Skip to content

artikel masalah sampah

Just another Jejaring Blog Unnes Sites site

 

 

 

 

 

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

 

 

PEMPEK BROKOLI OLAHAN MAKANAN UNTUK MENGURANGI KETIDAKSUKAAN TERHADAP SAYURAN

 

 

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

 

 

 

Diusulkanoleh:

 

KUMMALA RACHMI                                    (4201415061/2015)

CUKAESIH                                          (4201415051/2015)

WAHIDATUS SOLIHAH                   (4201415055/2015)

FEBRI HENI MASFUFAH                 (4201415066/2015)

RIRIS SUKOWATI                              (420

 

 

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2015


 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

Halaman Sampul…….………………………………………………………   i

Halaman Pengesahan …….…………………………………………………  ii

Daftar Isi ……………..…………………………………………………….. iii

Ringkasan…………………………………………………………………. iv

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang ……..……………………………….……………….1-2
  2. Rumusan Masalah……………………………………………………. 2
  3. Tujuan……….…………………………………………………………2
  4. Luaran Yang Diharapkan………..……………………………..……. 2
  5. ……………………………………………………………………………… 2

BAB II GAMBARAN RENCANA USAHA……. …………………………………..3

BAB III METODE PELAKSANAAN ……………………………………………….. 4-5

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

  1. Anggaran Biaya ……………………………………………………………………….6
  2. Jadwal Kegiatan………………………………………………………………………..6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..7

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota………………………………………………..8-13

Lampiran 2. Anggaran Kegiatan……………………………………………………………14-18

Lampiran 3. Susunan Tim Peniliti dan Pembagian Tugas…………………………19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti / Pelaksana…………………………20

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RINGKASAN

 

            Masyarakat Indonesia 90 % nya tidak menyukai sayuran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah karena rasanya yang pahit, karena baunya yang tidak sedap atau karena tidak pernah mengkonsumsi sayu-sayuran.padahal sayuran sangat penting bagi tubuh untuk memenuhi asupan gizi dan energi bagi tubuh kita. Karena sayuran mengandung serat, kalori, protein, vitamin dan lain-lain yang sangat penting bagi tubuh kita.

Maka di buat inovasi olahan yang di kombinasikan dengan sayuran agar meningkatkan jumlah orang yang suka pada sayuran. Yaitu olahan Pempek Brokoli. Pempek Brokoli dalam proses pembuatannya sangat sederhana dan bahan-bahan nya pun dapat kita dapatkan dengan mudah. Dan jika produk ini di pasarkan, maka akan laku karena orang penasaran dengan inovasi olahan makanan ini yang belum pernah ada sebelumnya.

Produk ini juga cocok untuk anak-anak pada masa pertumbuhan yang banyak tidak menyukai sayuran. Inovasi ini bisa sebagai alternatif untuk membuat anak-anak menyukai sayuran. Karena sayuran yang di olah menjadi makanan kecil ini tidak akan mempunyai rasa yang pahit serta bau sayuran yang menyengat. Sehingga dapat menarik minat orang untuk mengkonsumsi sayuran.

Jika kita menekuni usaha ini dengan optimal, maka kemungkinan besar kita akan mendapatkan banyak keuntungan. Selain itu, kita juga bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar sehingga kita bisa mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.

Dalam proses pemasaran kita dapat menitipkan ke kantin-kantin sekolah, menyetor ke pedagang-pedagang yang menjual makanan ringan, mendirikan stand-stand di wilayah yang strategis. Kita juga bisa menjajakannya melalui media sosial.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 1

PENDAHULUAN

 

  • Latar Belakang

Sayuran meruapakan bahan makanan yang penting digunakan untuk kesehatan tubuh. Sayuran mengandung banyak vitamin diantaranya adalah protein, vitamin, kalori, serat an lain sebagainya. Banyak dari kita terutama pada anak anak yang pada masa pertumbuhan nya, tidak atau kurang menyukai sayur. Tercatat sekitar 90% masyarakat di Indonesia kurang suka makan sayur. Padahal jika kita ketahui manfaat sayur sangat lah besar bagi tubuh kita. Beberapa diantara nya adalah mengandung banyak vitamin, kalori, protein dan juga serat.

Bahkan dari World Health Assosiation ( WHO ) merekomendasikan untuk mengkonsumsi sayur, buah dan biji-bijian sebagai upaya mengontrol gula darah dan menurunkan berat badan. Namun Riset Kesehatan Dasar ( RISKESDAS ) menunjukan tidak lebih dari 10 % orang di Indonesia yang mengkonsumsi buah dan sayur. Artinya 90 % penduduk lainnya kurang mengkonsumsi buah dan sayur(suarapembaharuan.com,2015).

Beberapa penyebab karena kurang menyukai sayuran yaitu pertama, karena sayuran mempunyai bau yang menyengat, yang kedua karena sayuran mempunyai rasa yang pahit, yang selanjutnya mungkin karena tidak terbiasa makan sayur dari kecil dan juga bisa di karenakan mempunyai alergi terhadap jenis sayuran tertentu.

Sayuran yang akan kita bahas disini adalah sayur brokoli. Brokoli merupakan sayuran dengan kandungan vitamin dan serat paling tinggi diantara sayuran yang lain nya.memiliki energi sebesar 34 Kcal atau sekitar 1,5%,vitamin c 89,2 mg atau 149%. Namun sedikit orang yang mengkonsumsi jenis sayuran ini. Yang pertama mungkin karena harga nya yang kurang ekonomis, dan yang kedua karena rasanya yang kurang di sukai(academia.edu,2015)

Oleh karena itu kami membuat program kreativitas mahasiswa dengan judul “ Pempek Brokoli Olahan Makanan untuk Mengurangi Ketidaksukaan Terhadap Sayuran “ yang bertujuan mengurangi ketidaksukaan terhadap rasanya, kita bisa membuat sayuran menjadi makanan yang dapat mengurangi rasa pahitnya. Salah satu nya dengan memvariasi menjadi makanan kecil yaitu pempek.

Pempek merupakan makanan makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya. Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning(wikipedia.org,2015).

Pempek brokoli merupakan makanan yang terbuat dari tepung tapioka, tepung terigu dan telur. Dan di kombinasikan dengan potongan brokoli. Kemudian di padukan dengan saus cuko. Yaitu saus dari gula merah, ebi, cabai bawang putih dan bahan bahan lainnya.

  • Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas,adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses pembuatan Pempek Brokoli?
  2. Bagaimana perbedaan brokoli setelah di olah?
  3. Bagaimana respon dari orang yang tidak menyukai sayuran?
  4. Apa saja manfaat dari Pempek Brokoli ?
    • Tujuan
  1. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Mengetahui bagaimana proses pembuatan Pempek Brokoli.
  2. Mengetahui bagaimana perbedaan brokoli setelah di olah.
  3. Mengetahui respon dari orang yang tidak menyukai sayuran.
  4. Mengetahui manfaat yang didapatkan dari olahan PemPek Brokoli.
    • Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah produk olahan makanan yang diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa, serta dapat mengurangi ketidaksukaan orang terhadap sayuran.

  • Kegunaan

Program ini berguna untuk menuliskan kreatifitas dari mahasiswa.Serta memberitahukan kepada masyarakat cara membuat Pempek Brokoli untuk meningkat kan selera makan terhadap sayuran. Juga diharapkan dapat benar benar dirasakan manfaat nya bagi semua konsumen yang mencona olahan makanan ini.

 

 

 

 

 

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

  • Studi Pustaka dan Persaingan

Produk luaran yang akan dihasilkan adalah Pek Pek Brokoli. Dengan bahan dasar pembuatannya yang cukup mudah dan sederhana dan tidak mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Produk olahan makanan ini dapat di konsumsi oleh semua kalangan baik dari anak anak, remaja, dewasa maupun lanjut usia. Untuk memperluas daerah pemasaran, penjualan dilakukan dengan mempromosikannya kepada teman-teman maupun masyarakat secara langsung. Kita juga bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikan Pempek Brokoli tersebut.

Pesaing yang ada saat ini adalah penjual yang menjual Pempek dengan menggunakan bahan campuran berupa tepung ikan yang baunya agak menyengat yang harganya relatif mahal. Oleh sebab itu, kami bermaksud untuk menawarkan olahan makanan dengan biaya yang relative murah, di gemari banyak orang dan juga menyehatkan tubuh. Sesuai dengan namanya, produk Pempek Brokoli ini akan menarik perhatian konsumen untuk membeli, karena produk ini belum pernah ada sebelumnya. Dalam pengembangannya, Pempek Brokoli dapat di kombinasikan dengan sayuran lainnya seperti lobak, bunga kol, wortel, kentang dan lain lain. Hal ini dimaksudkan agar konsumen tidak bosan terhadap dengan rasanya.

 

  • Penjualan dan Pemasaran

Pempek Brokoli merupakan makanan ringan dengan bahan gandum atau tepung terigu yang di padukan dengan sayuran brokoli dan ditambah dengan saus cuko sebagai pelengkapnya. Produk yang dihasilkan akan dibungkus mika untuk pempek nya dan untuk saus cuko plastik yang higienis hal ini dimaksudkan supaya Pempek tersebut tidak terkontaminasi dengan udara di lingkungan.Produk ini juga diberi label Pempek Brokoli yang menunjukkan inovasi variasi olahan Pempek yang sehat dan kaya akan vitamin di dalamnya. Tindakan selanjutnya adalah menjual Pempek Brokoli ini kepada masyarakat maupun warga kampus Universitas negeri Semarang di semua kalangan baik di usia muda maupun tua.

Strategi pemasaran yang akan dilakukan dengan cara membuka stand yang berada di tempat yang strategis,atau mudah di jangkau oleh konsumen misalnya di pinggir jalan raya atau di di dalam kampus.Dalam hal ini kita bisa menawarkan dengan konsumen dan memberikannya tester produk tersebut untuk dicicipi. Dengan itu maka masyarakat maupun mahasiswa sekitar Universitas Negeri Semarang akan tau dengan rasanya dan tertarik untuk membeli.

 

 

 

BAB III

METODE PELAKSANAAN

  • Metode Pelaksanaan
    • Studi Pustaka

Yaitu mencari referensi terhadap cara pembuatan pempek yang akan dibuat. Atau mencari resep cara pembuatan Pempek yang berasal dari Palembang. Mencari kandungan apa saja yang terdapat dalam sayuran brokoli yang kemudian akan kita bahas.

  • Observasi

Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih aktual dalam pembuatan untuk dijadikan makanan Pempek Brokoli ini. Melalui observasi ini, kita dapat mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan wirausaha. Sebagai contoh, kita dapat mengetahui cara-cara yang harus dilakukan dalam mendirikan usaha, cara mengembangkan usaha, serta cara mengolah atau mengelola usaha maupun modal. Hal yang perlu kita amati dalam percobaan ini adalah dari segi alat dan bahan yang digunakan, cara mengelola bahan, harga bahan, prospek lingkungan, dan strategi pemasaran.

 

  • Alat dan Bahan

Alat :

  1. Kompor
  2. Panci
  3. Wajan
  4. Pisau
  5. Sendok Pengaduk

Bahan :

  1. Brokoli
  2. Tepung terigu 125 gram
  3. Air 750 mL
  4. Garam 1 ½ sendok teh
  5. Tepung Tapioka 200 gram
  6. Telur 4 butir
  7. Merica secukupnya
  8. Gula Merah 200 gram
  9. Gula Pasir 100gram
  10. Cabai rawit 5 buah
  11. Cuka 3 sendok makan
  12. Ebi kering 1 ½ sendok makan
  13. Bawang putih 5 siung
    • Tahap Pembuatan
  14. Mengambil 2 butir telur, kemudian mengocok nya. Sisihkan
  15. Menghaluskan bumbu, bawang putih, merica, garam
  16. Menyiapkan panci kecil, kemudian merebus airsebanyak 250 mL. Memsaukkan bumbu yang telah di haluskan. Memasak air hingga mendidih
  17. Mengecilkan api, kemudian memasukkan tepung terigu dengan perlahan lahan sambil di aduk hingga rata
  18. Angkat dan biarkan agak dingin
  19. Mencambur adonan dengan telur sebanyak 2 buah, kemudin di campur hingga rata dan kalis, sampai tidak ada gumpalan tepung
  20. Menambahkan tepung tapioka sambil di uleni sampai tidak lengket pada tangan
  21. Setelah adonan tercampur rata, tambahkan irisan brokoli yang telas di iris halus
  22. Bentuk adonan menjadi bulat bulat, dan lubangi bagian tengah nya
  23. Lubang tersebut diisi dengan telur yang telah di kocok
  24. Jangan membuat lubang terlalu lebar, karena akan susah ketika menutup kembai adonan
  25. Setelah semua adonan telah selesai di bentuk dan diisi dengan kocokka telur, langkah selanjutnya adalah memasak air hingga mendidih dalam panci
  26. Kemudian masukkan adonan yang telah di buat pada panci dengan air yang sudah mendidih
  27. Menunggu hingga adonan matang,dan telur benar-benar matang dengan indikasi nya adalah adonan telah terapung
  28. Setelah mpek mpek yang di rebus matang, siapkan wajan dan panaskan minyak goreng
  29. Goreng adonan mpek mpek yang telah di rebus hingga berwarna kecoklatan
  30. Untuk membuat saus cuko, panas kan air hingga mendidih kurang lebih 500 mL
  31. Masukka gula, bawang putih, cabai, ebi kering, dan garam
  32. Setelah saus matang, angkat dan biarkan dingin, kemudian masukkan cuka
    • Pemasaran
  33. Proses pemasaran dilakukan dengan mendistribusikannya ke pedagang-pedagang yang menjual makanan ringan siap saji
  34. Mendirikan stand untuk menawarkan produk dan mendatangi secara langsung konsumen
  35. Melalui media sosial atau internet baik lewat facebook, bbm, twitter, blog, maupun media elektronik lainnya.

 


 

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

 

  1. Anggaran Biaya

 

No. Jenis Pengeluaran Biaya ( Rp )
1 Peralatan penunjang 2.850.000
2 Bahan habis pakai 6.225.000
3 Perjalanan 960.000
4 Lain-lain 994.000
  Jumlah 11.029.000

 

Penyusutan Aktiva

No.

 

Nama Aktiva

 

Umur Ekonomis

 

Keterangan
1. Kompor gas 5 tahun 300.000
2. Pisau 1 tahun 30.000
3. Wajan 5 tahun 300.000
4. Panci 5 tahun 300.000
5. Sendok Pengaduk 1 tahun 30.000
Jumlah     960.000

 

  1. Jadwal Kegiatan

 

No. Nama Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1. Tahap persiapan        
2. Pembuatan produk        
3. Tahap promosi        
4. Tahap pelaksanaan usaha pada sasaran        
5. Tahap evaluasi perkembangan usaha        

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

Wikipedia.org.2015.pengertian pempek.wikipedia

Suarapembaharuan.com.2015.90% penduduk Indonesia kurang makan sayur dan buah.Suara Pembaharuan

Academia.edu.2015.kandungan nutrisi pada brokoli.Academia

Aidistyleshop.2015.resep pembuatan pempek tanpa ikan.cookpad.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

Tabel.2.1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Perijinan BPOM Untuk mendapat sertifikat halal 1 1.000.000 1.000.000
Uji laboratorium Untuk menguji kandungan senyawa didalam Pempek Brokoli 1 1.000.000 1.000.000
Panci Memasak Pempek Brokoli 2 50.000 100.000
Kompor gas Alat untuk memasak PemPek Brokoli 1 300.000 300.000
Tabung gas 3 kg Bahan bakar kompor gas 1 150.000 150.000
Pisau Memotong Brokoli 2 10.000 20.000
Pengaduk Mengaduk 3 10.000 30.000
Mika plastik

1 pack

Membungkus Pempek Brokoli 10 15.000 150.000
Plastik 1 pack Membungkus Pempek Brokoli 10 10.000 100.000
Jumlah 2.850.000
   

 

 

 

 

Tabel 2.2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Brokoli Bahan Baku Pempek Brokoli 3 kg 40.000 120.000
Tepung Terigu Bahan baku Pempek Brokoli 5 kg 15.000 45.000
Tepung Tapioka Bahan Baku Pempek Brokoli 5 kg 15.000 45.000
Garam Bumbu /perasa 2 bungkus 2.000 4.000
Telur Bahan membuat adonan dan isian Pempek Brokoli 2 kg 18.000 36.000
Merica Bumbu untuk Perasa Pempek Brokoli 5 bungkus 2.000 10.000
Gula Merah Bahan untuk membuat saus cuko 1 kg 40.000 40.000
Cabai Rawit Untuk membuat saus cuko 1 kg 20.000 20.000
Gula Pasir Bahan untuk membuat saus cuko 1 kg 20.000 20.000
Cuka Bahan untuk membuat saus cuko 2 buah 5.000 10.000
Ebi Bahan untuk membuat saus cuko 5 bungkus 5.000 25.000

 

Bawang Putih Bumbu Pempek dan Bahan membuat saus cuko 1 kg 40.000 40.000
Jumlah 415.000

*Biaya tersebut untuk 6 hari, diasumsikan perhari memproduksi pempek 100 buah, estimasi pembuatan dilakukan selama 15 minggu sehingga total bahan habis pakai untuk membuat Pempek Brokoli:

Bahan habis pakai (selama 6 hari) x 15 minggu = 415.000 x 15 = Rp 6.225.000,00

 

Tabel 2.3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Pelaksanaan pra kegiatan Naik transportasi umum untuk biaya perjalanan untuk survey

 

3×4 orang 15.000 180.000
Pelaksanaan Kegiatan Naik transportasi umum untuk membelibahan dan alat dalam kegiatan pelaksanaan 10×4 orang 15.000 600.000
Pasca kegiatan Naik transportasi umum untuk biaya 3×4 orang 15.000 180.000
Sub Total 960.000

 

 

Tabel 3.1 Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Buku keuangan Menghitung biaya pengeluaran 4 buah 16.000 64.000
Alat tulis Untuk mencatata hal-hal penting 100.000 100.000
Leafleat promosi Untuk mempromosikan Pempek Brokoli 5 buah 5.000 250.000
Dokumentasi dan cetak Mendokumentasikan kegiatan 100.000 100.000
Banner   1 buah 110.000 110.000
Penyusunan laporan akhir   4 bendel 80.000 320.000
Kertas HVS Untuk print out dan alat tulis 1 rim 50.000 50.000
Sub Total 994.000
Total keseluruhan 5.219.000

 


 

Analisa financial Pempek Brokoli:

  1. Direncanakan, per hari memproduksi pempek sebanyak 100
  2. Biaya bahan untuk pembuatan pempek Rp 415.000,-/600 = 691,6,-/buah
  3. Jadi pempek brokoli akan dijual dengan harga Rp 2000,-/ buah
  4. Keuntungan yang dapat diperoleh Rp 2000, -Rp 691,6,- = Rp 1308,4,-/buah
  5. BEP (Break Even Point)

BEP harga produksi = = = 691,6,-

Jadi usaha pada tingkat harga usaha ini berada di titik impas

BEP volume produksi = = = 3112,5

Jadi padatingkat volume produksi 3112,5 usaha ini berada pada titik impas.

 

  1. Benefit of Coast Ratio (BC Ratio)

B/C Ratio = = = 2,8

Jadi B/C Ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan, artinya tiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 2,8kalilipat

 

  1. ROI

ROI = ( Keuntungan : total biaya ) x 100%

= x 100%

= 189,15 %

 

  1. Perhitungan Pengembalian Modal

Pengembalian Modal = x 100%

 

= x 100%

= 115,46 %

 

Artinya modal ini akan terlunasi sebesar 115,46 % setiap 4 bulan. Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan diatas maka investasi tersebut layak untuk dilaksanakan.

 


 

Lampiran 3. Susunan Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

 

No Nama NIM Progam Studi Bidang Ilmu Alokasi waktu (jam/minggu) Tugas
1 Kummala Rachmi 4201415061 Pendidikan Fisika Eksak 12 Membuat Pempek Brokoli dan Membuat laporan
2 Cukaesih 4291415051 Pendidikan Fisika Eksak 12 Mengarahkan hal yang terkait PKMK
3 Wahidatus Solihah 1601415055 Pendidikan Fisika Eksak 12 Membeli perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembuatan Puempek Brokoli
4 Febri Heni Masfufah 4101415066 Pendidikan Fisika Eksak 12 Membuat Pempek Brokoli dan membuat laporan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PKM NEW 2

Parikan konservasi

KANGGO BUDIDAYA AKE SASTRA JAWA, MAHASISWA UNNES KANG MELU MATA KULIAH PENDIDIKAN KONSERVASI, DI WAJIB AKE GAWE PARIKAN 3 BAIT.

IKI CONTO PARIKAN

KARYA : KUMMALA RACHMI

 

ana sadha di gawe biting

di jejerake larik larik

karesikan lingkungan iku penting

supaya dadi pribadi kang apik

 

mlaku mlaku nang tanah jawa

weruh gunung lan sakwerna ne

yen lingkungan iki kita jaga

bakal kepenak masa depane

 

dhalan ombo tanpa watu

di tambahi jejeran kursi

ayo podho nuntut ilmu

ing universitas konservasi

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas hal yang umum di masyarakat yaitu sampah.

