Antropologi berasal dari bahasa Yunani Anthropos yang berarti manusia dan Logos yang berarti wacana (dalam pengertian “bernalar”, “berakal”.
Berikut ini beberapa definisi (pengertian) antropologi menurut para ahli:
- Koentjaraningrat : Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
- William A. Havilland : Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
- David Hunter : Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disusun pengertian sederhana bahwa antropologi adalah sebuah ilmu (studi) yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.
Disamping itu adapun konsep dasar dalam antropologi sendiri ialah dengan adanya:
- Kebudayaan (kumpulan pengetahuan, kebiasaan atau tradisi yang di wariskan kepada generasi beikutnya)
- Evolusi (transformasi yang berlangsung bertahap)
- Daerah budaya (culture area)
- Enkulturasi (proses pembelajaran kebudayaan)
- Difusi (penyebaran unsur kebudayaan)
- Akulturasi (proses pertukaran atau bercampurnya suatu kebudayaan yang berbeda tanpa menghilangkan budaya aslinya)
- Etnosentrisme (memandang budayanya sendiri yang paling baik)
- Tradisi (perilaku atau kepercayaan yang menjadi adat istiadat secara turun temurun)
- Ras dan etnik (ras : ciri fisik yang khas ; etnik : ciri budaya yang unik)
- Stereotip ( citra atau kesan )
- Kekerabatan
- Magis
- Tabu
- Perkawinan
Setelah mengakaji mengenai konsep dasar antropologi, sekarang beralih pada peran antropologi dalam mengkaji keunikan, kesamaan dan keberagaman budaya, agama, religi/kepercayaan, tradisi, dan bahasa. Berikut ini yang merupakan peran antropoloi tersebut ialah :
- Paleoantropologi (meneliti asal usul dan evolusi makhluk dengan menggunakan bahan penelitian sia-sia tubuh yang telah membantu, atau fosil-fosil manusia dari zaman dahulu dengan metode penggalian).
- Somantologi (ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan mengamati ciri-ciri fisik).
- Etnolinguistik ( cabang ilmu linguistik yang mempelajari struktur bahasa berdasarkan cara pandang dan budaya dalam masyarakat).
- Prehistori ( ilmu yang mempelajari zaman prasejarah).
- Etnologi (ilmu yang mempelajari azas- azas manusia.
- Etnopsikologi (studi antropologi yang menggunakan ilmu psikologi dan mempelajari tentang kepribadian suku bangsa.
- Etnografi menjelaskan perbedaan dan persamaan diantara masyarakat).
- Ekspansi budaya (masuknya bangsa asing ke negara lain dengan tujuan ingin menjajah dan menguasai negara tersebut).
- Penetrasi budaya (masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya).
- Asimilasi (pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru).
Daftar Pustaka
Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, Yogyakarta: PT Rineka Cipta, 1996.
Supriyanto S.pd, “Antropologi”. 4 Desember 2015. https://www.sman1praya.sch.id/download/al14.pdf.
https://blog.unnes.ac.id/qudwahhayati/2015/12/04/konsep-dasar-peran-fungsi-dan-keterampilan-antropologi-dalam-mengkaji-kesamaan-dan-keberagaman-budaya-agama-religikepercayaan-tradisi-dan-bahasa/ diakses 15/12/2015