Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain di gunakan sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat di gunakan sebagai alat komunikasi secara tulisan di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini, masyarakat di tuntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami informasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan benar, sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media penyimpanan informasi secara baik dan tepat, dengan penyimpanan berita. Dialek adalah logat berbahasa. Dialek adalah perlambangan dan pengkhususan dari bahasa induk.
Perbedaan merupakan variasi dalam mengucapkan yang pada akhirnya melahirkan logat, dialek atau aksen bahasa. Satu bahasa daerah (bahasa suku bangsa) sangat mungkin memiliki beberapa dialek. Faktor-faktor yang menimbulkan dialek terdiri daripada faktor-faktor geografis, politik, penjajahan, perdagangan, dan masa. Contohnya Dialek jawa Surabaya dan Dialek jawa Malang -an.
Dialek jawa Surabaya : jeketek (sesuatu yang terjadi diluar pikiran/ oalah.
Matek (mati, meninggal)
Dialek jawa Malang : nggletek(sesuatu yang terjadi diluar pikiran/ oalah.
Mati (mati, meninggal)
Dialek bahasa merupakan salah satu sarana untuk mengetahui dan mendengar tradisi lisan. Secara sederhana dapat disimpulkan, bahasa melahirkan dialek yang dipelihara, dikembangkan dan diwariskan melalui tradisi lisan.
Sumber :
Koentjaraningrat.2009.Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta: PT Rineka Cipta
Harimurti Kridalaksana dan Hermarina Sutami. 2005. “Aksara dan Ejaan” dalam Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Ed. Kushartanti. Jakarta: PT. Gramedia.
Hidayah, Z. 1999. Ensiklopedi Suku Bangsa Indonesia. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta. p. 302.
Supriyanto,2009