Kesetaraan dan Hubungannya dengan Perubahan Sosial Budaya
Kesetaraan meruapakan semacam sesuatu yang adil, tetapi tidak berarti semua yang adil dapat disama ratakan. Konsep adil, adil berarti tidak ada diskriminasi, baik dilihat dari perlakuan, kondisi maupun kemampuan. Banyak sekali tingkatan yang ada di dalam masyaraat kita yang menunjukkan ketidak setaraan didalam perlakuan setiap individu, hal itu tentunya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya seperti latar belakang yang berbeda . setiap individu tentunya memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan tergantung pula dengan penglaman-pengalaman mereka selama hidupnya. Hal seperti itu tentunya dapat menjadi perlakuan ketidaksetaraan.
Telah kita ketahui bahwa pada jaman dahulu seorang perempuan sangatlah rapuh, perempuan dianggap lemah dan tidak mampu untuk melakukan sesuatu yang berat untuk dilakukannya, sehingga seperti yang dikatakan Orang Jawa dahulu bahwa anak perempuan hanya pantas melakukan aktivitasnya di dapur bukan bekerja diluar maupun beraktivitas di luar. Berbicara mengenai kesetaraan, tidak lepas dengan budaya-budaya yang ada di sekitar lingkungan sekitar, karena kesetaraan itu didapatkan tidak jauh dari lingkungan tempat tinggal kita. Mengartikan kesetaraan tidak berarti harus sama dan harus sejalan, tetapi harus ada keadilan gender di sana sehingga tidak terjadi penyimpangan atau sebuah diskriminasi diantara makhluk hidup. Berkaca dari konsep orang dahulu, tentunya banyak sekali ketidaksetaraan di dalam lingkungan kita, dahulu dalam kajian orang Jawa, masyarakat yang berkalangan ningrat atau kalangan atas, yang hanya boleh memakai bahasa krama. Orang kalangan elit tidak boleh mempergunakan gaya bahasa seperti kalangan menengah atas, oleh karena itu pada jaman dahulu sangatlah jelas ketidaksetaraan yang muncul di dalam lingkungan Orang Jawa.
Melihat jaman dahulu, ketika diperhatikan, sudah sangatah berbeda, banyak sekali perubahan-perubahan yang muncul di dalam lingkungan sekitar kita. Sehingga memunculkan konsep perubahan sosial bahwa semua masyarakat sepakat bahwa kehidupan sosial tidaklah statis, merka harus menerima kenyataan bahwa setiap masyarakat mengalami perubahan-perubahan , termasuk pada masyarakat primitif dan masyarakat kuno sekalipun. Perubahan tersebut dianggap normal, karena masyarakat itu memanglah bersifat dinamis mengikuti perkembangan jaman. Perubahan ini terjadi juga dapat dipegaruhi teknologi yang ada. Kehadiran teknologi tampaknya sangat beragam, meliputi hampir semua sektor kehidupan, baik dalam ekonomi,pertanian,politik, kebudayaan dan lain sebagainya.
Sebagai contoh dahulu banyak orang yang berkomunikasi menggunakan surat, sekarang telah tergantikan oleh handphone yang membuat orang-orang tidak perlu bertemu mereka sudah dapat berkomunikasi. Apalagi teknologi sekarang membuat aktivitas manusia menjadi dipermudah, ketika ingin mencari informasi hanya mencari di internet dan langsung bisa mengaksesnya. Hal itu membuktikan adanya kemajuan yang luar biasa di lingkungan kita.
Perubahan ini sangat terlihat dalam aspek kebudayaan, terlihat dari pola-pola perilaku masyarakat kini yang bergaya kebarat-baratan. Bahkan masyarakat Jawa yang dahulunya berpegang teguh bahwa perempuan tidak boleh bekerja, sekarang menjadi banyak sekali perempuan-perempuan yang bekerja di luar rumah dan bahkan meninggalkan suaminya dan anaknya. Hal ini merupakan contoh dari adanya kesetaraan, bahwa wanita juga boleh bekerja di luar. Selain itu, bahasa Jawa krama lambat laun boleh dipergunakan untuk orang-orang kalangan menengah ke bawah, sekarang bahasa tidak dipermasalahkan, karena sejatinya di era modern ini, sesungguhnya bahasa Jawa malah semakin punah karena tergantikan oleh bahasa-bahasa yang gaul atau bahasa yang dikenal pada jaman sekarang. Begitulah sekarang konsep kesetaraan sangat berguna di jaman era modern ini, bahwa tingkatan-tingkatan yang dahulunya melekat sekarang sudah menghilang karena semuanya di tuntut keadaan sosial dan sangat memerlukan keadilan di dalam lingkungannya.
Kebudayaan merupakan salah satu aspek perubahan sosial yang paling menonjol, karena kebudayaan sekarang telah berubah menjadi sesuatu yang baru. Hal itu seringkali menimbulkan pertentangan untuk generasi tua dan generasi muda, sehingga tidak jarang ketika terdapat sebuah konflik yang hadir diantara keduanya. Perubahan terjadi karena jaman semakin modern dan orang-orang terdahulu sudah punah. Sehingga di lingkungan yang baru ini, semuanya diratakan dan menghilangkan kebudayaan yang telah ada. Di dalam jaman modern ini, sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan yang mengadopsi dari lingkungan barat, oleh karena itu kesetaraan diberlakukan di jaman modern ini.
Sumber bacaan :
Salim, Agus. 2002. Perubahan Sosial. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya
Handoyo,Eko, dkk.2007.Studi Masyarakat Indonesia.Semarang: FIS Unnes
Suyanto,Bagong; J.Dwi Narwoko. 2011. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana
Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka