Pendahuluan
Manusia sebenarnya adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia hidup di bumi saling bergantung dan membutuhkan satu sama lain. Manusia memiliki naluri untuk hidup dengan orang lain. Lebih dari itu manusia dinyatakan sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang hidup berkelompok dan saling membutuhkan satu sama lain. Manusia memang bisa hidup mandiri namun mustahil jika manusia dapat hidup menyendiri atau mengisolasi diri. Dari alasan tersebut manusia hidup membentuk kelompok-kelompok di masyarakat. Dalam pembentukan kelompok tersebut memerlukan proses yang lama dan dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari luar maupun dari dalam masyarakat itu sendiri serta banyak interaksi yang terjadi antar anggotanya. Oleh karena itu dalam tulisan kali ini akan menjelaskan tentang kelompok masyarakat dan hubungan sosial antar anggota masyarakat.
Isi
Sosiologi mempunyai pengertian yang khusus tentang kelompok sosial. Tidak semua himpunan atau kumpulan orang-orang misalnya seperti kelompok penumpang kereta api dapat dikatakan sebagai kelompok sosial. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi kelompok sosial. Soekanto (2012) menyatakan kelompok sosial sebagai kesatuan manusia yang hidup bersama, berhubungan secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Definisi lain juga diberikan oleh Hendro puspito yang menyatakan bahwa kelompok sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratur dan tetap dari sejumlah individu yang melakukan peran-perannya yang saling berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial memiliki kriteria yaitu kesatuan manusia secara nyata, teratur dan tetap, memiliki kesadaran untuk berkelompok, dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan atau kepentingan bersama. Hampir semua manusia pada awalnya merupakan anggota kelompok sosial ynag dinamakan keluarga. Setiap anggota mempunyai pengalaman masing-masing dalam hubungannya terhadap kelompok sosial lainnya. Saling tukar-menukar pengalaman atau social experience mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian individu.
Suatu aspek menarik dari kelompok sosial tersebut adalah bagaimana cara kelompok tersebut mengendalikan anggota-anggotanya. Hal yang agak penting adalah bahwa kelompok tersebut merupakan tempat kekuatan sosial berhubungan, berkembang dan memegang peranan penting. Interaksi dan kontak sosial antarindividu atau antarkelompok sosial didasari oleh kepentingan bersama yaitu memenuhi kebutuhan hidupnya. Itulah sebabnya manusia akan berupaya membentuk kelompok sosial. Faktor-faktor yang menjadi dasar terbentuknya kelompok sosial antara lain sebagai berikut:
- Faktor keturunan, keturunan yang sama merupakan tali persaudaraan yang sangat kuat. Ikatan antar anggota kelompoknya juga lebih erat karena rasa asal-usul yang sama atau dari ibu pertiwi yang sama. Contohnya adalah kelompok etnis yang berada di kota-kota Indonesia, seperti kelompok keturunan Cina dan Arab yang biasanya membentuk terpusat di daerah tertentu.
- Faktor daerah asal, kelompok ini akan terasa sangat kuat jika berada bukan di daerah aslinya, misal para perantauyang berada di kota besar. Mula-mula mereka membentuk kelompok kecil misal kelompok arisan, kelompok pedagang, kemudian berkembang dan ditambah dengan faktor primordial dan etnosentris, akhirnya terbentuklah kelompok sosial yang nyata. Contoh, kelompok Minangkabau karena berawal dari kelompok pedagang.
- Faktor geografis, kelompok ini didorong oleh faktor lingkungan alam dan areanya relatif terbatas, menyebabkan terjadinya kontak yang intensif diantara anggota masyarakatnya. misalnya kelompok nelayan, kelompok petani daerah pedalaman, dll.
- Faktor kepentingan, kelompok ini terbentuk terutama didaerah perkotaan yang maju. Hal ini dapat dilihat dari ketergantungan masyarakat yang tinggi dan adanya spesialisasi dalam bidnag kehidupan. Kepentingan tidak terbatas dalam bidang ekonomi, namun juga dalam bidang hukum, kesehatan, dan olahraga.
- Faktor keagamaan, sistem keyakinan dan emosi keagamaan merupakan faktor penting dalam perekat kelompok sosial kalangan umat beragama tertentu. Faktor ini bahkan mengikat hingga lintas agama.
- Faktor ideologi kenegaraan, partai politik merupakan salah satu bentuk kelompok sosial sebgai sarana warga negara menyalurkan aspirasinya terhadap pemerintahan negara.
Kelompok-kelompok sosial yang ada di masyarakat tidak terbentuk begitu saja melainkan melalui proses yang cukup panjang. Dimulai adari individu-individu dalam masyarakat, kemudian mereka memiliki persepsi atau perasaan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya. Motivasi-motivasi yang muncul untuk memenuhi kebutuhan mendorong terjadinya interaksi yang lebih intensif antar anggota masyarakat. setelah terjalin komunikasi dan interaksi kemudian terbentuk dengan sendirinya kelompok sosial dalam masyarakat tersebut.
Kesimpulan
Adanya kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat bukan berarti memberikan sekat-sekat di masyarakat, tetapi kelompok sosial tersebut akan mendorong masyarakat yang multikultural dan beragam. Masyarakat akan belajar untuk saling menghormati dan saling peduli satu sama lain dalam kelompkonya maupun diluar kelompoknya. Kelompok sosial juga akan membantu kelompknya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena dari hakikat manusia adalah makhluk sosial yaitu manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Soekanto, Soejono. 2012. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Rajawali Press
Taupan, Muhammad. 2012. Sosiologi kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta : Erlangga.