Apa itu pendidikan konservasi UNNES? Apa bedanya pendidikan konservasi UNNES dengan Pendidikan Lingkungan Hidup UNNES. Bagi mahasiswa baru semester 1 khususnya yang sudah mendapatkan pendidikan konservasi pasti tidak asing dengan mata kuliah yang satu ini, mata kuliah yang sepertinya membahas tentang arti konservasi UNNES.
Namun bagi mahasiswa yang mungkin sudah berumur lebih dari satu tahun di UNNES, maksudnya semester tiga, lima atau semester diatasnya bisa dijamin tidak semuanya tahu tentang pendidikan konservasi UNNES. Mata kuliah Pendidikan konservasi UNNES ini baru saja diterapkan beberapa bulan yang lalu tepatnya pada tahun ajaran 2015/2016.
Baiklah, langsung saja saya akan menjelaskan tentang dua mata kuliah di UNNES ini. Karena semua hal berakar dari definisi dan pengertian, maka pertama kali saya akan membahas tentang pengertian dari pendidikan konservasi dan pendidikan lingkungan hidup di Universitas Negeri Semarang.
Pendidikan Konservasi merupakan sebuah proses pembelajaran untuk membangun spirit penduduk (mahasiswa), tentang lingkungan untuk pembangunan berwawasan masa kini dan memerhatikan generasi masa mendatang.
Hampir Sama dengan pengertian Pendidikan Konservasi UNNES, pendidikan lingkungan hidup merupakan upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran mayarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
Masih bingung ? terlalu teoritik ? Apa kata-katanya susah dimengerti? Baiklah, untuk lebih mempermudah pemahaman kita tentang perbedaan antara pendidikan konservasi dan pendidikan lingkungan hidup UNNES, mari sama-sama kita soroti dan cermati tentang ruang lingkup dari kedua pendidikan ini.
Dengan melihat masih banyaknya sampah-sampah yang berserakan baik di lingkungan UNNES maupun di lingkungan luar UNNES, ini merupakan tanda bahwa pendidikan lingkungan hidup di UNNES masih sangat diperlukan. Tidak hanya masyarakat lokal UNNES saja yang masih membutuhkan pendidikan lingkungan hidup, tetapi masyarakat luar UNNES seperti masyarakat Sekaran, Banaran, Patemon dan masyarakat wilayah-wilayah lain yang masih memperlukan bantuan pemahaman lingkungan dengan pendidikan lingkungan hidup.
Pada saat ini perubahan lingkungan semakin cepat terjadi, berbagai bencana datang silih berganti, dan akan berdampak di masa depan. Beberapa bencana disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan, menjadikan kita berpikir ke belakang dan menghubungkan kejadian tersebut dengan proses pendidikan yang diterapkan.
Hutan gundul, permasalahan polusi di udara di kota besar, berbagai permasalahan tersebut membuat dunia akademis berpikir apakah kepedulian masyarakat akan lingkungan sedang mengalami krisis, apakah selama ini pendidikan yang mengupayakan peningkatan kepedulian masyarakat masih kurang atau kurang optimum.
UNNES sebagai universitas konservasi jelas harus mengusung pendidikan konservasi bagi mahasiswa baik program studi kependidikan maupun non kependidikan. Kegiatan ini merupakan pembinaan sekaligus pendidikan yang sangat nyata. Materi pendidikan konservasi diberikan sebagai materi yang harus diketahui dan dipahami oleh mahasiswa, selanjutnya dikembangkan sendiri oleh mahasiswa.
Sudah mudeng ? atau malahan mubeng? Baik-baik, untuk finishingnya saya akan memberikan jalan pintasnya yaitu materi apa saja yang disajikan oleh kedua mata kuliah ini. Untuk pendidikan lingkungan hidup, materi yang dibahas yaitu meliputi pengelolaan sumber daya, keanekaragaman hayati, masalah lingkungan yang meliputi masalah lingkngan global, nasional dan lokal, konservasi, kesehatan lingkungan, paradigma dan etika lingkungan hidup.
Di dalam bahan ajar pendidikan konservasi, kita dituntun dan diajarkan tentang berbagai materi dan permasalahan seperti isu lingkungan yang meliputi permasalahan lingkungan, masalah lingkungan secara global, masalah lingkungan secara nasional, masalah lingkungan secara lokal, yang kedua tentang konservasi nilai yang mencakup paradigma dan etika lingkungan, konservasi sumber daya, konservasi terkait arsitektur hijau dan transportasi internal, dan konservasi terkait pengelolaan limbah dan nirkertas.
Saya kira sudah faham ya…, tentang pendidikan konservasi dan pendidikan lingkungan hidup di Universitas Negeri Semarang. Kalau boleh saya simpulkan, menurut saya kedua mata kuliah ini tidak memiliki perbedaan secara spesifik. Tetapi perbedaannya hanya terletak pada namanya saja yaitu “Pendidikan lingkungan hidup dan Pendidikan konservasi”. Kalau kita soroti pada materi, perbedaannya hanya dari penambahan atau pengurangan beberapa materi, tetapi intinya tetap sama.
Faham ya kawan-kawan, saya berharap dari detik dimana kalian membaca artikel ini, kalian tidak akan mengalami missconseption lagi tentang dua pelajaran ini. Amin….
Stay in touch with the conversation, subscribe to the RSS feed for comments on this post.
Komentar Terbaru