Hiu ‘Berkaki’ ini hanya ditemukan di Halmahera

Seekor Hiu dengan fisik yang unik ditemukan di Halmahera, Kepulauan Maluku. Hiu yang dinyatakan sebagai spesies baru tahun lalu ini menggunakan siripnya untuk bergerak di lantai lautan. Hiu dengan nama latin Hemiscyllium halmahera ini terlihat ‘berjalan’ ketika berburu mangsanya yang berupa ikan-ikan kecil dan krustasea lainnya.

Hiu yang juga dikenal sebagai hiu Bambu ini memiliki motif tubuh horisontal ini dapat tumbuh besar mencapai 75cm, tubuhnya yang tergolong mungil, tidak bergigi tajam dan tidak agresif membuatnya digolongkan sebagai hiu yang tidak berbahaya untuk manusia.

Hemiscyllium halmahera

Penemuan hiu yang juga dikenal sebagai hiu bambu ini tentu saja semakin menobatkan Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman laut terkaya di dunia. Khususnya biota laut hiu dan ikan pari, Indonesia merupakan rumah bagi setidaknya 218 spesies.

Fahmi, seorang ahli Hiu dari Indonesia Institute of Sciences, menjelaskan bahwa ini adalah spesies hiu ‘berjalan’ ketiga yang ditemukan di timur Indonesia dalam enam tahun terakhir. “Ini menggambarkan betapa Indonesia kaya akan keragaman biota laut seperti hiu dan ikan pari.” katanya

“Saat ini kami telah mengetahui enam dari sembilan ikan ‘berjalan’ yang ada di laut Indonesia, dan hewan-hewan itu merupakan objek favorit para penyelam, tentu ini merupakan potensi untuk meningkatkan industri maritim kita.” Ujar Fahmi.

Spesies hemiscyllium halmahera ini dianggap mirip dengan spesies Hemiscyllium galei yang berada di teluk Cendreawasih, Papua Barat.

livescience.com

Game Karya Anak Bangsa ini Masuk 5 Besar Dunia

Game mobile Eggwards Lab besutan Matata Corporation merupakan karya anak bangsa yang berada di 5 besar App store Belanda, Thailand, Singapura, Malaysia, Philipina, Makau, dan beberapa negara lainnya, hanya dalam waktu dua bulan setelah dirilis Juni kemarin.

Pendiri Matata Corporation Enrico Pitono menuturkan yang membedakan Eggwards Lab dengan game match-3 lainnya, adalah keberadaan karakter beserta kedalaman kisahnya. Pemilihan karakter akan memberikan akhir kisah yang berbeda. Bukan menggabungkan pada tile semata.

Ada enam karakter dalam Eggwards Lab, yakni Madeleine, Pia, Eggwards, Donato, Greggory, dan Reggie. Dengan tema yang diusung adalah kue, dessert, dan berbagai jajanan legit lainnya.

“Match-3 games memiliki kelemahan pada karakter. Kelemahan itu coba kami ubah menjadi sebuah kelebihan pada Eggwards Lab,” ungkapnya, Rabu (23/9/2015).

Karakter dan kedalaman cerita, tambah Enrico, dikedepankan oleh Matata karena banyak game yang sepertinya tidak mempedulikan rasa penasaran gamers

“Sebagai penggemar game saya kerap penasaran apa yang dilakukan Mario (Bros) ketika tidak mengumpulkan koin dan makan jamur. Nah, kami tidak ingin hal itu terjadi pada gamers yang memainkan Eggwards Lab,” jelasnya.

Bisnis.com

Perusahaan Perkapalan Negara Gandeng Univesitas untuk Bangun Ribuan Kapal Nelayan

PT PAL Indonesia (Persero) yang telah dipercaya oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membangun kapal-kapal untuk nelayan berencana menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, dalam mewujudkan proyek pembangunan 3.000-5.000 kapal nelayan pesanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Seperti di kutip dari bisnis.com Direktur Utama PAL Indonesia Muhammad Firmansyah Arifin mengatakan “Kami akan melibatkan perguruan tinggi yakni ITS, tepatnya Fakultas Teknologi Kelautan.”

Fakultas Teknologi Kelautan ITS dipilih selain karena Fakultas tersebut berpengalaman dalam bidang kelautan di Indonesia, kampus tersebut juga memiliki ahli di bidang perancangan kapal, permesinan kapal, hingga manajemen transportasi laut. Terlebih disana juga berdiri Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (Nasdec) kolaborasi ITS dengan Kementerian Perindustrian.

PT PAL

Dalam proyek pengadaan kapal itu, PAL Indonesia akan berfungsi sebagai lead coordinator. Selain ITS, perusahaan pelat merah itu akan menggandeng pemangku kepentingan lain untuk merumuskan desain kapal yakni KKP, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Balitbang KKP, dan para nelayan.

Firmansyah mengatakan nantinya desain seluruh kapal tidak akan tunggal tetapi berdasarkan karakteristik nelayan di berbagai daerah. Melalui cara ini, kapal tersebut dapat digunakan sesuai kearifan lokal.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja sudah mengatakan bahwa program-program kapal nelayan tidak boleh mengesampingkan kearifan lokal. Sehingga, KKP akan merekrut dan melibatkan banyak antropolog sosial.

“Kami tidak mau kalau nanti nelayan dikasih kapal tidak sesuai dengan jati diri mereka sehingga akhirnya tidak terpakai. Dengan pemberian kapal kami ingin mereka tumbuh tetapi sesuai dengan hati,” ujar Firmansyah.

Sjarief mencontohkan salah satu kearifan lokal di Provinsi Aceh. Di Bumi Serambi Mekah itu para nelayan tradisional memiliki lembaga adat “Panglima Laot”. Para nelayan di Pantau Utara Jawa juga berbeda dengan Pantai Selatan.

“Begitu pun dengan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara berbeda,” katanya.

Proyek pengadaan 3.000-5.000 kapal nelayan akan menggunakan anggaran 2016 dan menelan dana hingga Rp5 triliun.
Kapal-kapal itu berbobot dari 5 gross ton (GT), 10 GT, hingga 100 GT. Seluruh kapal rencananya akan terbuat dari fiberglass alias berbeda dengan kapal kebanyakan nelayan tradisional yang berbahan baku kayu.

Source : https://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/10/01/perusahaan-perkapalan-negara-gandeng-univesitas-untuk-bangun-ribuan-kapal-nelayan/

5 Pohon Ajaib yang hanya ada di Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki sedikit daratan, nyatanya tetap menjadi negara dengan kekayaan flora yang tidak ada habisnya. Termasuk pohon-pohon yang tumbuh secara tidak umum, yang mungkin bagi kita terlihat mustahil untuk bisa terjadi. Beberapa pohon ‘ajaib’ tersebut adalah dibawah ini:

1. Pohon di atap Tongkonan

1. Atap Tongkonan

Pohon besar sejenis beringin ini tumbuh di atas atap rumah adat Toraja (Tongkonan). Pohon besar ini ternyata akarnya tidak mencapai tanah. Akarnya hanya merambat di segala sisi atap. Pohon di atap Tongkonan ini dibiarkan tumbuh sehingga membuat bangunan tongkonan menjadi unik. Pohon ini ada di dusun Pao, Lembang Nenggala, Toraja Utara.

2. Pohon Lanang Wadon

2. pohonlanang-wadon

Pohon ini terlihat memiliki ‘organ’ yang lain dari biasanya. Pada batang utamanya terdapat bentuk yang menyerupai dua kelamin yaitu kelamin Lelaki dan Perempuan. Bagian bawah pohon itu berlubang sehingga menyerupai alat kelamin perempuan, sedangkan di tengah lubang tersebut tumbuh batang yang mengarah ke bawah yang terlihat seperti alat kelamin pria. Pohon ini diberi nama pohon Lanang Wadon yang berarti Laki Perempuan. Pohon ini terdapat di hutan Sangeh, Kabupaten Badung, Bali.

3. Jembatan Akar Bayang

3. akar bayang

Di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terdapat pohon unik yang menjadi satu dengan sebuah jembatan. Bahkan jembatan itu adalah bagian dari pohon itu sendiri sebab akar pohon ini dirajut menjadi sebuah konstruksi Jembatan, yang diberi nama Jembatan Akar Bayang. Jembatan akar ini dirajut dari akar pohon yang tumbuh di kedua sisi sungai. Jembatan ini merupakan Jembatan alami yang hidup dan terus tumbuh dan telah menghabiskan puluhan tahun sebelum membentuk sebuah jembatan yang dapat dilewati oleh warga.

4. Pohon Bolong

4. Bunut Bolong

Bila kita mengira pohon besar dengan bagian bawahnya berlubang dan dapat dilewati berbagai macam kendaraan bermotor hanya ada di Taman Nasional California. Ternyata Indonesia juga memilikinya, tepatnya di Desa Manggisari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali. Pohon ini dikenal dengan nama Bunut Bolong ini sangat unik karena tengahnya berlubang dan ada jalan yang bisa dilalui kendaraan. Tidak sedikit kemudian wisatawan yang datang ke Jembrana menyempatkan hanya untuk berpose dengan pohon ini.

5. Pohon diatas Tebing

5. Pohon-Tebing-yang-Terkurang

Terdapat sebuah pohon yang menyendiri tumbuh di sebuah tebing terjal. Mungkin kita akan mengira-ngira bagaimana pohon tersebut dapat tumbuh diatas sana. Pohon yang tumbuh di puncak tertinggi tebing ini membuat pemandangan sekitarnya semakin indah. Tebing yang ini dikenal dengan nama Tabiang Takuruang ini berada di Ngarai Sianok, Sumatera Barat.

Source : https://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/10/01/5-pohon-ajaib-yang-hanya-ada-di-indonesia/

Rempah Asli Indonesia ini Rempah Terbaik di Dunia

Sejak dahulu Indonesia selalu dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah terbaik dunia. Berbagai macam rempah-rempah tumbuh di Indonesia bahkan menarik imperialis eropa untuk datang ke Indonesia untuk menguasai perdagangan rempah-rempah tersebut. Salah satu rempah-rempah unggulan Indonesia adalah temulawak

Khasiat tanaman temulawak dalam bidang kesehatan sudah banyak dipercaya berbagai pihak. Selain dikenal sebagai bumbu masak, temulawak juga digunakan untuk obat. Manfaat rempah yang juga dikenal sebagai Javanese Ginger tersebut untuk kesehatan memang sangat banyak. Menyadari berbagai manfaat yang ada pada temulawak, gerakan untuk menduniakan temulawak sebagai tanaman herbal Indonesia pun mulai digaungkan.

Temulawak

Seperti dikutip dari Jitunews.com, Dr Roy Sparringa, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) menyebut temulawak sebagai salah satu tanaman herbal atau tanaman obat unggulan dari Indonesia. Bahkan berdasarkan data BPOM, lebih dari 900 produk obat tradisional yang terdaftar memiliki kandungan temulawak.

“Temulawak tercatat merupakan tanaman asli Jawa, dan akhirnya mulai menyebar dan ditemukan juga di Asia Tenggara, Indocina, Tiongkok, Jepang, Korea, hingga Barbados dan Amerika Serikat. Dari semua itu, temulawak terbaik tetap yang berasal dari Indonesia,” tutur Roy, dalam peresmian SOHO Center of Excellence in Herbal Research di Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat, beberapa waktu.

Menurut Roy, temulawak memiliki banyak manfaat. Selain terkenal untuk menambah nafsu makan dan menjaga sistem kekebalan tubuh, temulawak juga berfungsi untuk memelihara fungsi hati, mengandung antioksidan tinggi, memperbaiki fungsi pencernaan, hingga mampu menurunkan kadar lemak dalam darah. Khasiat-khasiat ini sudah dikenal sejak dahulu, dan sudah dibuktikan melalui berbagai penelitian atau yang dikenal sebagai saintifikasi jamu.

