Materi sosiologi X:Individu, kelompok dan hubungan sosial
Posted by: tyasdika in Sosiologi SMA Add commentsA. Individu
Individu berasal dari kata in-dividere yang berarti tidak dapat dibagi-bagi (Gerungan, 1981) atau sebagai sebutan bagi manusia yang berdiri sendiri, atau manusia perseorangan (Lysen, 1981). Individu yang dimaksud adalah insan (manusia).
Aristoteles berpendapat bahawa manusia merupakan penjumlahan dari kemampuan tertentu yang masing-masing bekerja sendiri seperti kemampuan-kemampuan Vegetatif (makan dan berkembang biak), kemampuan Sensitif (bergerak, bernafsu, perasaan dan mengamati) dan kemampuan Intelektif (kecerdasan).
Descartes, bahwa manusia terdiri atas zat rohaniah ditambah zat materil.
Willhem Wuntt menegaskan bahwa jiwa manusia itu materil merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang berkegiatan sebagai keseluruhan. Individu dalam hal ini merupakan konsep sosiologi yang berarti bahwa konsep individu tidak boleh diartikan sama dengan konsep sosial. Individu itu memiliki arti yang agak belainan. Jika dalam kehidupan sehari-hari individu menunjuk pada pribadi orang, sedangkan dalam Sosiologi individu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, yang mempunyai pikiran, yang mempunyai kehendak, kebebasan, memberi arti (meaning) pada sesuatu, yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri.
Dengan kata lain, individu adalah subjek yang bertindak (aktor), subjek yang melakukan sesuatu hal, subjek yang memiliki pikiran, subjek yang memiliki keinginan, subjek yang memiliki kebebasan dan subjek yang memberi arti (meaning). Pada pengertian idividu sebagai konsep sosiologi, pengertian subjek menunjuk pada semua keadaan yang berhubungan dengan dunia internal manusia.
B. Kelompok Sosial
Lahirnya kelompok sosial disebabkan oleh kebutuhan manusia untuk berhubungan, tapi tidak semua hubungan tersebut dapat dikatakan sebagai kelompok sosial.
Soerjono Soekanto (1982 : 111) mengemukakan beberapa persyaratan terbentuknya kelompok sosial, yaitu :
Adanya kesadaran dari anggota kelompok tersebut bahwa ia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.
Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan lainnya dalam kelompok.
Adanya suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok yang bersangkutan yang merupakan unsur pengikat atau pemersatu. Faktor tersebut dapat berupa nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama ataupun ideologi yang sama.
Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.
Mac Iver (1961 : 213) Kelompok sosial adalah : “Kelompok sosial terbentuk melalui proses interaksi dan sosialisasi, dimana manusia berhimpun dan bersatu dalam kehidupan bersama berdasarkan hubungan timbal balik, saling mempengaruhi dan memiliki kebersamaan untuk tolong menolong”.
C. Hubungan sosial
Pengertian hubungan sosial, Hubungan sosial Adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan yang lainnya, yang saling mempengaruhi dan didasarkan pada kesadaran guna untuk saling tolong-menolong.
Biasanya hubungan sosial ini juga disebut dengan Interaksi sosial. Interaksi sosial ini jelas berbeda dengan hubungan sosial tetapi ada kaitannya sedikit, Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi diantara dua orang atau lebih.
Seseorang melakukan hubungan sosial secara Naluri didorong oleh beberapa faktor baik itu faktor dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya sekalipun. Faktor ini akan dibedakan menjadi 2 yaitu Faktor Eksternal dan Faktor Internal.
1. Faktor Internal Terjadinya hubungan Sosial
Pengertian Hubungan Sosial dan Faktornya
Adalah faktor yang ada dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya Hubungan sosial, adalah sebagai berikut :
Keinginan seseorang untuk melakukan Komunikasi dengan sesama.
Keinginan Untuk mengembangkan dan meneruskan keturunan dengan melalui perkawinan antara dua orang yang saling berlawanan jenis saling berinteraksi dan saling tertarik satu sama lainnya.
Manusia membutuhkan orang lain, jadi manusia ingin memenuhi kebutuhan hidupnya
Adanya keinginan untuk bertahan hidup, terutama pastinya dalam menghadapi masalah apapun itu.
2. Faktor Eksternal Terjadinnya Hubungan Sosial
a. Simpati
Apa sih simpati itu, dan apa yang dimaksud dengan simpati? Simpati adalah suatu sikap tertarik kepada orang lain karena ada sesuatu yang membuat orang tersebut menjadi simpati. Misalnya ketika ada teman kita berduka dan kita juga ikut turut berduka, nah itu namanya simpati
b. Motivasi
Apa yang dimaksud dengan Motivasi? Motivasu adalah dorongan dari seseorang yang ada dalam dirinya yang mendasari orang untuk melakukan perbuatannya. Contoh : Dengan adanya tugas dari guru maka murid tersebut akan ikut termotivasi untuk menjadi rajin belajar.
c. Empati
Apa yang dimaksud dengan Empati? Empati adalah proses Psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai akibat tersentuh perasaan orang tersebut dengan objek yang ada didepan matanya. Contoh nya : Ketika ada anak dari korban Gaza yang telah kehilangan ibu atau orang tuanya maka kita akan terasa ikut bersedih dan juga ikut merasakannya, sehingga dengan itu kita sangat berkeinginan untuk membantu meringankan penderitaannya.
d. Sugesti
Apa itu sugesti? Sugesti adalah kepercayaan yang sangat didalamin dari diri seseorang kepada orang lain. Biasanya pengaruh dari sugesti ini munculnya mendadak alias tiba-tiba.
e. Imitasi
Apa sih itu imitasi? Imitasi adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada diri orang lain. Imitasi ini biasanya muncul karena adanya minat, atau sikap mengagumi terhadap orang lain. Contohnya : meniru karya template sang Idola.