Desember 12, 2015 in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)
Proses internalisasi merupakan proses yang kita dapat sejak kita lahir atau sejak awal kehidupan, kita dapat memperoleh aturan-aturan tersebut melelui sebuah komunikasi, seperti sebuah sosialisasi dan pendidikan. Dalam proses internalisasi pola-pola budaya ditanamkan kedalam system syaraf mereka yang kemudian di bentuk menjadi sebuah kepribadian. Berikut adalah beberapa definisi internaslisasi :
- Secara etimologis, internalisasi menunjukkan suatu proses. Di dalam kaidah bahasa Indonesia kata yang berakhiran-isasi mempunyai definisi sebuah proses. Sehingga internalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses. Dalam kamus besar bahasa Indonesia internalisasi diartikan sebagai penghayatan, pendalaman, penguasaan secara mendalam yang berlangsung melalui binaan, bimbingan dan sebagainya.
- Proses internalisasi, adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai saaat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaan pertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalah rasa puas dan tak puas, yang menyebabkan ia menangis.
- Internalisasi berarti proses menanamkan dan menumbuhkembangkan suatu nilai atau budaya menjadi bagian diri orang yang bersangkutan. Internalisasi memiliki sifat vertikal dan kualitatif.
- Proses internalisasi adalah proses individu belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang diperlukan sepanjang hayatnya. Manusia memiliki bakat yang telah terkandung dalam gen untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat , nafsu dan emosi dalam kepribadian individunya. Tetapi wujud dan pengaktifannya sangat dipengaruhi oleh berbagai macam stimulasi yang berada dalam alam sekitar, lingkungan sosial maupun budayanya.
(more…)
in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)
Antropologi berasal dari bahasa Yunani Anthropos yang berarti manusia dan Logos yang berarti wacana (dalam pengertian “bernalar”, “berakal”).
Berikut ini beberapa definisi (pengertian) antropologi menurut para ahli:
- Koentjaraningrat : Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
- William A. Havilland : Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
- David Hunter : Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
(more…)
Desember 7, 2015 in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)
Ada berapa bahasa yang sudah kalian kuasai sekarang? tentunya sangat menarik sekali jika kalian dapat menguasai lebih dari satu bahasa. Kalian akan dapat berkomunikasi secara lancar dengan berbagai orang yang berlatar belakang budaya dan bahasa yang berbeda dengan kalian. Kalian dalam segala aktivitas sehari-hari pasti menggunakan bahasa. Saat keluarga berkumpul di rumah melakukan sesuatu bersama-sama pasti menggunakan bahasa. Guru bertemu anak didiknya di kelas, pasti mereka menggunakan bahasa. Upacara bendera setiap hari senin di sekolah maupun upacara hari besar lainnya pasti mengunakan bahasa. Bupati dan Gubernur mengadakan kunjungan kerja ke berbagai tempat, pasti menggunakan bahasa. Presiden berpidato, pasti menggunakan bahasa. Adakah kegiatan manusia yang tidak menggunakan bahasa? Adakah budaya manusia yang tidak menggunakan bahasa? Semuanya pasti menggunakan bahasa. Itulah sebabnya bahasa menjadi unsur pertama dari 7 (tujuh) unsur kebudayaan universal. Kehidupan manusia selalu diwarnai oleh interaksi dan komunikasi. Interaksi dan komunikasi hanya dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa.
(more…)
Desember 5, 2015 in ANTROPOLOGI SMA | Comments (0)
- Pengertian Budaya
Budaya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture . Pengertian ini berkembang dalam arti culture yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli:
- B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
- Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di mana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.
- Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik dari manusia dengan belajar.
- Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
- Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
(more…)
November 28, 2015 in SOSIOLOGI SMA | Comments (3)
SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : XII
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
(more…)