Globalisasi berasal dari kata “global” yang artinya universal. Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan (Winarno:2006:39). Sedangkan menurut Emmanuel Ritcher, globalisasi merupakan sebuah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang berada di enjuru dunia untuk saling ketergantungan dan mempersatukan dunia. Globalisasi yang ditandai dengan evolusi informasi menuntut nilai-nilai dan norma baru dalam kehidupan skala nasional maupun internasional.
-
Faktor Penyebab Terjadinya Globalisasi
Globalisasi yang berkembang sekarang ini tidak terjadi begitu saja. Akan tetapi ada faktor penyebab terjadinya globalisasi, diantaranya :
1) Majunya IPTEK yang mempermudah dalam hal jasa pengiriman barang ke luar negeri.
2) Berkembangnya IPTEK yang mempunyai peran dalam menjamin kemudahan dalam bertransaksi ekonomi ke luar negeri.
3) Adanya kerjasama dalam bidang ekonomi internasional yang semakin mempermudah terjadinya kesepakatan-kesepakatan antar negara yang menjalin hubungan dengan erat..
Globalisasi nilai dan informasi muncul karena teknologi yang memungkinkan setiap orang bisa memperoleh informasi secara cepat dan mudah, Dalam konteks ini, yang perlu diperhatikan adalah bahwa globalisasi informasi akan memiliki implikasi luas bukan semata-mata karena perubahan teknologi komunikasi, akan tetapi karena globalisasi informasi ini juga membawa akibat globalisasi nilai-nilai atau budaya. Kondisi semacam inilah yang mengakibatkan implikasi globalisasi informasi ini cukup luas dan mendasar. Globalisasi menggeser nilai nilai nasionalisme dan kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya : hilangnya budaya asli suatu daerah, terkikisnya nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, kehilangan kepercayaan diri, gaya hidup yang tidak sesuai dengan adat kita.
-
Dampak Adanya Globalisasi
- Dampak positif globalisasi antara lain :
1) Komunikasi yang semakincepat dan mudah
2) Meningkatnya taraf hidup dari masyarakat
3) Mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu pngetahuan
4) Tingkat pembanguna yang semakin tinggi
5) Meningkatnya turisme dan pariwisata
6) Meningkatnya ekonomi yang lebih produktif, efektif, dan efisien
- Dampak negatif globalisasi antara lain :
1) Informasi yang tiddak terkendali
2) Munculnya sikap individualisme
3) Berkurangnya sikap solidariitas, gotong royong. Kepedulian, dan kesetiakawanan
4) Sulit berkembangnya perusahaan dalam negeri karena lebih mementingkan perusahaan dari luar negeri.
5) Terkikisnya budaya bangsa.
-
Strategi Dalam Mempertahankan dan Memperkuat Nilai-nilai Budaya Indonesia
Langkah antisipatif mencegah pudarnya budaya daerah atau alternatif untuk mencegah pudarnya rasa cinta pada budaya daerah :
- Diadakannya festival budaya secara berkala. Di ikuti oleh anak anak sekolah maupun di luar sekolah. Diadakannya festival budaya ini di maksudkan agar pemuda pemudi indonesia dan masyarakat tau bahwa adanya budaya Indonesia.
- Diadakannya pertunjukan kesenian daerah seperti wayang kulit, atau seni budaya lain di sekolah. Hal ini di maksudkan agar peserta didik paham mengenai seni budaya Indonesia yang keberadaannya mulai hilang di telan derasnya arus globalisasi.
- Diadakannya fashion show baju adat. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik paham mengenai beragam baju adat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
- Memahami budaya dan bentuk-bentuk lain yang meningkatkan kecintaan pada budaya kita sendiri
- Menambahkan budaya daerah sebagai muatan lokal di sekolah.
Strategi yang diperlukan untuk mempertahankan dan memperkuat budaya-budaya Indonesia, strategi yang diperlukan adalah :
- Pembangunan Jati Diri Bangsa
Upaya-upaya pembangunan jati diri bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya penghargaan pada nilai budaya dan bahasa, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan dan rasa cinta tanah air dirasakan semakin memudar. Jati diri bangsa sebagai nilai identitas masyarakat harus dibangun secara kokoh dan diinternalisasikan secara mendalam. Caranya, dengan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sejak dini kepada generasi muda.
- Pemahaman Falsafah Budaya
Langkah ini merupakan kelanjutan dari Jati diri bangsa. Hal ini dijalankan untuk semua golongan secara berkelanjutan dengan menggunakan bahasa-bahasa lokal dan nasional yang didalamnya mengandung nilai-nilai khas lokal yang memperkuat budaya nasional. Langkah penting untuk melakukan hal ini adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pemangku budaya secara berkelanjutan.
- Penerbitan Peraturan Daerah
Budaya lokal harus dilindungi oleh hukum yang mengikat semua elemen masyarakat. Jika tidak adanya perlindungan hukum, dikhawatirkan membuat budaya lokal mudah tercerabut dari akarnya karena dianggap telah ketinggalan zaman. Karena itu, peraturan daerah harus diterbitkan. Peraturan itu mengatur tentang pelestarian budaya yang harus dilakukan oleh semua pihak.
Diambil dari: https://blog.unnes.ac.id/maulida27/2015/12/19/materi-antropologi-kelas-xii-bab-ii-proses-globalisas-dan-strategi-mempertahankan-dan-memperkuat-nilai-nilai-budaya-indonesia/