Lingkungan geografis induk bangsa, dan
- Kontak antarbangsa.
Ilmu antropologi merupakan rumpun ilmu yang menjadikan berbagai cara hidup manusia dengan berbagai macam tindakannya sebagai objek penelitian dan analisis. Konsep budaya atau kebudayaan sering berbeda dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya. Kadang – kadang pengertiannya hanya dibatasi pada sesuatu yang indah, seperti candi, tarian, seni, sastra, dan filsafat. Budaya pada dasarnya merupakan perilaku manusia berkembang dari generasi ke generasi dimana dia hidup dan tumbuh dalam masyarakat, berbeda dengan kebudayaan yaitu hasil karya manusia yang berasal dari ide, aktivitas, dan artefak. Dalam ilmu Antropologi, “kebudayaan” adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Di dalam budaya tentunya terdapat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, nilai ini merupakan sebuah konsep dari pikiran manusia sebagian besar masyarakat yang mereka anggap bernilai dan berharga serta berfungsi sebagai pedoman hidup dalam masyarakat tersebut untuk memberi arahan dalam menjalani kehidupan mereka.
Di era globalisasi ini, terdapat hubungan antara budaya lokal, budaya asing maupun budaya nasional. Budaya lokal merupakan budaya yang terkait langsung dengan daerah. Namun seiring perkembangan zaman dan sistem sosial budaya, dewasa ini budaya lokal dimaknai sebagai pengetahuan bersama yang dimiliki sejumlah orang. Budaya lokal merupakan suatu kebiasaan dan adat istiadat daerah tertentu yang lahir secara alamiah, berkembang, dan sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah. Budaya masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman (pedesaan) yang tinggal didaerah pantai berbeda. Budaya lokal masyarakat pedalaman (pedesaan) terlihat tenang dengan karakteristik masyarakatnya yang cenderung tertutup. Adapun budaya lokal masyarakat yang tinggal di pantai terlihat keras dan karakteristik masyarakatnya relative lebih terbuka. Budaya asing merupakan budaya yang tidak harus selalu diartikan budaya yang berasal dari luar negeri, seperti budaya barat. Namun, tidak bisa disangkal bahwa budaya barat berupa makanan, mode, seni, dan iptek memang telah banyak memengaruhi budaya masyarakat di Indonesia. Dahulu di Indonesia yang memiliki peluang terjadinya proses interaksi sosial karena terletak di antara dua benua dan dua samudra, dari berbagai bangsa sekaligus membuka proses difusi atau penyebaran kebudayaan melalui jalur perdagangan, baik lokal maupun antarnegara. Melalui perdagangan inilah terjadi kontak kebudayaan antarsuku bangsa, baik suku-suku bangsa yang ada di Indonesia maupun dari mancanegara. Persebaran budaya yang didominasi melalui jalur perdagangan laut, akan membuat percampuran budaya yang memengaruhi pola kebudayaan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir atau di sekitar pelabuhan tempat mendaratnya pedagang asing. Tetapi sekarang jaman sudah modern, percampuran budaya dapat melalui internet, dengan mengakses melalui media, kita dapat melihat budaya berbagai Negara sehingga lebih mudah ketika ingin mengadopsinya.
Sumber :
Koentjaraningrat.2009.Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta: PT Rineka Cipta
Narwoko,Dwi; Bagong Suyanto.2011.Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta:Kencana
Indriyawati, Emmy. 2009.Antropologi Untuk Kelas XI SMA dan MA. Jakarta:Pusat Perbukuan
Sutardi, Tedi.2007.Mengungkap Keragaman Budaya Untuk Kelas XI SMA dan MA. Bandung:PT Setia Purna Inves