ini postingan melanjutkan tentang Organisasi dan Management, ayo kita baca bareng-bareng, Yuks,,,
KEPEMIMPINAN
- Pengertian Kepemimpinan
Apakah arti kepemimpinan?
Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul pada abad 18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain :
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
- Pengertian Seorang Pemimpin.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinir, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama (Panji Anogara, Page 23).
- Tugas dan Peran Pemimpin.
- Pemimpin bekerja dengan orang lain.
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk bekerja dengan orang lain, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.
- Pemimpin adalah tanggunjawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggungjawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
- Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas.
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus mengatur waktu secara efektif, dan menyelesaikan masalah secara efektif.
- Pemimpin harus berpikir secara analisis dan konseptual.
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
- Pemimpin adalah seorang mediator.
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh Karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
- Pemimpin adalah politisi dan diplomat.
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
- Pemimpin membuat keputusan yang sulit.
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah. Menurut Henry Mintzberg, peran pemimpin adalah :
- Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultan.
- Fungsi peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
- Peran pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.
- Prinsip-prinsip Dasar Kepemimpinan
Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut :
- Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
- Berorientasi pada pelayanan
Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
- Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan.
- Sifat-sifat Pemimpin
- Percaya pada orang lain
Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
- Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olahraga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.
- Melihat kehidupan sebagai tantangan
Kata “tantangan” sering di interpretasikan negative. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreativitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.
- Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya.
Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.
- Teori Kepemimpinan
- Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leadres are born and not made”. Bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
- Teori Sosial
Yang dimulai dari belajar, sehingga jiwa kepemimpinannya bisa muncul dan berkembang.
- Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori social. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
- Tipe-tipe Pemimpin
- Tipe Pemimpin Otokrasis
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
- Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi.
- Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
- Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap dialah yang paling benar.
- Selalu bergantung pada kekuasaan formal.
- Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.
- Tipe Pemimpin Militoristis
Seorang pemimpin yang bertipe militeristik mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
- Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
- Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya.
- Senang kepada formalitas yang berlebihan.menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan.
- Tidak mau menerima kritik dari bawahan.
- Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
- Tipe Pemimpin Paternalistis
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut:
- Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
- Bersikap terlalu melindungi bawahan.
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan inisiatif daya kreasi.
- Sering menganggap dirinya maha tahu.
- Tipe Pemimpin Karismatis
Mengapa mereka mengikuti pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang factor penyebab karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.
- Tipe Pemimpin Demokratis
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut :
- Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia.
- Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi.
- Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
- Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan memberikan pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisiatif dan prakarsa dari bawahan.
- Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
- Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
- Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
- Syarat-syarat Pemimpin yang Baik :
- Pendidikan umum yang luas.
- Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang generalist yang baik juga.
- Kemampuan berkembang secara mental.
- Ingin tahu.
- Kemampuan analistis.
- Memiliki daya ingat yang kuat.
- Mempunyai kapasitas integratif.
- Keterampilan berkomunikasi.
- Keterampilan mendidik.
- Personalitas dan objektivitas.
- Mempunyai naluri untuk prioritas.
- Tegas dan sebagainya.
- Tips Sukses dalam Melakukan Kegiatan Organisasi.
= Sadar Posisi.
= Enggarso Sun Thulodo Eng Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani.
Komentar Terbaru