Nama: Muhammad Ma’mun Efendi

NIM: 4611422081

Prodi: Teknik Informatika

Rombel : 2

 

Tugas Sistem Operasi

Merangkum materi Manajemen Memori

 

MANAJEMEN MEMORI

  1. Pengertian Manajemen Memori

Sebelum kita membahas tentang pengertian Manajemen Memori, Alangkah baiknya kita harus mengetahui dulu apa definisi dari Memori itu sendiri. Memori adalah sebuah pusat dari operasi yang ada dalam sistem komputer modern, selain itu memori juga merupakan tempat penyimpanan dimana sebuah informasi disimpan dan diatur dengan baik dan benar. Memori merupakan array besar kata atau byte, atau yang biasa disebut dengan alamat.

Setelah mengetahui definisi Memori barulah kita bahas apa itu Manajemen memori. Manajemen Memori adalah sebuah aktivitas pengelolaan memori komputer. Di dalam proses pengelolaan tersebut terdapat cara untuk mengalokasikan memori proses yang didasarkan dengan sebuah permintaan, dan melepaskannya utuk di gunakan ulang saat tidak diperlukan, serta menjaga dan mempertahankan alokasi ruang memori dari proses tersebut.

Memori utama sangat penting untuk dilakukan pengelolaannya yaitu pada pemrosesan fasilitas input dan output secara efisien, sehingga memori dapat dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemrorgram atau proses tidak dbatasi oleh kapasitas memori fisik pada sistem komputer.

 

  1. Fungsi Manajemen Memori

Memori perlu dimanajemen agar:

  1. Data dan Perintah dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
  2. Tercapainya efisiensi terhadap Memory Usage yang terbatas.
  3. Transfer data dari Memori atau ke Memori dari CPU dapat lebih efisien.
  4. Mengelola Informasi yang terpakai maupun yang tidak terpakai.
  5. Memori dialokasikan ke dalam proses yang memerlukan.
  6. Memori dapat didealokasikan dari proses yang telah selesai.
  7. Meningkatnya Utilitas CPU.
  8. Mengelola Swapping atau Paging antara Main Memory atau Disk.

 

  1. Jenis-jenis Manajemen Memori

Terdapat 2 jenis Manajemen Memori yaitu statis dan dinamis, dengan pemartisian statis, jumlah lokasi dan ukuran proses di memori tidak beragam tiap waktu secara tetap. Sedangkan pemartisian Manajemen Memori dinamis, jumlah,lokasi, dan ukuran proses di memori dapat berseragam sepanjang waktu.

Ciri-ciri pemartisian statis Ciri-ciri pemartisian dinamis
Pembagian memori ditentukan pada awal dan tidak dapat dirubah Alokasi memori ditentukan ketika runtime
Ukuran pada partisi bisa sama atau berbeda Pada tiap proses diberikan alokasi sesuai kebutuhan.
   

 

Baik Pemartisian statis dan dinamis masing-masing mempunyai kesulitan yang dihadapi yaitu:

Kesulitan yang dihadapi pemartisian statis Kesulitan yang dihadapi pemartisian dinamis
Size Program lebih besar dari Size Partisi External Fragmentation
Memory Usage yang tidak efisien Ruang kosong dimemori banyak, tetapi dibagi-bagi
Internal Fragmentation  

 

  1. Tipe-tipe Manajemen Memori
  • Berdasarkan keberadaan swapping
  1. Manajemen tanpa swapping ( Manajemen Memori tanpa pemindahan proses antara Main Memory dan disk selama eksekusi berlangsung )
  2. Manajemen dengan swapping ( Manajemen Memori dengan pemindahan citra proses antara Main Memory dan disk selama eksekusi berlangsung )

 

  • Berdasarkan Alokasi Memori
  1. Contiguous Allocation / Alokasi Memori Berurutan
  • Pada alokasi ini, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori yang berurutan.
  • Kelebihan : Sederhana, tidak ada rongga memori bersebaran, proses berurutan dapat dieksekusi dengan cepat.
  • Kekurangan : Memori boros,tidak dapat disisip.
  1. Non Contiguous Allocation / Alokasi Memori tidak berurutan
  • Program / proses ditempatkan pada beberapa segen berserakan, tidak perlu saling berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untyuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page
  • Kelebihan : Sistem dapat dimanfaatkan main memory secara lebih efisien, dan sistem operasi asih dapat menyisip protes bila jumlah lubang-lubang memopricukup untuk memuat proses yang akan dieksekusi.
  • Kekurangan : Memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak yang berserakan tidak terpakai.
  1. Syarat Manajemen Memori
  2. Relokasi

Prossesor dan Sistem Operasi harus mampu mentrasfer memory reference ( dalam bentuk code program) ke alamat fisik yang mengalokasikan program dalam Main Memory.

  1. Proteksi

Pengguna tidak boleh mengakses beberapa bagian dari wilayah Sistem Operasi.

  1. Sharing

Second Memory pada Manajemen Memory dapat mengontrol sharing area pada Main Memory.

  1. Organisasi Logika

Sistem Operasi dan perangkat keras berusaha untuk dapat berhubungan dengan pengguna program dalam satu modul.

  1. Organisasi Fisik

Pada Main Memory dengan Second Memory pada Longterm Schedulling harus ada Settings yang jelas.