Daftar Pengunjung

kalender

November 2024
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Materi Sosiologi SMA Kelas XI : Pembentukan Kelompok Sosial

  1. Pengertian

Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya.

Menurut Sorjono Soekanto kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Sedangkan menurut Hendro Puspito kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama. Jika merujuk Paul B. Horton & Chaster L. Hunt, kelompok sosial adalah suatu kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.

Menurut Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam:

(1) Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuahkecamatan. Continue reading Materi Sosiologi SMA Kelas XI : Pembentukan Kelompok Sosial

Ragam Gejala Sosial dala Masyarakat (Materi Sosiologi SMA Kelas X)

09-02-09_2

Apakah gejala sosial itu? Tahukah anda apa itu gejala sosial? Gejala-gejala sosial yang ada di masyarakat dapat kita diartikan sebagai  sebuah fenomena sosial. Munculnya fenomena sosial dimasyarakat disekitar kita berawal dari adanya perubahan sosial. Perubahan sosial itu tidak dapat kita hindari, namun kita masih dapat mengantisipasinya. Continue reading Ragam Gejala Sosial dala Masyarakat (Materi Sosiologi SMA Kelas X)

Individu, Kelompok dan Hubungan Sosial (Materi Sosiologi SMA Kelas X)

  1. Individu

Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen. Daroi pendapat tesebut dapat disimpulkan bahwa individu merupakan seseorang atau pribadi orang  yang terpisah dari orang lain yang hidupnya berdiri sendiri, bersifat bebas  serta tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya ataupun oranglain.

  1. Kelompok

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, kelompok sosial merupakan  kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi. Sedangkan menurut  Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Dari pengertian menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang memiliki persamaan cirri dan memiliki pola interaksi yang terorganisir secara berulang-ulang, serta memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya. Continue reading Individu, Kelompok dan Hubungan Sosial (Materi Sosiologi SMA Kelas X)

Silabus Sosiologi SMA Kelas XII

Kompetensi Inti             :

KI 1   : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2  : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

 KI 4 :  Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Download Silabus-Sosiologi-Kelas-XII

Silabus Sosiologi SMA Kelas XI

Kompetensi Inti             :

KI 1   : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2  : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4  :  Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Download Silabus-Sosiologi-Kelas-XI 

Silabus Sosiologi SMA Kelas X

Kompetensi Inti             :

KI 1    : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2  : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4  :  Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Download Silabus-Sosiologi-Kelas-X

Pendidikan Lingkungan Hidup

 

Tiga Sungai Tercemar Limbah Domestik dan Industri

UNGARAN, suaramerdeka.com – Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Semarang, Supramono, melalui Kabid Penataan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup (PPKLH), Sukamto menyatakan tiga sungai di Kabupaten Semarang saat ini telah tercemar limbah domestik dan industri. Continue reading Pendidikan Lingkungan Hidup

Review Teori Tan Malaka

Biografi Tan Malaka

Tan Malaka merupakan salah satu pahlawan dan tokoh, yang telah mengisi perjuangan Indonesia merebut penjajahan dari kolonialisme. Tan Malaka merupakan salah satu Bapak Republik Indonesia yang terlupakan oleh generasi muda Indonesia. Ia (Tan Malaka) orang pertama yang menulis tentang konsep atas cita-citanya  membentuk Republik Indonesia, Muhammad Yamin menjulukinya “Bapak Republik Indonesia”, sementara Soekarno menyebutnya sebagai “seorang yang mahir dalam revolusi”. Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara Republik Indonesia. Mungkin dua – tiga generasi melupakan sosok sejarah perjuangannya selama ini, tokoh perjuangan ini kembali terkuak ketika reformasi 1998 pecah menjatuhkan Soeharto dari tampuk kekuasaan selama 32 tahun. Karena mainstream pemikiran dan ideologinya adalah seorang Marxisme, tokoh perjuangan ini sengaja dihilangkan oleh penguasa Orde Baru, agar tidak menimbulkan semangat baru revolusi politik menentang sistem politik status quo Orde Baru. Continue reading Review Teori Tan Malaka

Tugas Struktur Masarakat Jawa

Pendahuluan

  1. Latar Belakang

Setiap kehidupan masyarakat sudahlah pasti semua diorganisasikan, atau dengan kata lain segala macam tindakan manusia pastilah diatur oleh banyak peraturan, misalnya seperti peraturan adat-istiadat dan berbagai macam aturan mengenai berbagai macam kesatuan di lingkungan tempat manusia hidup dan manusia bersosialisasi setiap harinya. Sistem dari bentuk organisasi  yang paling dekat adalah sistem kekerabatan keluarga inti yang dekat dengan sanak-saudara yang lainnya dan ada juga suatu kesatuan di luar keluarga terdekat namun masih dalam lingkungan komunitas. Continue reading Tugas Struktur Masarakat Jawa

Belajar Antopologi Kesehatan

Apa itu antropologi kesehatan? Berbicara tentang antropologi kesehatan maka kita harus berbicara tentang antropologi secara umum terlebih dahulu. Antropologi berasal dari bahasa Yunanai asal kata “anthropos” berarti “manusia”, dan “logos” berarti “ilmu”, dengan demikian secara harfiah Antropologi berarti ilmu tentang manusia. Menurut Koentjaraningrat, ahli Antropologi Indonesia, pengertian Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat, serta kebudayaan yang dihasilkan.[1]  Continue reading Belajar Antopologi Kesehatan