Daftar Pengunjung

kalender

November 2015
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  

Pendidikan Lingkungan Hidup

 

Tiga Sungai Tercemar Limbah Domestik dan Industri

UNGARAN, suaramerdeka.com – Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Semarang, Supramono, melalui Kabid Penataan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup (PPKLH), Sukamto menyatakan tiga sungai di Kabupaten Semarang saat ini telah tercemar limbah domestik dan industri.

Ketiga sungai tersebut di antaranya, Sungai Sinatah di Ungaran Timur, Sungai Bade di Bawen, dan Sungai Kelampok di wilayah Pringapus. Akibat adanya pencemaran tersebut, sejumlah biota yang ada di sungai itu tidak mampu bertahan hidup.

“Temuan tersebut diketahui ketika petugas menghimpun data status lingkungan hidup daerah (SLHD) Kabupaten Semarang 2011 lalu. Sejauh ini kami belum mengetahui dari mana sumber pencemaran berasal, pasalnya sungai yang ada sifatnya sebagai penerima air dari sejumlah pemukiman rumah tangga (domestik) dan industri,” kata Sukamto, didampingi Kabid Pengendalian Kerusakan Lingkungan BLH Kabupaten Semarang, Agustina Rudiati Purwaningsih, Rabu (7/11).

Menurut Sukamto, indikasi pencemaran dapat dilihat dari kandungan biochemical oxygen demand (BOD) dan chemical oxygen demand (COD) yang menentukan kandungan oksigen dalam air sungai itu. Semakin tinggi kandungan BOD dan COD, justru tidak baik untuk biota yang ada di dalam sungai karena sifat oksigennya yang rendah.

“Kabupaten Semarang adalah sabuk pengaman lingkungan untuk wilayah di sekitarnya. Karena sumber airnya langsung berkontribusi untuk daerah lainnya. Untuk itu, guna meminimalkan dampak pencemaran, kami telah melaksanakan program kali bersih (Prokasih).” jelasnya.

Ditemui terpisah, Kasmun (55) warga RT 01 RW 03 Lingkungan Putatan, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur yang bermukim daerah aliran sungai (DAS) Belang atau muara aliran Sungai Sinatah mengaku khawatir saat ditanya wartawan seputar adanya dugaan pencemaran sungai.

Dirinya menduga, pencemaran di DAS Sungai Belang berasal dari saluran pabrik tahu dan saluran dari RSUD Ungaran yang lokasinya berada di sisi hulu aliran sungai.

( Ranin Agung            / CN33 / JBSM )

Analisis

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanahakibat aktivitas manusia. Sumber air seperti sungai adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia. Selain mengalirkan air juga sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar  sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah.

Pencemaran air sungai menjadi masalah sangat utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat baik dari sumber air pribadi dan sumur. Telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya.  Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Sumber polusi air sungai antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat masuk perairan yaitu : bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya, bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan), dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas. Pembuangan sampah organik yang dibuang kesungai terus-menerus, selain mencemari air, terutama dimusim hujan ini akan menimbulkan banjir. Belakangan ini musibah karena polusi air datang seakan tidak terbendung lagi disetiap musim hujan.

Untuk mengatasi hal tersebut banyak hal yang bisa kita lakukan misalnya seperti tidak membuang sampah di sungai, karena sampah yang dibuang sembarangan di sungaiakan menyababkan aliran air di sungai terhambat. Selain itu juga sampah akan menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya mengakibatkan terjadinya banjir di musim penghujan sampah juga membuat sungai tampak kotor.

Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri juga dapat menanggulangi pencemaran di sungai. Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri atau limbah rumah tangga berupa cairan adalah dengan mambuangnya kesungai. Limbah yang dibuang secara terus-menerus tentu saja dapat menimbulkan pencemaran mulai dari bau yang tidak sedap, pencemaran air ,gangguan penyakit kulit dan masih banyak lagi.

9 comments to Pendidikan Lingkungan Hidup

Leave a Reply

You can use these HTML tags

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

  

  

  

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: