Desember 20, 2015 in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)
Etnografi adalah berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa dan graphein yang berarti tulisan atau uraian. Jadi berdasarkan asal katanya, etnografi berarti tulisan tentang/ mengenai bangsa. Namun pengertian tentang etnografi tidak hanya sampai sebatas itu. Burhan Bungin ( 2008:220) mengatakan etnografi merupakan embrio dari antropologi. Artinya etnografi lahir dari antropologi di mana jika kita berbicara etnografi maka kita tidak lepas dari antropologi setidaknya kita sudah mempelajari dasar dari antropologi.
Etnografi, diinjau secara harfiah, berarti tulisan atau laporan tentang suatu suku bangsa, yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan ( field work ) selama sekian bulan, ataau sekian tahun. Penelitian antropologis untuk menghasilkan laporan tersebut begitu khas, sehingga kemudian istilah etnografi juga digunakan untuk mengacu pada metode penelitian untuk menghasilkan laporan tersebut. etnografi bukan sekedar mengumpulkan data tentang orang atau kebudayaan, melainkan menggalinya lebih dalam lagi.
etnografi sendiri memiliki beberapa ciri-ciri khas pada metode penelitian lapangan. Dimana ciri-ciri tersebut adalah sifatnya yang holistic-integratif, thick description, dan analisis kualitatif dalam rangka mendapatkan native’points of view ( bersifat holistic atau menyeluruh ). Artinya, kajian etnografi tidak hanya mengarahkan perhatiannya pada salah satu variable tertentu saja. Bentuk holistic didasarkan pada pandangan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan system yang terdiri dari satu kesatuan yang utuh. Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi-partisipasi dan wawancara terbuka dan mendalam, yang dilakukan dalam jangka waktu yang relative lama, bukan kunjungan singkat dengan daftar pertanyaan yang terstruktur seperti pada penelitian survey.
Manfaat Etnografi dalam mencari solusi permasalahan social budaya
Memahami manusia merupakan tujuan dari antropologi social, yaitu untuk mendeskripsikan dan menerangkan keteraturan serta berbagai variasi tingkah laku social. Mungkin gambaran yang paling menonjol adalah diversitasnya. Mengapa satu rumpun ini menunjukan variasi semacam itu, menciptakan pola perkawinan yang berbeda, memegang nilai yang berbeda, mengkonsumsi makanan yang berbeda, mengasuh anak dengan pola yang berbeda, mempercayai tuhan yang berbeda, serta mengejar tujuan yang berbeda pula. Kita harus dengan hati-hati untuk memahami hal tersebut, karena perbedaan-perbedaan itu dapat menimbulkan berbagai permasalahan social dan budaya yang muncul di kalangan masyarakat.
Dengan metode penelitian etnografi dimana peneliti melakukan penelitian partisipatif maka peneliti dapat melihat dan merasakan secara langsung apa saja permasalahan yang terjadi di masyarakat, bahkan permasalahan laten yang dapat muncul pada kurun waktu tertentu. Dengan hasil penelitian etnografi maka pemilihan soslusi dapat dilakukan dengan hati-hati dan tepat sesuai apa kebutuhan dari masyarakat.
Daftar Pustaka
Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)
Kebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kebudayaan dihasilkan oleh masyarakat dan tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya. Dengan kata lain, budaya ada karena adanya masyarakat dan dalam masyarakat pasti berbudaya. Setiap masyarakat tentunya akan mengalami perubahan, bahkan masyarakat yang kita anggap sebagai masyarakat yang tradisional dan stagnan sesungguhnya telah melalui tahap-tahap perubahan dalam kebudayaan yang mereka miliki. Perubahan budaya menekankan pada perubahan sistem nilai yang mengatur tingkah laku masyarakat. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, dan setiap masyarakat memiliki proses yang berbeda-beda dalam melalui perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat tentunya memiliki dampak negatif dan positif. Dibawah ini akan diuraikan tentang perubahan budaya dan melemahnya nilai-nilai tradisional.
(more…)
in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)
Penggunaan Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat Kehidupan bermasyarakat tidak akan lepas dari peranan bahasa yang digunakan oleh anggota-anggotanya. Bahasa sendiri banyak ragamnya, terkait dengan bermacam-macam kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat. Bahasa merupakan sarana yang digunakan manusia untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi berikutnya. Tanpa bahasa, kebudayaan akan sulit diterjemahkan dan diterima oleh generasi penerus karenanya bahasa bersifat simbolis. Hal tersebut mengandung arti bahwa melalui bahasa, suatu perkataan dapat melambangkan arti apapun, meskipun hal atau benda yang dilambangkan oleh kata tersebut tidak ada. Kebudayaan sendiri merupakan proses hasil belajar, di mana bahasa berperan vital di dalamnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bahasa memiliki peran sebagai cara atau alat bagi orangtua dalam mewariskan kebudayaan dan bagi anak sebagai cara atau alat untuk mempelajari kebudayaan tersebut.
(more…)
Desember 12, 2015 in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)
Budaya lokal (local wisdom) adalah suatu perilaku manusia yang dianggap memiliki nilai positif dan manfaat maupun nilai lebih tertentu di dalam kehidupan, yang kemudian dapat dilihat di dalam hubungan antar masyarakat, hubungan dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Perilaku masyarakat tersebut dapat bersumber dari nilai-nilai agama, adat istiadat, nasihat dari nenek-moyang, atau budaya setempat, yang terbangun secara alamiah dalam suatu komunitas masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Budaya lokal merupakan suatu kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat ataupun suku bangsa setempat, sehingga setiap kebudayaan lokal memiliki ciri khasnya masing-masing. Budaya lokal ini akan muncul pada saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama, sehingga menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk-penduduk yang lain. Budaya daerah mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan-kerajaan terdahulu. Hal itu dapat dilihat dari cara hidup dan interaksi sosial yang dilakukan masing-masing masyarakat kerajaan di Indonesia yang berbeda satu sama lain. Kebudayaan lokal yang ada di indonesia memang memiliki keunikan tersendiri, keunikan tersebut dapat dilihat dari banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia memunculkan keanekaragaman budaya lokal yang begitu banyaknya, teresbar dari ujung wilayah timur sampai wilayah indonesia paling barat. Karena hal tersebut kemudian budaya lokal dianggap sebagai aset bangsa yang sangat berharga dan harus tetap dipertahankan.
(more…)
in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)
Perilaku menyimpang dapat didefinisikan sebagai perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku pada masyarakat.
Menurut MZ. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari sistem sosial dan mneimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.
Menurut Paul B. Horton Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
(more…)