Untuk Yang Pernah Mengisi Relungku

wpid-2014-11-29-21-12-14

awal yang indah

pagi yang indah berseri
menyinari alam ini dengan kehangatan
menebar pesona kicauan burung yang sedang bernyanyi
menambah kesejukan pagi yang indah

saat ku berlari di bawah di bawah pohon yang rimbang
ku bertemu dengan mu pertama kalinya
kau tampak merah wajah mu bagaikan putri malu
menambah hangat nya pagi ini

kita berkenalan dengan sama sama malu
tapi ku merasa hati ku ini serasa tertarik oleh mu
sungguh awal yang indah bertemu dengan kamu
ingin rasa nya ku mendekatimu

akankah ini sebuah khayalan??
atau kah ini hanya halusinasi ku saja..??
tapi sungguh indah ku bertemu dengan mu
ku akan terus menyimpan wajahmu sampai kita bertemu lagi..

——————————–

suasana hati yang ingin aku terapkan kepadamu
keadaan ini yang membuat aku harus melakukannya
apakah aku akan bertahan atawkah aku kan terjatuh lagi
untuk kesekian kalinya tentang cinta

kekesalan yang aku nuai kini telah memuncak
aku ingin terbaring untuk mati
bahkan ingin ku kubur diri ini untuk melarikan diri semua
apakah aku berdosa untuk melakukannya

kita kan seperti ini
kita kan serperti ni
kita pasti seperti ini
bahkan senuym pun tak dapat aku kiaskan bagai kata-kata

mimpi tentang kita
telah berakhir
kini aku ingin menutup diri pada semua
pada semua yang ada

——————————–

ketika hati ini sering gundah
ketika hati ini sering merasakan sedih
ketika hati ini sering merasakan bingung
apalah daya
ketika nurani ini tak dapat ku miliki
kau lah yang ku puja selalu
aku termenung menunggumu

aku terngiang akan senyum wajah mu
semua itu musnah sudah
aku sangt ingin memilikimu tapi aku sangat ingin melupakan mu
aku kan tega
aku akan sangat tega untuk melupakanmu
karena di hatimu telah kau dampingi seorang pendamping

——————————–

ku mohon cintailah aku
agar aku bisa merasakan
kasih sayangmu
dengan ketulusan cintamu
setiap malam aku berdo’a
berharap memiliki dirimu seutuhnya
tanpa sebab apapun
karena aku hanya ingin kau mencintaku dengan
sederhana

——————————–

seHarusnya kau Tak bersamaNya
seharusnya kau Tak milikinya
seharusnya kau Tak mencintainya

namun dirinya Tak Pernah Mencintaimu
namun dirinya tak menjadikanmu
anugrah itu
namun dirinya Tak slalu ada untukmu’
dan namun dia Tak bisa

aku mungkin slalu Berharap padamu
aku mungkin slalu berharap untukmu
karna rasa ini
sedari dulu Yang menghantuiku
berharap agar kau mengerti
agar kau Pahami’

aku Menya.yangimu lebih dari kau mencintai dirinya

~ Fathur Rohman

——————————–

untuk apa ku pertahankan cinta ini
jikalau akhirnya seperti ini

untuk apa ku pertahankan cinta ini
jikalau akhirnya kan kandas jua

untuk apa ku pertahankan cinta ini
jikalau akhirnya aku kan tersiksa

untuk apa ku pertahankan cinta ini
jikalau akhirnya aku kan menyesal

mengapa kau pergi dariku, menjauh dariku
aku tahu aku tidak sesempurna yang kau inginkan
tapi aku bisa menjadi sempurna denganmu
kini engkau t’lah jauh dariku

semua yang ku harapkan tlah pergi
hanya tinggal diriku sendiri
di kesunyian malam ini
yang merenung akan dirimu

aku cuma berharap,, kau bisa bahagia tanpa ku

——————————–

PAMITKU. . . . .

Kau tak pernah mengerti
Hatiku teramat jenuh dan rapuh
Ingin secepatnya kusudahi
Yang kudengar hanyalah keluh. . . .

Bertahun kita bergandengan tangan
Layaknya sepasang insan yang berkasih kasihan
Padahal hal itu taklah mungkin kita lakukan
Tiada kepatutan dan kepantasan. . . . .

Dibawah gerimis senja yang atis
Kutega tegakan pamit walau nahan tangis
Sejuta cinta dan rindu yang kita rintis
Kini semuanya telah punah dan habis

Yang tersisa hanya pilu
Maafkanlah aku sayangku
Yuk kita kubur sejuta kenangan
Nan tak mungkin terlupakan. . . . .

——————————–

Bingkai Kehidupan

Guratan indah sketsa jiwa
Indahnya pelangi jiwa
Tersirat hembusan angin selembut & seringan kapas
Latar kanvas birunya langit jiwa
Hangatnya senyuman sang mentari

Guratan indah itu
Dihiasi oleh
Rajutan cinta putih
Berselimutkan
Merekahnya senyuman sang kalbu
Bertebaran pula kerlipan cahaya kristal

Alkisah
Sepasang lumba – lumba
Bermahkotakan mutiara hitam
Bercengkerama bersama
Bersenandung nyanyian alam
Arungi samudera cinta

Mahkota mutiara hitam itu
Pancarkan cahaya
Luruhkan gemuruh badai dalam jiwa
Semaikan gersangnya jiwa
Biaskan nafas kehidupan
Getarkan urat nadi
Percikkan asa dan doa pun berkobar

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: