Tri Pusat Pendidikan
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda mati,makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu.
Menurut Hasbullah (2003), lingkungan pendidikan mencakup:
- Tempat (lingkungan fisik ), keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam
- Kebudayaan (lingkungan budaya ) dengan warisan budaya tertentu seperti bahasa seni ekonomi, ilmu pengetahuan, pedagang hidup dan pedagang keagamaan; dan
- Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga, kelompok bermain, desa perkumpulan dan lainnya.
Lingkungan pendidikan secara garis besarnya oleh Ki Hajar Dewantoro dibagi menjadi tiga yang disebut dengan Tri Pusat Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat, hal itu sejalan yang dinyatakan oleh Langeveld bahwa yang bertanggung jawab dalam pendidikan adalah keluarga, sekolah dan masyarakat (Tirtahardjha, 2004).
1. Pendidikan dalam Lingkungan Keluarga (Lingkungan Pendidikan Informal)
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak yang memberikan sumbangan bagi perkembangan dan pertumbuhan mental maupun fisik dalam kehidupannya.
Keluarga sebagai lembaga pendidikan mempunyai peranan penting dalam membentuk generasi muda. Keluarga disebut pula sebagai lembaga pendidikan informal. Pendidikan informal adalah kegiatan pendidikan yang tidak diorganisasikan sacara struktural dan tidak mengenal sama sekali penjenjangan kronologis menurut tingkatan umum maupun tingkatan keterampilan dan pengetahuan.
Fungsi Keluarga
- Fungsi Edukasi: keluarga sebagai wahana pendidikan pertama dan utama bagi anak-anaknya agar menjadi manusia yang sehat, tangguh, maju dan mandiri sesuai dengan tuntunan perkembangan waktu.
- Fungsi Sosialisasi: keluarga mempersiapkan anak sebagai anggota masyarakat yang baik dan berguna kehidupan di masyarakatnya.
- Fungsi Proteksi: keluarga sebagai tempat memperoleh rasa aman, nyaman, damai dan tenteram bagi seluruh anggota keluarga.
- Fungsi Afeksi: keluarga sebagai tempat untuk menumbuhkembangkan rasa cinta dan kasih sayang antara sesama anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya.
2. Lingkungan Pendidikan Sekolah ( Lingkungan Pendidikan Formal)
Pendidikan disekolah, biasanya disebut sebagai pendidikan formal karena ia adalah pendidikan yang mempunyai dasar , tujuan,isi, metode, alat-alatnya disusun secara eksplisit, sistematis dan distandarisasikan (Azra,1998). Sekolah, yaitu pendidikan skunder yang mendidik anak mulai dari usia masuk sekolah sampai keluar sekolah dengan pendidiknya (guru) yang mempunyai kompotensi yang profesional, personal, sosial dan pedagogis. Mengacu pada Sistem sekolah sebagai pendidikan formal dirancang sedemikian rupa agar lebih efektif dan lebih efesien, yaitu bersifat klasikal dan berjenjang. Sistem klasikal memungkinkan beberapa sejumlah anak belajar bersama dan dipinpin oleh seorang atau beberapa guru sebagai fasilitator. Sebagi konsekuensinya mereka menerima materi yang sama. Untuk itu, pada suatu kelas biasa murid-muridnya mempunyai kemampuan yang relatif sama dari kelompok umur yang hampir sama pula.
Soleh Seogiyanto (Bambang Robandi, 2007) mengemukakan fungsi-fungsi sekolah sebagai berikut :
- Sekolah berfusi sebgai lembaga sosialisasi, membantu anak-anak mempeajari cara-cara hidup di tempat mereka dilahirkan.
- Untuk menstramisi dan mentrasformasi kebudayaan, dan
- Menyeleksi murid untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
3. Lingkungan Masyarakat ( lingkungan Pendidikan Nonformal)
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan nonformal sebagai lingkungan pendidikan di luar keluarga dan diluar sekolah. Pendidikan nonformal dapat terselengara secara terstruktur dan berjenjang. Contoh penyelenggaran pendidikan di dalam lingkungan pendidikan nonformal yang terstruktur dan berjenjang antara lain Kelompok Belajar Paket A, Paket B, Kursus Komputer dan bahasa inggris di lembaga kursus tertentu juga ada yang terstruktur dan berjenjang dan lain-lain. Adapun contoh penyelenggaraan pendidikan yang tidak terstruktur dan tidak berjenjang adalah ceramah agama yang ditayangkan di televisi, penyampaian informasi melalui Koran, dll.
Pendidikan nonformal selain menjadi tanggung jawab pemerintah, juga menjadi tanggung jawab bersama para orang dewasa (masyarakat) yang ada di lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Pendidikan dalam lingkungan masyarakat dapat berfungsi sebagai pengganti, pelengkap, penambah, dan mungkin juga pengembangan pendidikan di lingkungan keluarga dan sekolah.
https://blog.unnes.ac.id/imampnf/2018/04/24/tri-pusat-pendidikan/Ilmu Pendidikantri pusat pendidikanLingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda mati,makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu. Menurut Hasbullah (2003), lingkungan pendidikan mencakup: Tempat (lingkungan fisik ), keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam Kebudayaan (lingkungan budaya ) dengan warisan...imam shofwanimam shofwan[email protected]AdministratorImam Shofwan