Archive for category Uncategorized

Computational Thinking

Nama: Muhammad Ma’mun Efendi
NIM: 4611422081
Prodi: Teknik Informatika
Tugas Resume mata kuliah Sistem Operasi
Computational Thinking
Materi kali ini adalah membahas tentang Computational Thinking atau
dalam bahasa indonesia disebut Pemikiran Komputasional.

Apa yang dimaksud dengan Computational Thinking?


Computational thinking merupakan suatu pemikiran secara komputasional untuk
memecahkan suatu problematika.


Terus bagaimana caranya dalam memecahkan problematika tersebut?

Cara yang digunakan dalam Computational Thinking dalam memecahkan
problematika yaitu dengan mengurai tiap-tiap masalah dan membaginya menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil agar lebih efisien. Selain itu Computational
Thinking bisa juga disebut sebagai metode penyelesaian suatu problematika
yang dirangkai agar Manusia, sistem maupun kedua-duanya bisa
memecahkannya.

Apakah ada Tahapan-tahapan proses dalam Computational Thinking ?

Pasti ada, dalam Computational Thinking terdapat beberapa Tahapan yang harus
dilakukan agar dapat berjalan dengan baik. Berikut Taha pam-tahapan tersebut:
Decomposition atau Dekomposisi

Dekomposisi merupakan tahapan pertama dalam Computational
Thinking. Cara Kerja Dekomposisi ini ialah memecah suatu problematika
yang tergolong kompleks dan dibagi menjadi bagian yang lebih simpleks.
Oleh karena itu, Kita bisa memecahkan masalah secara runtut dan lebih
teliti karena bisa dilakukan dengan satu per satu masalah.
Pattern Recognition atau Pengenalan Pola

Tahap kedua adalah Pengenalan Pola, sesuai namanya cara kerja dalam
tahapan ini yaitu mengenali suatu pola. Dengan adanya penegenalan pola
pemecahan masalah akan lebih mudah. Proses lebih jelasnya dalam
Tahapan ini yaitu dengan memindai masalah dan menemukan persamaan
yang ada.
Abstraction atau Abstraksi

Tahap ketiga yaitu Abstraksi, Bagaimana cara kerjanya? Hal yang
pertama yang harus dilakukan dalam tahapan ini yaitu Melihat dan
meneliti masalah yang ada. Setelah itu masuk ke proses generalisasi serta
mengidentifikasi informasi yang tersedia. Sehingga nantinya bisa dilihat
yang mana informasi penting itu terletak dan informasi yang kurang
penting atau tidak berkaitan akan terabaikan.
Algorithm atau Algoritma

Tahapan terakhir yaitu Algoritma, Algoritma tidaklah asing bagi
mahasiswa informatika yang sering membuat program. Program yang
dibuat harus dipikirkan menggunakan Algoritma terlebih dahulu. Jadi
bagaimana prosesnya dalam Computational Thinking? Yang pertama
yaitu development system, membuat list intruksi dan tahapan problem
solving.
Bagaimana Karakteristik seseorang dalam Computational Thinking
Dalam Computational Thinking Seseorang bisa dilihat dari karakteristiknya.
Berikut ciri-cirinya:
Dapat membuat rumusan masalah serta memecahkannya melalui
perangkat komputer
Dapat men-klasifikasikan data serta menganalisisnya.
Dapat membuat presentasi data dengan suatu model.
Dapat meneliti bagaimana solusinya dengan tahapan-tahapan efektif.
Dapat membuat suatu hal menjadi sebuah ke -umuman dalam penyelesaian
beberapa masalah tidak sama.

Apakah Computational Thinking memiliki kelebihan dan kekurangan ?

