompleks dengan lebih efektid dan efisien
- Melatih berpikir secara logis dan terstruktur
- Bekerjasama dan berkomunikasi dalam mencapai tujuan
Diagram Alir
Diagaram alir (flowchart) merupakan penyataan algoritme menggunakan bentuk-bentuk geometris seperti persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, dan yang merepresentasikan informasi, pengkodisian, dan proses, serta garis yang merepresentasikan aliran data atau informasi.