Made Dharma Wijaya, Executive Vive President Supply & Operation SOHO Global Health mengatakan fasilitas riset SCEHR bertujuan untuk memaksimalkan manfaat temulawak tak hanya bagi pasien selaku konsumen, namun juga petani sebagai produsen.

Konsep yang disebut sebagai seed to patient ini membuat proses standardisasi bibit dengan kualitas terbaik, proses penanaman, pemanenan hingga pengolahan yang tercatat dan terkontrol dengan baik. Konsep ini membuat temulawak yang dihasilkan lebih berkualitas dan bermanfaat.

“Dengan mengajarkan dan mendidik petani untuk menanam tanaman obat herbal, tak hanya temulawak, potensi dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia dapat bersaing di tingkat dunia,” pungkas Made.

Source : https://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/10/01/rempah-asli-indonesia-ini-rempah-terbaik-di-dunia/

Kejuaraan Balap Sepeda di Sumatera Barat Menjadi yang terfavorit di Asia

Asian Cycling Confederation (ACC) menganggap Tour de Singkarak merupakan lomba balap sepeda internasional terfavorit di Asia. “Menurut ACC, Tour de Singkarak paling bergengsi dan terfavorit di Asia,” ujar Executive Chairman Tour de Singkarak Sapta Nirwandar seperti dikutip dari Tempo, Selasa 29 September 2015.

Balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) merupakan kejuaraan yang memadukan antara olahraga dan pariwisata. Perlombaan yang sudah dimulai sejak 2009 ini masuk dalam kalender persatuan balap sepeda internasional atau Union Cycliste International (UCI). Tahun ini TdS akan digelar pada 3-11 Oktober 2015.

Tour de Singkarak

Sapta menambahkan, berdasarkan penilaian UCI, Tour de Singkarak memiliki level 2.2. Penyelenggaranya pun bekerja sama dengan Amaury Sport Organisation (ASO) yang menjadi penyelenggara Tour de France di Perancis.

“Kami memiliki etape yang menantang. Tak dimiliki negara-negara lain,” ujar mantan Wakil Menteri Pariwisata ini.

Misalnya, Tour de Singakrak memiliki etape di kelok 44 yang terletak di Danau Maninjau Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Medan ini dikenal dengan tanjakan yang tajam dan keindahan alam yang luar biasa.

Selain itu, kata Sapta, di salah satu etape, yang juga terletak di Kabupaten Agam, para pembalap harus berjuang memasuki garis finis yang berada di tanjakan. “Tidak seperti biasanya yang finisnya di dataran dan diturunkan,” ujarnya.

Sapta mengatakan, sebagai sport tourism, Tour de Singkarak memiliki rute dengan pemandangan yang luar biasa. Pembalap melewati pegunungan, danau, dan pantai. Masing-masing etape memiliki keindahan alam yang bisa dinikmati pembalap, ofisial dan penonton.

Apalagi tahun ini, Tour de Singkarak diselenggarakan di 18 kabupaten dan kota di Sumatera Barat dan diikuti 24 tim dari 36 negara. Pembalap akan menempuh jarak 1.341,5 kilometer dengan sembilan etape dimulai pada 3 Oktober hingga 11 Oktober. “Tahun ini hadiahnya juga besar. Sekitar Rp 2,5 miliar,” pungkasnya.

Source : www.goodnewsfromindonesia.org/2015/10/01/kejuaraan-balap-sepeda-di-sumatera-barat-menjadi-yang-terfavorit-di-asia/

Universitas di Finlandia ini Membuka Kuliah Bahasa Indonesia

Pamor Bahasa Indonesia di mata dunia Internasional tampaknya semakin tinggi. Terbukti dengan Bahasa Indonesia dipelajari sebagai salah satu mata kuliah bahasa asing pilihan bagi para mahasiswa di Turun Yliopisto (Universitas Turku) Finlandia. Mata kuliah ini akan diajarkan mulai tahun ajaran baru Agustus 2016.

Kesepakatan tersebut disampaikan Rektor Universitas Turku, Profesor Kalervo Väänänen dalam pertemuan dengan Dubes RI Helsinki, Elias Ginting, di Turku, demikian dilaporkan Sekretaris Pertama Bidang Pensosbud KBRI Helsinki, Made P. Sentanajaya.

universitas turku

Rektor Väänänen secara khusus mengundang Dubes Elias Ginting, untuk membahas rencana pengajaran Bahasa Indonesia tersebut mengingat semakin meningkatnya minat masyarakat Finlandia untuk mempelajari bahasa Indonesia. Saat ini, bahasa Indonesia digunakan oleh kurang lebih 320 juta penutur di dunia.

Menurut Direktur Pusat Bahasa Universitas Turku, Mike Nelson, yang turut mendampingi Rektor Väänänen dalam pertemuan tersebut, bahasa Indonesia akan ditawarkan kepada mahasiswa di Universitas Turku sebagai mata kuliah bahasa asing pilihan. Mahasiswa juga bisa memilih mata kuliah bahasa asing lain seperti Bahasa Spanyol, Prancis, Jerman, Jepang, Tiongkok/China dan Rusia.

Keinginan Universitas Turku tersebut ditanggapi dengan baik oleh Dubes RI Helsinki, yang juga menyatakan kesediaannya untuk turut memfasilitasi tenaga pengajar dan bahan ajar untuk pembukaan mata kuliah baru tersebut. Pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Turku dipandang sebagai upaya yang sangat strategis untuk semakin memperkenalkan Indonesia di kalangan masyarakat Finlandia terutama para mahasiswa.

Universitas Turku merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Finlandia dengan 25 ribu mahasiswa dan sekira 1.000 mahasiswa internasional. Pengajaran mata kuliah bahasa Indonesia sebagai mata kuliah bahasa asing pilihan di Universitas Turku akan merupakan yang pertama kali diadakan di Finlandia. Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata kuliah bahasa asing pilihan bagi para mahasiswa di Turun Yliopisto (Universitas Turku) Finlandia.

Mata kuliah ini akan diajarkan mulai tahun ajaran baru Agustus 2016.Kesepakatan tersebut disampaikan Rektor Universitas Turku, Profesor Kalervo Väänänen dalam pertemuan dengan Dubes RI Helsinki, Elias Ginting, di Turku, demikian dilaporkan Sekretaris Pertama Bidang Pensosbud KBRI Helsinki, Made P. Sentanajaya.

Rektor Väänänen secara khusus mengundang Dubes Elias Ginting, untuk membahas rencana pengajaran Bahasa Indonesia tersebut mengingat semakin meningkatnya minat masyarakat Finlandia untuk mempelajari bahasa Indonesia. Saat ini, bahasa Indonesia digunakan oleh kurang lebih 320 juta penutur di dunia.

Menurut Direktur Pusat Bahasa Universitas Turku, Mike Nelson, yang turut mendampingi Rektor Väänänen dalam pertemuan tersebut, bahasa Indonesia akan ditawarkan kepada mahasiswa di Universitas Turku sebagai mata kuliah bahasa asing pilihan. Mahasiswa juga bisa memilih mata kuliah bahasa asing lain seperti Bahasa Spanyol, Prancis, Jerman, Jepang, Tiongkok/China dan Rusia.

Keinginan Universitas Turku tersebut ditanggapi dengan baik oleh Dubes RI Helsinki, yang juga menyatakan kesediaannya untuk turut memfasilitasi tenaga pengajar dan bahan ajar untuk pembukaan mata kuliah baru tersebut. Pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Turku dipandang sebagai upaya yang sangat strategis untuk semakin memperkenalkan Indonesia di kalangan masyarakat Finlandia terutama para mahasiswa.

