Tips Menulis Lamaran Kerja
Lamaran kerja ibaratnya sebuah tiket untuk masuk ke suatu gerbang yang akan mengubah hidup Anda di kemudian hari. Bagi sebagian orang (apalagi Mahasiswa) menulis surat lamaran kerja adalah sesuatu yang agak sulit untuk dilakukan.
Apalagi jika menyangkut kalimat, tata bahasa, atau tampilan yang meyakinkan. Padahal, surat lamaran adalah “delegasi” yang mewakili Anda sebelum wujud fisik Anda berhubungan langsung dengan HRD, manajemen, atau direksi. Berikut ini beberapa tips yang mungkin bermanfaat bagi Anda dalam menyiapkan tulisan lamaran kerja.
1. Bacalah kembali isi iklan lowongan kerja yang Anda dapatkan dari sumber informasi yang valid (iklan lowongan kerja koran, selebaran, atau situs internet). Perhatikan kualifikasi apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, dari bidang lowongan kerja yang tersedia; persyaratan administrasi; usia dan pendidikan; dsb. Ini akan menentukan bahasa yang digunakan.
2. Sesuaikan pula bahasa yang digunakanlah (apakah surat lamaran kerja berbahasa Inggris atau berbahasa Indonesia). Untuk bahasa Indonesia, gunakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Lihatlah contoh bahasa lamaran kerja yang ada di internet atau referensi lain. Untuk kertas, Anda bisa menggunakan kertas khusus dengan kualitas baik. Oh iya, dalam penulisan surat lamaran ada yang disyaratkan memakai tulisan tangan atau ketikan komputer. Sesuaikan pula amplop yang disarankan dalam isi pengumuman lamaran kerja. Jika tidak ada, yang umum biasanya menggunakan amplop warna coklat.
3. Tambahkan pula berkas lain yang mendukung isi lamaran. Biasanya berupa lembaran daftar riwayat hidup/Curriculum vitae, pas foto, fotokopi, KTP, fotokopi ijazah/STTB, surat keterangan sehat, surat keterangan kerja (jika pernah bekerja), sertifikat yang berhubungan dengan dunia kerja, TOEFL, dsb. Dalam daftar riwayat hidup, isilah data Anda secara lengkap: nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat lengkap, riwayat akademik, riwayat kerja, riwayat pelatihan/seminar, karya, dsb. Untuk surat pendukung biasanya disesuaikan dengan persyaratan yang diminta oleh pihak perusahaan.
4. Kirimkan lamaran Anda dengan prinsip lebih cepat lebih baik. Hal ini untuk menunjukkan bahwa Anda serius untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Anda bisa menggunakan pengiriman dokumen lewat titipan kilat atau kantor pos. Ada juga perusahaan yang meminta pelamar untuk mengirimkan lewat e-mail (ini bergantung permintaan pihak yang membuka lowongan kerja). Malah, ada juga yang mensyaratkan portofolio hasil karya dalam bentuk cetak atau di compact disk (CD). Anda harus siap untuk hal ini.
5. Jika Anda sudah mengirimkan surat lamaran kerja, tunggulah waktu pemanggilan. Dalam masa ini, aktifkan terus HP atau email Anda. Jangan sampai Anda ketinggalan informasi pemanggilan. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika Anda tidak hanya mencantumkan nomor telepon tunggal. Anda bisa mencantumkan nomor hubung lain (misalnya nomor telepon rumah.)
Berikut ini contoh surat lamaran kerja dalam bentuk yang umum (Anda bisa menyesuaikan sendiri):
Kepada Yth.
HRD PT (silakan sesuaikan)
di Jalan (silakan sesuaikan)
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pemuatan iklan yang dimuat di Harian Umum (silakan sesuaikan) pada hari (silakan sesuaikan) tanggal (silakan sesuaikan) bersama surat ini, saya:
nama:
jenis kelamin:
alamat:
pendidikan terakhir:
nomor telepon:
email:
mengajukan surat lamaran untuk posisi staf (silakan sesuaikan) di PT (silakan sesuaikan). Bersama surat lamaran ini, saya lampirkan pula:
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi Ijazah terakhir yang sudah dilegalisasi
3. ……….
4. ……… (silakan sesuaikan)
Demikian surat lamaran ini saya buat. Terima kasih atas perhatian Ibu/Bapak.
Semarang, 1 Desember 2015
Hormat saya,
(tanda tangan dan nama lengkap)
‘Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan’
Leave a Reply