Kader Konservasi adalah seseorang yang telah dididik/ditetapkan sebagai penerus upaya konservasi. Pilar kaderisasi konservasi bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai konservasi secara berkelanjutan. Ada beberapa program pilar kaderisasi konservasi. Beberapa cara tersebut yaitu meliputi pelatihan, sosialisasi, pendidikan serta terjun secara langsung dalam kegiatan warga Universitas Negeri Semarang. Tindakan ini bertujuan untuk menambah wawasan atau ilmu mengenai kader konservasi itu sendiri.
Pemahaman, penghayatan dan semua tindakan yang dilakukan untuk menciptakan kader konservasi semua itu berbasis konservasi, seperti Pengkaderan Anggota Kader Konservasi Taman Nasional Kutai SPTN Wilayah II, pembentukan kader konservasi balai KSDA Sumatera Barat, pembentukan Kader Konservasi Tingkat Pemula di sekitar Suaka Margasatwa (SM) Bakiriang.
Semua kegiatan yang sudah dilakukan tersebut pada akhirnya bertujuan untuk membentuk atau menciptakan kader konservasi. Dari kegiatan tersebut pula, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menumbuhkan kader-kader konservasi, unit kerja berkewajiban untuk mengelola., menerapkan, serta mengevaluasi program dlam pilar kaderisasi konservasi.
Unit kerja tersebut terdiri atas dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa. Mahasiswa sendiri merupakan target atau subyek dari program kaderisasi konservasi. Sedangkan untuk warga Universitas Negeri Semarang berkewajiban untuk ikut aktif dalam menerapkan nilai-nilai konservasi tersebut di dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
Kader yang diharapkan adalah kader yang mempunyai nilai karakter. Manusia merupakan makhluk social yang artinya tidak dapat hidup secara individu, pastilah memerlukan bantuan orang lain. Dalam kehidupan social, manusia memerlukan adanya suatu organisasi yang memuat nilai-nilai yang sudah diyakini kebenarannya serta diyakini sebagai dasar kehidupan.
Universitas mewajibkan setiap mahasiswa memiliki 11 nilai karakter konservasi, yaitu religious, jujur, cerdas, adil, tanggung jawab, peduli, toleran, demokratis, cinta tanah air, tanggung dan satun. Kesebelas nilai karakter ini wajib dimiliki oleh seorang kader konservasi.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
Komentar Terbaru