Universitas Turku merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Finlandia dengan 25 ribu mahasiswa dan sekira 1.000 mahasiswa internasional. Pengajaran mata kuliah bahasa Indonesia sebagai mata kuliah bahasa asing pilihan di Universitas Turku akan merupakan yang pertama kali diadakan di Finlandia.

okezone.com

Mahasiswa Indonesia Juara 2 dan 3 di Chem-E-car Melbourne

Mahasiswa Indonesia kembali menunjukkan prestasinya di arena internasional. Tim Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) menjadi juara 2 dan 3 di ajang kompetisi Chem-E-car di Melbourne.

Lomba Chem-E-car adalah lomba mendesain mobil prototipe dengan penggerak bahan kimia dan lomba ini diikuti oleh 16 tim dari berbagai Universitas dari Turki, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Australia.

Nayaka

Lomba ini diselenggarakan bersamaan dengan pertemujan dua tahunan APPche 2015, yaitu kongres para ahli kimia Asia Pasifik.

Dalam lomba ini dari 16 tim universitas yang ikut, 6 tim berasal dari Indonesia. Selain tim dari UI dan ITS, tim lain yang ikut adalah dari Universitas Gajah Mada (UGM), Politeknik Bandung, Universitas Brawijaya Malang, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tim yang bertanding diminta untuk menjalankan mobilnya dalam jarak tertentu menggunakan bahan kimia yang dirancang oleh masing-masing tim, dan mobil prototipe mereka harus berhenti di tempat yang sudah ditentukan.

“Mobil yang kami buat berhasil berhenti persis 10 meter di tempat yang ditentukan, sementara tim dari Malaysia menjadi juara pertama sebenarnya berhenti dua sentimeter dari garis 10 meter. Hanya saja mereka menjadi juara karena desain poster yang mereka buat lebih bagus dari kami,” kata Uswatun Nur Khazanah, Ketua tim dari UI kepada wartawan ABC L. Sastra Wijaya hari Kamis (1/10/2015).

Lomba sendiri dilangsungkan di Melbourne Convention and Exhibition Center hari Rabu (30/9).

Tim dari UI tersebut terdiri dari empat mahasiswa, tiga diantaranya dari jurusan Teknik: Uswatun jurusan Teknik Kimia, Zulfikar Ali, dan Farandy Haris dan seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi Silvia Adinda Tarigan.

Menurut Uswastun, ini adalah lomba yang pertama kalinya mereka ikuti di luar negeri.

“Selama beberapa tahun sebelumnya, kami selalu ikut lomba serupa di ITS, namun kami juga berusaha untuk ikut lomba yang lain, dan setelah kami cari di internet, kami menemukan adanya lomba di Melbourne,” tambah Uswatun.

Untuk keperluan lomba tersebut, tim kemudian merekrut Silvia dari Jurusan Ekonomi untuk membantu tim mencari dan mendapatkan sponsor. “Jadi selain merancang mobil kimia ini kami juga harus mencari sponsor sendiri. Karena kami dari jurusan teknik tidak tahu banyak mengenai bisnis, kami sedang mendapatkan Silvia yang membantu mencarikan sponsor,” kata Uswatun lagi.

Mobil prototipe yang dibuat oleh tim UI ini dinamakan Nayaka dan digerakkan oleh kombinasi bahan kimia hidrogen peroksida dan kalium permanganat. “Kami senang bahwa reaksi kimia yang kami buat ini bisa membuat mobil berhenti tepat di jarak yang ditentukan. Ini boleh disebut jarang terjadi karena dalam percobaan kadang ketidaktepatannya bisa mencapai 15 persen,” tambah Uswatun lagi.

australiaplus.com

5 Motif Batik Terkemuka Nusantara

Indonesia tidak ada habisnya untuk dieksplorasi. Kekayaan budayanya yang luar biasa mampu menghasilkan berbagai produk yang mampu menembus pasar internasional. Beberapa bahkan sudah sangat dikenal di mata dunia. Salah satunya adalah kain batik.

