Hubungan Sosial
“Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dan kelompok, atau antarkelompok”(John Lewis Gillin)
Interaksi sosial adalah kunci bagi seluruh kehidupan sosial karena tidak mungkin ada kehidupan bersama tanpa interaksi sosial. Oleh karena itu, komunikasi dan kontak sosial merupakan dasar eksistensi suatu masyarakat.
Tujuan pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
1. Memahami realitas sosial sebagai gejala sosial dalam masyarakat
2. Menjelaskan nilai dan norma sosial
3. Memahami sosialisasi dan pembentukan kepribadian
4. Menjelaskan penyimpangan social
5. Menjelaskan pengendalian social
6. Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain
7. Mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa
8. Merespon secara positif berbagai gejala sosial di lingkungan sekitar
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen. Daroi pendapat tesebut dapat disimpulkan bahwa individu merupakan seseorang atau pribadi orang yang terpisah dari orang lain yang hidupnya berdiri sendiri, bersifat bebas serta tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya ataupun oranglain.
2. Kelompok
Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Dari pengertian menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang memiliki persamaan cirri dan memiliki pola interaksi yang terorganisir secara berulang-ulang, serta memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya.
Ada beberapa syarat kelompok sosial yaitu : Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa ia bagian dari kelompoknya, hubungan timbal balik antaranggota, adanya faktor pengikat, seperti kesamaan ideologi, kesamaan kepentingan atau kesamaan nasib, memiliki struktur, kaidah dan pola perilaku, serta bersistem dan berproses.
Dalam pembentukan kelompok sosial ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah kepentingan yang sama, darah dan keturunan yang sama, geografis, dan daerah asal yang sama.
Klasifikasi Kelompok Sosial :
Menurut Cara Terbentuknya
Menurut Keanggotaan Kelompok
Menurut Sudut Pandang Individu
Menurut Erat Longgarnya Ikatan Antaranggota
Menurut Kualitas Hubungan Antaranggota
Menurut Pencapain Tujuan
3. Hubungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dan kelompok, atau antarkelompok”(John Lewis Gillin). Dari pengertian tersesebut dapat kita ketahui bahwa interaksi sosial menjadi kunci dari seluruh kehidupan karena dalam melakukan kehidupan bersama harus ada interaksi sosial yang menjadi penghubugnya. Oleh karena itu, komunikasi dan kontak sosial merupakan dasar eksistensi suatu masyarakat. Dalam hubungan sosial, individu atau kelompok bekerja sama atau berkonflik, melakukan interaksi, baik formal maupun informal, baik langsung maupun tidak langsung. Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa kontak sosial dan komunikasi.
Interaksi sosial dilandasi oleh beberapa faktor psikologis, yaitu:
Sumber:
Eko Sujatmiko, Kamus IPS , Surakarta: Aksara Sinergi Media Cetakan I, 2014
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok Pemintan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga