Welcome to Delicate template
Header
Just another WordPress site
Header

Parikan #5

November 19th, 2015 | Posted by Dyah Ulfah Masfufah in Uncategorized - (0 Comments)

Parikan yaitu?

Parikan adalah suatu bentuk pantun dengan bahasa jawa. Salah satu bentuk parikan ada dibawah ini :
Gawe cao nangka sembarang,
Ditambah karo kembang mlati
Kampus favorit ning Semarang,
Ya mung Unnes Kampus Konservasi

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Parikan #4

November 19th, 2015 | Posted by Dyah Ulfah Masfufah in Uncategorized - (0 Comments)

Esuk nakir sore nakir,
Sing ditakir kembang mlati
Esukmikir sore mikir,
Sing dipikir mung tugas konservasi

Golek dhuwit ora gumampang,
Kanggo sukses tekan mbesok mati
Kampus favorit ning Semarang,
Ya mung Unnes Kampus Konservasi

Kampus Ijo Kampus Konservasi,
Tambah karo sejuk udarane
Yen sampah ning ngendi-endi,
Dudu Unnes iku jenenge

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

One Week One Tree #3

November 19th, 2015 | Posted by Dyah Ulfah Masfufah in Uncategorized - (0 Comments)

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh….
Hallo? Bagaimana kabarnya?
Nah, untuk postingan ketiga ini adalah mengenai penghijauan. Saya akan menjelaskan mengenai Gerakan “One Week One Tree”.
Apa sih itu penghijauan?
Penghijauan itu sendiri adalah suatu cara yang dilakukan oleh manusia untuk melakukan suatu penanaman pohon atau tanaman yang fungsinya untuk menanggulangi pemanasan global. Kemudian, mengapa pohon itu perlu ditanam?
Pohon perlu ditanam karena mengingat bahwa Negara Indonesia merupakan wilayah yang tropis dan sangat bagus bila ditanami oleh pohon-pohon. Selain itu Indonesia memiliki iklim penghujan dan kemarau. Hutan di Indonesia tumbuh di daerah hujan, sehingga pohon-pohon yang ditanam maupun yang tumbuh dengan sendirinya dapat tumbuh subur. Sehingga hutan di Indonesia dikatakan sebagai Hutan Hujan Tropis. Dikarenakan Indonesia sebagian besar beriklim tropis.
Lalu apa hubungannya dengan gerakan One Week One Tree?
Nah, hubungannya adalah apabila kita menanam satu pohon saja dalam satu minggu berarti kita telah menyelamatkan 2 orang manusia untuk tetap bernapas setiap hari. Karena setiap hari, 1 orang manusia membutuhkan 0,5 Oksigen untuk bernapas setiap hari. Tetapi jika kalian menebang 1 pohon, berarti kalian telah mematikan 1000 jiwa. Jadi, saya harap jangan tebang pohon-pohon yang telah tumbuh. Karena pohon merupakan paru-paru bumi. Selain itu, kita bernapas sehari-hari juga memerlukan Oksigen dan Karbon dioksida. Jadi tetap sayangilah bumi kita dan cintailah hutan-hutan di Indonesia. Karena cinta yang dibalut oleh air mata akan selalu indah senantiasa.
Gerakan One Week One Tree bisa dibilang suatu kegiatan menyelamatkan lingkungan dari bencana alam yang menghantui. Contohnya longsor, banjir bandang akibat penebangan liar. Maka dari itu kami sekelompok Mahasiswa menciptakan gerakan One Week One Tree untuk menyeimbangkan agar alam dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Gerakan One Week One Tree diikuti oleh semua Mahasiswa dan Dosen-Dosen yang mengampu mata kuliah Pendidikan Konservasi. Kegiatan yang bernilai positif ini dilakukan setiap akhir pekan masa kuliah. Tepatnya setiap hari Jumat. Karena biasanya hari Sabtu dan Minggu digunakan oleh sebagian besar Mahasiswa untuk pulang ke kampung halamannya.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara yang sebagaimana dilakukan oleh seorang penanam. Yaitu setiap 1 Mahasiswa menanam 1 pohon. Dan bayangkan! Apabila dalam 1 Universitas yang terdiri dari 36.600 Mahasiswa S1 menaman pohon?
Bayangkan! Negeri tercinta kita Indonesia akan menjadi Negara dengan udara paling sejuk di dunia. Kami Mahasiswa ingin mempelopori gerakan ini. Dikarenakan mengingat bahwa saat ini sudah musin penghujan. Jadi, sangat cocok digunakan untuk proses penanaman pohon. Pohon yang ditanam bukan sembarang pohon. Akan tetapi, pohon yang ditanam adalah pohon yang memiliki akar yang kokoh atau akar tunggang. Yang dapat mencegah pergeseran tanah yang mengakibatkan bencana tanah longsor maupun banjir akibat penebangan hutan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Padahal pemerintah telah memberi sanksi apabila ada oknum-oknum yang menebang pohon secara liar. Sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 yang berbunyi :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Akan tetapi kita jangan salah menafsirkan arti dari Pasal diatas. Karena semua yang ada di Negara ini milik Negara yang akan digunakan untuk kemakmuran rakyatnya.
Manfaat menanam pohon :
1. Menyelamatkan lingkungan sekitar.
2. Memberikan kehidupan di bumi.
3. Memberikan hutan berfungsi sesuai dengan fungsinya.
Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh….

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

One Day One Trash #2

November 19th, 2015 | Posted by Dyah Ulfah Masfufah in Uncategorized - (0 Comments)

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh….
Hallo? Gimana kabar kalian semua….
Nah, disini saya akan melanjutkan postingan saya tuk yang kedua kalinya.
Untuk post yang kedua kalinya ini, saya akan menjelaskan mengenai gerakan “One Day One Trash”. One Day One Trash merupakan suatu tindakan atau kegiatan mengenai bagaimana cara untuk mendaur ulang sampah dengan tujuan meningkatkan nilai guna dari sampah itu sendiri tanpa merugikan semua pihak yang berhubungan, membuang waktu belajar Mahasiswa dan bisa menambah uang kantong bagi Mahasiswa untuk belajar berwirausaha.
One Day One Trash dilaksanakan setiap hari, karena gerakan ini merupakan gerakan memiliki struktur pengurus yang terdiri dari Mahasiswa dari berbagai Fakultas dan ada beberapa Dosen yang menjadi Pembimbingnya. One Day One Trash bertempat di rumah ilmu di suatu Universitas Konservasi. Kegiatan One Day One Trash ini sangat dianjurkan bagi Mahasiswa yang aktif, yang mau menjadi seorang aktivis dan mau melakukan suatu kegiatan bakti sosial yang bertujuan memperbaiki dan menjaga keseimbangan alam agar tetap berfungsi sesuai dengan fungsinya.
One Day One Trash mengacu pada nilai keagamaan, yaitu sesuai dengan arti di bawah ini yaitu :
“Kebersihan Sebagian dari Iman.” Ungkapan ini sangat baik bagi Mahasiswa yang mau memahami arti kata di atas.
Selain itu, gerakan ini juga mengacu pada nilai sosial. Karena dengan diadakannya gerakan ini bisa mewujudkan rasa tenggang rasa, toleransi dan mempererat tali silahturahmi yang tinggi antar semua pihak yang ada di suatu Universitas Konservasi.
Gerakan One Day One Trash ini merupakan kegiatan kerjasama antar pengurus dengan anggota dari suatu Universitas itu sendiri. Gerakan ini dilaksanakan seperti koperasi atau tempat simpan pinjam bagi Mahasiswa. Ini dikarenakan, rumah ilmu memfasilitasi bagi Mahasiswanya yang memiliki rasa berwirausaha yang tinggi dan mau bekerja keras untuk melaksanakan usahanya tersebut. Di rumah ilmu, apabila kita membawa sampah maka kita akan mendapatkan sejumlah uang sesuai dengan sampah yang kita bawa. Dan di rumah ilmu ini hanya sampah dari botol-botol plastik dari minuman yang biasa diminum oleh Mahasiswa. Seperti air mineral atau air putih yang sangat disukai oleh Mahasiswa. Karena selain enak juga membuat sehat pada tubuh kita.
Di rumah ilmu nanti, kita akan belajar bagaimana berwirausaha sejak dini yang berlandaskan pada konservasi. Selain itu, disana kita juga akan mendapatkan ilmu mengenai bersosialisasi yang baik dengan sesama anggota maupun semua pihak dari Universitas tersebut.
Kemudian, mengenai manfaat mendirikan gerakan One Day One Trash adalah :
1. Menjadikan lingkungan bersih dari sampah dan penyakit.
2. Mengajarkan bagaimana berwirausaha yang baik kepada Mahasiswa dan semua komponen yang ada didalamnya.
3. Mewujudkan suatu Universitas Konservasi yang memiliki mutu yang tinggi dan memiliki sistem pengajaran perkuliahan yang berlandaskan pada konservasi.

Selamat mencoba….
Semoga bermanfaat. Terima kasih telah membaca dan mengunjungi blog ini. 
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh….

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh….
Hallo? Bagaimana kabarnya?
Pada kali ini saya akan menjelaskan apa itu Rumah Ilmu?
Apa sih itu rumah ilmu? Kemudian apa itu rumah? Dan ilmu itu apa?
Nah, sekarang disini kita akan bahas satu-persatu.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman mendefinisikan bahwa :
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Sedangkan ilmu adalah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Depdikbud 1988) memiliki dua pengertian, yaitu :
1. Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya.
2. Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan sebagainya, seperti ilmu akhirat, ilmu akhlak, ilmu bathin, ilmu sihir, dan sebagainya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, dengan menggunakan metode-metode tertentu.
Lalu bagaimana cara membangun dan menerapkan “Rumah Ilmu Menuju Universitas Konservasi yang Bereputasi”? Kemudian faktor-faktor apa saja yang memperlambat proses perkembangan rumah ilmu tersebut. Nah, sekarang saya akan menjelaskan hal ini satu persatu.

Pertama, cara menerapkan rumah ilmu yang berlandaskan pada konservasi adalah dengan cara :
1. Memilki niat setulus hati dari semua pihak untuk mau mengikuti bimbingan mengenai pembelajaran pendidikan konservasi. Terutama Mahasiswa, karena Mahasiswa menjadi pelopor pemuda untuk mewujudkan perubahan pada negeri tercinta kita Indonesia.
2. Menjalankan apa yang sudah dipelajari sebelumnya dan kemudian menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.
3. Membuat peraturan-peraturan yang memuat semua tentang budaya Rumah Ilmu Menuju Universitas Konservasi Bereputasi.
4. Saling mengingatkan apabila ada yang melanggar peraturan tersebut. Bisa dengan memberikan sanksi yang membuat mereka yang melanggar jera akan perbuatan yang mereka lakukan.
5. Mengadakan kegiatan rutin 1 minggu sekali atau 1 bulan sekali mengenai gerakan budaya konservasi dengan berbagai tema, misal tari konservasi, lagu konservasi, senam konservasi, pendidikan konservasi, dll.

Kedua, untuk selanjutnya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi proses perkembangan rumah ilmu untuk lebih maju adalah :
1. Rasa malas dari Mahasiswa maupun semua pihak untuk meneguhkan niat akan mewujudkan Rumah Ilmu Menuju Universitas Konservasi Bereputasi.
2. Karena kesibukan yang dialami oleh Mahasiswa akan tugas kuliah dan organisasi yang diikuti.
3. Kurangnya perhatian dari semua pihak untuk bekerjasama dalam mewujudkan Rumah Ilmu Menuju Universitas Konservasi Bereputasi.

Manfaat membangun Rumah Ilmu Menuju Universitas Konservasi adalah :
1. Menanamkan pada diri kita akan rasa keimanan mengenai kebersihan.
2. Membuat semua jiwa nyaman akan tempat perkuliahan yang sejuk dan asri.
3. Mewujudkan dan mengajarkan moral pendidikan mengenai budaya konservasi di suatu Universitas.
4. Muwujudkan suatu Universitas Konservasi Bereputasi yang memiliki suatu tempat pembelajaran yang disebut “Rumah Ilmu”.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh….

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Hello world!

November 10th, 2015 | Posted by Dyah Ulfah Masfufah in Uncategorized - (1 Comments)

Welcome to Jejaring Blog Unnes Sites. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!

Skip to toolbar