Kata “batik” berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: “amba”, yang bermakna “menulis” dan “titik” yang bermakna “titik”. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa batik adalah teknik pemberian corak tahan lilin yang diterapkan untuk seluruh kain.

old woman making batik by noegrr (noegrr.devianart.com)

Sebagai warisan budaya Nusantara, batik memiliki banyak motif yang mungkin seringkali kamu lihat pada acara resepsi atau acara-acara formal lainnya. Apa sajakah motif-motifnya? ini dia 5 Motif Batik Terkemuka di Indonesia!

 

1. Batik Yogyakarta

Motif Batik

Batik Yogyakarta (dan Solo) dikenal sebagai Batik Keraton. Ciri khas batik keraton yaitu penggunaan soga. Penggunaan tanaman tersebut adalah alasan mengapa warna kain batik tradisional didominasi oleh warna coklat.

Batik Keraton pada jaman dahulu dekat dengan kekuasaan. Hal ini terjadi karena motif batik dibuat oleh orang-orang yang berkuasa. Salah satunya ialah Kanjeng Ratu Kencana  yang merupakan permaisuri dari Sunan Pakubuwono III. Beberapa motif, misalnya motif Parang Rusak, dahulu hanya boleh dikenakan oleh orang-orang tertentu saja. Utamanya adalah dari golongan bangsawan.

 

2. Batik Solo

Motif Batik

Batik Solo (Surakarta) dikenal sebagai salah satu tradisi batik tua di Jawa selain Batik Yogyakarta. Sama halnya dengan Batik Yogyakarta, gaya khas batik Solo adalah warna sogan yang melatarinya, kontras dengan batik Yogyakarta yang memiliki latar belakang berwarna putih. Pusat-pusat produksi tradisional batik Solo terletak di daerah Kauman, Laweyan, dan Pasar Klewer.

Batik Solo yang bercorak sogan ini sempat kurang diminati oleh masyarakat. Alasannya, kehadiran batik modern yang menawarkan warna-warna yang jauh lebih variatif. Namun akhir-akhir ini, Batik Solo kembali populer.

 

3. Batik Pekalongan

Motif Batik

Batik Pekalongan paling mudah ditandai dari motifnya yang bernama Jlamprang. Terkait motif ini, dalam bukunya Seni Kerajinan Batik Indonesia, Sewan Santoso mengatakan bahwa motif Jlamprang di Pekalongan mendapat pengaruh dari persebaran Islam di sana.

Motif ini lahir dari perajin batik keturunan Arab yang beragama Islam. Larangan untuk menggambar makhluk hidup seperti binatang dan manusia dalam Islam mendorong perajin batik Pekalongan menciptakan motif hias geometris. Motif Jlamprang menurut peneliti ini termasuk motif nitik dan tergolong dalam ragam hias geometris.

Namun, terdapat pula anggapan bahwa motif Jlamprang merupakan bentuk motif kosmologis dengan mengetengahkan pola ragam hias ceplokan bentuk lung-lungan dan bunga padma. Hal ini menunjukan makna tentang peran dunia kosmis yang hadir sejak agama Hindu dan Buddha berkembang di tanah Jawa. Teori ini menjadi sanggahan atas teori pertama di atas..

 

4. Batik Kalimantan

Motif Batik

Di Kalimantan Tengah, terdapat batik yang sangat terkenal bernama Benang Bintik. Coraknya sarat dengan pengaruh Kaharingan yang merupakan kepercayaan leluhur suku Dayak. Dalam kepercayaan ini, dikenal banyak simbol yang kemudian menjelma menjadi kreasi motif penuh makna di atas kain batik Kalimantan Tengah.

Beragam simbol tersebut berwujud benda alam yang terdapat di ruang angkasa, di bumi, dan dalam diri manusia itu sendiri.

Satu dari simbol dalam kepercayaan suku Dayak terlambang dalam Pohon Kehidupan atau Batang Garing. Pohon ini mengisyaratkan tentang hubungan vertikal antara manusia dengan Sang Penguasa. Selain itu, ia juga menggambarkan hubungan horizontal antara manusia dengan mahluk lain di bumi.

