Sistem File

Berkas

Sistem File di Sistem Operasi Windows

FAT (File Allocation Table)

FAT atau tabel alokasi berkas merupakan jenis sistem file yang beroperasi dengan menggunakan struktur alokasi tabel yang letaknya berada dalam penyimpanan komputer. Tabel alokasi berkas ini dapat kita ibaratkan sebagai daftar isi dari media penyimpanan yang dapat menunjukkan di mana file atau direktori disimpan di dalam disk komputer. 

Ketika terdapat media penyimpanan diformat pakai FAT, maka system file akan membuat tabel alokasi berkas pada penyimpanan atau disk. Selain itu, system file juga akan menyalinnya dan ditaruh dalam media penyimpanan yang sama. Hal tersebut akan berguna jika terdapat salinan yang rusak, maka system file akan menggantinya dengan salinan yang lain. dan mengganti tabel yang rusak dengan salinan yang masih baik. 

  • FAT 12

Merupakan salah satu versi dari tabel alokasi berkas yang memakai unit alokasi yang mempunyai batas hingga 12 bit dengan maksimal dapat menampung 212 unit alokasi atau 4096 buah. Kapasitasnya hanya 32 MB.

  • FAT 16

Merupakan salah satu versi dari tabel alokasi berkas yang memakai unit alokasi yang mempunyai batas hingga 16 bit dengan maksimal dapat menampung 216 unit alokasi atau 65536 buah. Kapasitasnya sebesar 4 GB.

  • FAT 32

Merupakan salah satu versi dari tabel alokasi berkas yang memakai unit alokasi yang mempunyai batas hingga 32 bit dengan maksimal dapat menampung 232 unit alokasi atau 4294967296 buah. Namun, dalam penerapannya, jumlah unit alokasi yang dapat dipakai hanyalah 228 atau sebanyak 268435456 buah. Kapasitasnya sebesar 8 TB.

  • exFAT (extended File Allocation Table)

Merupakan Proprietary File System yang cocok digunakan oleh media penyimpanan berbasis memori flash.

NTFS (New Technology File System)

NTFS merupakan sistem berkas yang memiliki desain sederhana tetapi memiliki performa yang lebih unggul dibandingkan sistem file FAT. Berbeda dengan FAT, pada NTFS, semua data pada file data disimpan dalam metadata pada Master File Table atau disingkat MFT. Pada sistem file ini terdapat berbagai fitur tambahan yang berguna dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti fitur pengontrolan akses terhadap siapa saja yang dapat mengakses file atau direktori, penetapan banyaknya kapasitas disk yang dapat digunakan oleh user, fitur enkripsi, serta fitur fault tolerance.

  • NTFS versi 1.0

Kemunculannya bersamaan dengan Windows NT 3.1. Versi ini memiliki fungsi yang dasar tetapi jauh lebih dibandingkan dengan sistem file FAT.

  • NTFS versi 1.1

Kemunculannya bersamaan dengan Windows NT 3.50. Versi ini memiliki fitur tambahan yakni dukungan discretionary access control.

  • NTFS versi 1.2

Kemunculannya bersamaan dengan Windows NT 4.0. Versi ini memiliki fitur tambahan yakni dukungan terhadap kompresi transparan dan juga auditing terhadap setiap berkas.

  • NTFS versi 3.0

Kemunculannya bersamaan dengan Windows 2000. Versi ini memiliki fitur tambahan seperti penetapan kuota terhadap setiap user, enkripsi sistem file (EFS), sistem keamanan yang dapat dikontrol dari server pusat, dan lainnya. Lalu pada versi ini juga terdapat fitur dukungan kepada struktur GUID Partition Table dan Logical Disk Management.

  • NTFS versi 3.1

Kemunculannya bersamaan dengan Windows XP SP1 dan Windows Server 2003. Versi ini mengalami perbaikan pada bagian performa, penggantian algoritma enkripsi EFS dari DESX atau 3DES menjadi AES-256.

Sistem File di Sistem Oprasi Linux

Ext2

Ext2 atau second extended file system merupakan sistem file untuk kernel Linux. Dibuat oleh pengembang software asal Prancis bernama Remy Card. Ext2 merupakan sistem file dasar yang ada pada Linux distribution, seperti Debian dan Red Hat Linux. Tujuan dari sistem file ini adalah untuk membuat suatu sistem file yang dapat mengimplementasikan file semantik dari UNIX dan memiliki pelayanan fitur lanjutan.

Kelebihan: 

  • Mampu menopang beberapa tipe file standar dari UNIX, seperti directories, regular file, symbolic links, dan device special files.
  • Mampu memanajemen file sistem yang dibuat dalam partisi besar.
  • Mampu menghasilkan nama file yang panjang, dengan maksimum 255 karakter.
  • Memerlukan beberapa blok untuk root (super user).

Ext3

Ext3 atau third extended file system merupakan journalled file system yang umum digunakan oleh kernel Linux. Journalled file system dirancang untuk melindungi data yang ada di dalamnya. Dengan adanya sistem ini, kita tidak perlu mengecek kekonsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama. Serta journaling ini yang membedakan Ext2 dengan Ext3 khususnya dalam perbedaan daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan, Ext3 lebih cepat dibandingkan Ext2. Sistem file ini juga merupakan hasil upgrade dari sistem file sebelumnya.

Ext4

Ext4 atau fourth extended file system merupakan penerus dari Ext2 dan Ext3. File sistem ini meningkatkan daya tampung maksimal sistem file dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk. Ext4 memiliki kelebihan performa yang lebih signifikan dalam membaca dan menuli file yang berukuran besar.

Reiser FS

Sistem file ini mirip dengan Ext3. Sistem file ini lebih efisien dalam pemanfaatan ruang disk. Jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok. Sementara sistem file lain menempatkannya dalam 100 blok. Sistem file ini dapat menghemat disk sampai dengan 6%.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: