EMPLOY OF ALLAH


Banyak orang yang sering membicarakan Allah tetapi mereka jarang berbicara dengan Allah. Kurangnya pemahaman akan makna hidup ini untuk apa ,membuat orang hanya sekedar hidup. Padahal hidup didunia ini itu tidak lama, jangan sampai kita hidup menjadi lebih sesat dari hewan ternak. Kenapa hewan ternak? Karena hewan ternak hidup hanya dengan rutinitasnya. Kalau kita hidup tidak menggunakan akal maka kita sama dengan hewan ternak yang hanya mengikuti rutinitas. Janganlah kita menjadi orang yang ingin sukses di dunia, yang penting itu adalah sukses menjadi hamba Allah.
Employ of Allah adalah kerja hanya untuk Allah, kita harus membangun kemesraan ketika berbicara dengan Allah. Jadi dimanapun kita berada jadilah solvemaker. Karena kita harus mengenal Allah, sebab semua Nabi sebelum diangkat mereka mengalami kegagalan juga.
Cara fokus kepada Allah yaitu dengan me-time yang artinya kita mempunyai waktu sendiri untuk berduaan dengan Allah. Karena hati yang mati itu adalah dia yang hatinya sangat keras saat dibacakan ayat Allah tidak ada pengaruhnya. Kita jangan fkus pada masalah dan solusi, kita harus fokus just on Allah. Masalah bukan untuk diselesaikan ini menurut al-Qur’an surat as-Shofat ayat 143-144. Allah mengalami masalah bukan untuk diselesaikan tetapi untuk dibaca pesan cintanya Allah. Ada 3 employ of Allah, yaitu:
1. Mengabdi kepada Allah
2. Kontribusi kepada Umat
3. Dakwah kepada orang lain

Jadi dalam kita melakukan sesuatu itu harus dengan ikhtiar, tetapi jangan sampai menggunakan ikhtiar berhala seperti kerja keras hanya untuk ijazah, keris dan lain-lain. Contoh seperti mendapat nilai comloude karena kita yakin itu hasil dari sering belajar dengan kemampuan sendiri bukan karena bantuan Allah, maka itu ikhtiar yang salah. Kita dalam mengerjakan sesuatu itu harus dengan ikhtiar iman maksimal, dalam ikhtiar iman maksimal memiliki dua dimensi yaitu ikhtiar maksimal dan iman maksimal.
Ciri khas dari ikhtiar iman maksimal adalah action sendiri tetapi hati atau keyakinan tetap kepada Allah. Seperti halnya ikhtiar burung, burung saat keluar rumah sudah berdo’a dengan hati tentram karena Allah dalam hal mencari makanan. ketika pergi kesatu tempat tidak ada makanan maka burung itu akan mencari makanan ketempat lain sampai mendapatkan, tidak mengeluh saat mengalami kegagalan karena burung itu kerja hanya untuk Allah. Tidak seperti manusia kebanyakan dari mereka mudah mengeluh saat tidak mendapat sesuatu yang dicari, karena niat awalnya bukan karena Allah. Dan saat pertama keluar rumah niat mereka hanya untuk mencari kesenangan hati di dunia dengan tidak mengingat Allah. Jadi pada intinya kita harus melakukan sesuatu atau mengerjakan sesuatu dengan niat awal karena Allah dan serahkan semuanya kepada Allah sehingga apa yang kita niatkan dari awal itu lah hasil yang akan kita dapatkan.

  1. No comments yet.
(will not be published)


Skip to toolbar