Apa itu rumah ilmu? dan mengapa dengan rumah ilmu kita dapat wujudkan universitas konservasi bereputasi?

Rumah ilmu adalah suatu wadah yang didalamnya terdapat banyak unsur tentang ilmu, baik itu ilmu agama, alam, sosial, etika, budaya dan sebagainya. Hubungan rumah ilmu dengan mewujudkan universitas konservasi bereputasi sangat erat, karena untuk mewujudkannya kita membutuhkan banyak ilmu.

yang pertama adalah ilmu agama. mengapa kita membutuhkan ilmu agama untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi? dalam agama Islam Al-qur’an ternyata telah menyebutkan berbagai ayat  tentang konservasi, pelestarian alam dan ekosistemnya. jelas disebutkan dalam Qs. al-A’raf(7) : 56 Allah swt berfirman yang artinya : “dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.” dengan demikian sudahlah jelas bahwa Allah swt memerintahkan kepada hamba-Nya untuk melestarikan lingkungan. ayat tersebut sebagai patokan kita untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan kita. Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, “hadits dari Annas r.a. dia berkata: Rasulullah saw bersabda: seorang muslim tidaklah menanam sebatang pohon, atau menabur benih ketanah, lalu datang burung, manusia atau binatang memakan sebagian daripadanya, melainkan apa yang dimakan itu merupakan sedekahnya.”  dengan demikian kita dapat melakukan dua hal sekaligus, yaitu melestarikan lingkungan dengan menanam pohon dan bersedekah kepada mahluk Allah yang lain.

yang kedua adalah ilmu alam. ilmu alam seperti biologi dan geografi berkaitan erat dengan konservasi. kita harus mempelajari ekosistem, kita harus tahu bagaimana cara menanam pohon, menjaga kelestarian lingkungan seperti menjaga sungai, mengurangi polusi udara, membuang sampah pada tempatnya dan masih banyak yang lain. dalam ilmu geografi juga mempelajari jenis-jenis tanah yang cocok untuk kita bercocok tanam.

yang ketiga adalah ilmu sosial. ilmu sosial berkaitan dengan konservasi budaya. manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. dalam konservasi budaya kita harus bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar kita. konservasi budaya yaitu melestarikan kebudayaan daerah kita atau bangsa kita. sebagai bangsa Indonesia kita harus melestarikan budaya kita, tidak malah dengan bangga meniru budaya bangsa lain dan dibudayakan di Indonesia. kita harus cinta budaya kita dan melestarikannya. bagaimana kita melestarikannya? sebagai bangsa Indonesia yang baik kita harus berbahasa yang baik pula dengan etika dan sopan santun, kita juga bisa memperkenalkan budaya kita melalui seni, seperti seni tari, musik, kepada bangsa lain. kita harus melestarikannya sebelum bangsa lain merebutnya.

yang keempat adalah ilmu etika.etika sangat diperlukan karena berkaitan dengan perilaku kita terhadap lingkungan. kita harus menjaga etika kita, tidak boleh merusak tanaman, memetik bunga sembarangan, menginjak rumput, membuang sampah sembarangan ataupun merokok di tempat umum. etika juga berkaitan dengan konservasi budaya. sebagai bangsa timur kita harus berkelakuan sopan santun, berpakaian yang sesuai dengan budaya kita dan lain-lain.

yang terakhir adalah ilmu budaya. seperti yang telah dijelaskan diatas mempelajari budaya sangatlah penting, dengan demikian kita tahu bagaimana sebenarnya budaya bangsa kita, dan kita tahu bagaimana cara melestarikanya.

berbagai ilmu tersebut harus kita jadikan satu untuk dapat mewujudkan universitas konservasi bereputasi. bereputasi disini berarti kita harus melakukannya terus menerus tidak hanya sekali saja. karena untuk mendapatkan sebutan “Konservasi” di universitas kita tidaklah dengan cara instan, butuh waktu yang lama dan usaha yang keras, yaitu dengan mempelajari dan melakukan berbagai ilmu diatas.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blok Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya sendiri dan bukan jiplakan.