Berpikir secara komputasional jelas memiliki kelebihan diantaranya yaitu:
Dengan adanya Pemikiran Komputasional ini masalah yang tergolong
kompleks dan susah dipecahkan akana menjadi lebih simpleks.
Pemikiran Komputational ini bisa melatih pemikiran kita dan mengubah
cara berpikir kita menjadi lebih kreatif dan teratur serta logis dalam
melakukan suatu hal maupun memecahkan masa lah-masalah yang ada.
Dengan Pemikiran Komputasional membuat kita dapat merumuskan
problematika dengan memecah masalah tersebut k e bagian-bagian yang
lebih simpleks sehingga kita tidak terlalu kesusahan.
Tapi disampinng kelebihan tersebut ternyata Computational thinking juga
memilki beberapa kekurangan, diataranya yaitu:
Seringkali seseorang yang berpikir komputasional malah dianggap tidak
kreatif, lah kok bisa? Karena orang pemikiran komputasional ini terlalu
terpaku dengan aturan dan urutan yang ada dalam memecahkan masalah
sehingga dianggap tidak memiliki inovasi tersendiri atau disebut tidak
krreatif.
Kalah dalam hal kepopuleran dibandingkan teknik pemecahan masalah
yang lainnya yang lebih mengandalkan kreativitas.
Yang terakhir yaitu banyak juga orang yang belum tahu tentang
pemikiran komputasional ini secara mendalam.


Apakah kamu berminat menggunakan Pemikiran Komputasional ini? Jika iya berikut adalah penerapannya yang bisa kalian ikuti nantinya.

Penerapan Computational Thinking bisa dilakukan di berbagai bidang yang ada
dalam pemecahan masalah. Tahapan yang harus dilakukan dalam menjalankan
penerapan Pemikiran Komputasional ini yaitu:

o Mmbuat rincian atau detail masalah
Ini merupakan tahapan pertama yang harus kalia n lakukan. Buatlah
analisis masalah. Setelah itu, jelaskan makna dari masalah tersebut. Yang
terakhir tentukann solusi apa yang bisa diterapkan untuk masalah itu.
o Tentukan Algoritma dalam memecahkan masalah tersebut
Tahap ini adalah tentang pencarian algoritma yang tepat dalam
pemecahan masalah tersebut. Sebisa mungkin carilah algoritma yang
paling efisien dalam pemecahan masalah tersebut.
o Implementasi, Solusi serta Evaluasi
Tahap terakhir dalam penerapan Computational Thinking yaitu buatlah
solusi terlebih dahulu. Tentukan solusi yang terbaru dan buat evaluasi
juga secara runtut dalam tes kebenaran data sementara milikmu. Lalu
ubah atau edit data sementaramu itu sampai tidak dapat terubah lagi.
Nantinya kamu akan dapat melihat apakah solusimu itu dapat secara
otomatis tergeneralisasi atau tidak.

Manajemen Memori

Nama: Muhammad Ma’mun Efendi

NIM: 4611422081

Prodi: Teknik Informatika

Rombel : 2

 

Tugas Sistem Operasi

Merangkum materi Manajemen Memori

 

MANAJEMEN MEMORI

  1. Pengertian Manajemen Memori

Sebelum kita membahas tentang pengertian Manajemen Memori, Alangkah baiknya kita harus mengetahui dulu apa definisi dari Memori itu sendiri. Memori adalah sebuah pusat dari operasi yang ada dalam sistem komputer modern, selain itu memori juga merupakan tempat penyimpanan dimana sebuah informasi disimpan dan diatur dengan baik dan benar. Memori merupakan array besar kata atau byte, atau yang biasa disebut dengan alamat.

Setelah mengetahui definisi Memori barulah kita bahas apa itu Manajemen memori. Manajemen Memori adalah sebuah aktivitas pengelolaan memori komputer. Di dalam proses pengelolaan tersebut terdapat cara untuk mengalokasikan memori proses yang didasarkan dengan sebuah permintaan, dan melepaskannya utuk di gunakan ulang saat tidak diperlukan, serta menjaga dan mempertahankan alokasi ruang memori dari proses tersebut.

Memori utama sangat penting untuk dilakukan pengelolaannya yaitu pada pemrosesan fasilitas input dan output secara efisien, sehingga memori dapat dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemrorgram atau proses tidak dbatasi oleh kapasitas memori fisik pada sistem komputer.