Batang Garing inilah yang mewakili ciri khas dari corak batik Benang Bintik. Selain Batang Garing, terdapat pula motif lainnya seperti corak guci, tameng, tombak, kawit tuyan, dan balain nihing.

 

5. Batik Cirebon

Motif Batik

Kamu suka nonton Naruto? Pasti tahu, dong, jubah yang sering dipakai oleh kelompok Akatsuki? Jubah tersebut memiliki ciri yang sangat khas, yaitu motif awan merah yang bergelombang. Jika kalian pergi ke daerah Cirebon, kalian akan menemukan batik dengan motif serupa dengan jubah kelompok Akatsuki tersebut. Nah, apakah Akatsuki berasal dari Cirebon? Atau itu adalah motif batik temporer semacam batik bola?

Motif batik Cirebon yang paling terkenal dan menjadi ikon Cirebon adalah motif Megamendung. Motif ini melambangkan awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi kehidupan.

Sejarah motif ini berkaitan dengan sejarah kedatangan bangsa Cina di Cirebon, yaitu Sunan Gunung Jati yang menikah dengan wanita Tionghoa bernama Ong Tie. Motif ini memiliki gradasi warna yang sangat bagus dengan proses pewarnaan yang dilakukan sebanyak lebih dari tiga kali.

 

Zulfian Prasetyo (selasar.com)

Kampus di Indonesia ini Diakui Sebagai Universitas Riset Dunia. Pertama Kalinya

Universitas Indonesia (UI) diakui sebagai universitas riset dunia. Untuk pertama kalinya, UI berhasil masuk ke dalam daftar 800 perguruan tinggi terbaik di dunia dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam daftar Times Higher Education (THE) World University Rankings 2015-2016.

Pada edisi ke-12 yang dirilis Rabu, 30 September, Indonesia masuk ke dalam daftar perguruan tinggi yang turut diperhitungkan oleh THE bersama dengan total 800 perguruan tinggi lainnya yang tersebar di 70 negara di dunia. UI sendiri berada di dalam kelompok 601–800 perguruan tinggi terbaik di dunia.

Selain Indonesia, terdapat 29 negara baru yang masuk dalam daftar pemeringkatan THE di antaranya Malaysia, Ghana, Nigeria, Bangladesh, Latvia, Oman, Qatar dan Ukraina. THE World University Rankings merupakan salah satu pemeringkatan internasional paling bergengsi bagi perguruan tinggi dunia yang dilakukan oleh majalah internasional yang paling berpengaruh dalam dunia pendidikan tinggi.

“Diharapkan keberhasilan tersebut tidak hanya menjadi milik UI sendiri, tetapi juga keberhasilan nasional karena dapat memicu peningkatan kualitas pendidikan dan riset di Indonesia,” jelas Kepala Kantor Komunikasi UI Rifelly Dewi Astuti, Kamis (1/10/2015).

Metode pemeringkatan menitikberatkan pada indikator riset yang dilakukan oleh sivitas akademika universitas. Adapun lima indikator yang digunakan THE adalah Performa Pengajaran (kegiatan belajar mengajar) – 30 persen; Penelitian (jumlah, reputasi) – 30 persen; Sitasi Penelitian – 30 persen; Cakupan Internasional (staf, mahasiswa dan riset) – 7,5 persen dan Kerjasama Industri – 2,5 persen.

“Masuknya UI sebagai salah satu universitas riset terbaik dunia, menunjukkan bahwa perkembangan dan kemajuan riset Indonesia telah mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembangunan negara dan peradaban dunia. UI senantiasa berkomitmen menjadi World Class Research University yang mampu menghasilkan karya bermanfaat bagi masyarakat di Indonesia serta melahirkan para peneliti, pengajar, para ahli dan lulusan yang produktif serta mampu membangun bangsa,” jelas Rifelly.

Source : https://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/10/04/kampus-di-indonesia-ini-diakui-sebagai-universitas-riset-dunia-pertama-kalinya/