Dalam falsafah Jawa guru diartikan sebagai sosok teladan yang harus “digugu lan ditiru”. “Digugu” arti yang dekat dalam bahasa nasional adalah dipercaya. Apapun yang dilakukan oleh seorang guru “dipercaya” bahwa itu merupakan suatu kebaikan, suatu kebenaran. Sedangkan “ditiru” dalam bahasa indonesia artinya dicontoh, diikuti, menjadi teladan bagi orang-orang yang berada di sekiranya. Yang “digugu dan ditiru” dari guru adalah semua apa yang melekat pada dirinya, baik perkataan maupun perbuatannya. Continue reading Dan Al Quran pun Mengajarkan kepada Kita Bagaimana Mengajar [Bagian 1]