 

  1. Fungsi Manajemen Memori

Memori perlu dimanajemen agar:

  1. Data dan Perintah dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
  2. Tercapainya efisiensi terhadap Memory Usage yang terbatas.
  3. Transfer data dari Memori atau ke Memori dari CPU dapat lebih efisien.
  4. Mengelola Informasi yang terpakai maupun yang tidak terpakai.
  5. Memori dialokasikan ke dalam proses yang memerlukan.
  6. Memori dapat didealokasikan dari proses yang telah selesai.
  7. Meningkatnya Utilitas CPU.
  8. Mengelola Swapping atau Paging antara Main Memory atau Disk.

 

  1. Jenis-jenis Manajemen Memori

Terdapat 2 jenis Manajemen Memori yaitu statis dan dinamis, dengan pemartisian statis, jumlah lokasi dan ukuran proses di memori tidak beragam tiap waktu secara tetap. Sedangkan pemartisian Manajemen Memori dinamis, jumlah,lokasi, dan ukuran proses di memori dapat berseragam sepanjang waktu.

Ciri-ciri pemartisian statis Ciri-ciri pemartisian dinamis
Pembagian memori ditentukan pada awal dan tidak dapat dirubah Alokasi memori ditentukan ketika runtime
Ukuran pada partisi bisa sama atau berbeda Pada tiap proses diberikan alokasi sesuai kebutuhan.
   

 

Baik Pemartisian statis dan dinamis masing-masing mempunyai kesulitan yang dihadapi yaitu:

Kesulitan yang dihadapi pemartisian statis Kesulitan yang dihadapi pemartisian dinamis
Size Program lebih besar dari Size Partisi External Fragmentation
Memory Usage yang tidak efisien Ruang kosong dimemori banyak, tetapi dibagi-bagi
Internal Fragmentation  

 

  1. Tipe-tipe Manajemen Memori
  • Berdasarkan keberadaan swapping
  1. Manajemen tanpa swapping ( Manajemen Memori tanpa pemindahan proses antara Main Memory dan disk selama eksekusi berlangsung )
  2. Manajemen dengan swapping ( Manajemen Memori dengan pemindahan citra proses antara Main Memory dan disk selama eksekusi berlangsung )

 

  • Berdasarkan Alokasi Memori
  1. Contiguous Allocation / Alokasi Memori Berurutan
  • Pada alokasi ini, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori yang berurutan.
  • Kelebihan : Sederhana, tidak ada rongga memori bersebaran, proses berurutan dapat dieksekusi dengan cepat.
  • Kekurangan : Memori boros,tidak dapat disisip.
  1. Non Contiguous Allocation / Alokasi Memori tidak berurutan
  • Program / proses ditempatkan pada beberapa segen berserakan, tidak perlu saling berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untyuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page
  • Kelebihan : Sistem dapat dimanfaatkan main memory secara lebih efisien, dan sistem operasi asih dapat menyisip protes bila jumlah lubang-lubang memopricukup untuk memuat proses yang akan dieksekusi.
  • Kekurangan : Memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak yang berserakan tidak terpakai.
  1. Syarat Manajemen Memori
  2. Relokasi

Prossesor dan Sistem Operasi harus mampu mentrasfer memory reference ( dalam bentuk code program) ke alamat fisik yang mengalokasikan program dalam Main Memory.

  1. Proteksi

Pengguna tidak boleh mengakses beberapa bagian dari wilayah Sistem Operasi.

  1. Sharing

Second Memory pada Manajemen Memory dapat mengontrol sharing area pada Main Memory.

  1. Organisasi Logika

Sistem Operasi dan perangkat keras berusaha untuk dapat berhubungan dengan pengguna program dalam satu modul.

  1. Organisasi Fisik

Pada Main Memory dengan Second Memory pada Longterm Schedulling harus ada Settings yang jelas.

 

Skip to toolbar