Sampah dan penderitaan

Permasalahan kesehatan lingkungan di Indonesia sangatlah beragam dan dari tahun ke tahun belum dapat terselesaikan dengan baik. Masalah yang terjadi antara lain permasalahan pencemaran, baik pencemaran air, pencemaran udara, maupun pencemaran tanah.. Namun yang paling masalah yang paling mendominasi dalam hal ini adalah masalah sampah.

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah di definisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaianna. Dalam proses alam, sebenarnya sampah hanya produk. Produk yang dihasilkan setelah dan selama proses itu berlangsung . berdasarkan sifat organiknya, sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organic dan sampah anorganik. Sampah organic merupakan sampah yang dapat diurai oleh mikroorganisme atau yang dapat membusuk, seperti sampah sisa makanan, daun-daun, sayuran, dan lain-lain. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, bahkan cenderung sukar terurai oleh mikroorganisme, contohnya sampah plastic, kaca, kaleng, dan lain-lain.

Sampah plastic di Indonesia sendiri adalah yang paling mendominasi. Hal ini disebabkan oleh perilaku konsumtif dan perilaku ingin serba cepat sehingga produk instan yang kebanyakan menggunakan pembungkus plastic sehingga kita dapat menemukannya dimana saja, baik di pantai, jalan raya, selokan, sungai, dan berbagai tempat lainnya. Indonesia sendiri tercatat menyumbang 10% sampah plastic untuk dunia sehingga di setiap langkah kita, kita akan melihat setidaknya ada satu sampah plastic yang dibuang sembarangan. Bayangkan apabila kita mengurangi penggunaan plastic minimal 3 plastik setiap harinya dan setiap orang di Indonesia melakukan hal yang sama, pasti akan berbeda pemandangan yang kita lihat sekarang ini.

Pada zaman dahulu, ketika para orang tua belum bergantung dengan kegunaan plastic, mereka yang berbelanja akan menggunakan “angkring” atau tempat yang digunakan untuk membawa barang belanjaan. Itu merupakan salah satu kebiasaan yang mulai hilang sekarang ini dan tergantikan oleh kegunaan plastic yang lebih mudah dan cepat. Padahal jika kebiasaan lama itu masih kita ikuti, sampah plastic akan sedikit demi sedikit berkurang. Namun, karena kepraktisan dan kemudahan yang ditawarkan plastic lebih memanjakan kita, maka akan sulit untuk kembali ke kebiasaan lama.

Sampah plastic sendiri tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme dan sangat sukar untuk dirombak di dalam tanah, sehingga sampah p;astik yang tidak diolah akan menumpuk terus menerus. Tahukan anda bahwa bumi ini bak merintih ketika kita perlakukan demikian setiap harinya ? Pencemaran yang dihasilkan plastic tidak hanya pencemaran tanah, namun juga pencemaran udara. Pencemaran tanah dikarenakan zat-zat kimia dalam plastic yang sukar terurai itu menghalangi aliran air di dalam tanah serta menutupi jalannya mineral dalam tanah yang akan diserap oleh tanaman. Sedangkan pencemaran udara sendiri dikarenakan bau menyengat yang dihasilkan oleh sampah serta biasanya manusia akan menyelesaikan perkara sampah plastic dengan cara membakarnya. Bukankah itu akan semakin membuat efek rumah kaca bertambah ?

Pembahasan

Untuk menyelesaikan permasalahan mengenai sampah, kita harus melihat ke dalam diri kita terlebih dahulu. Sudahkan kita mengurangi pemakaian sampah untuk diri kita sendiri ? Sudahkah kita juga membuang sampah di tempat sampah anorganik dan tidak membuangnya sembarangan terlebih lagi di tanah ? Intropeksi diri ini sangat penting karena bagaimanapun kita harus memulai sesuatu dari kita sendiri. Setelahnya, kita bisa mengingatkan orang-orang disekitar kita untuk mengurangi pemakaian sampah plastic secara perlahan. Bukankah kebiasaan baik dengan dampak yang bisa dirasakan bersama akan lebih mudah disebarkan secara keseluruhan ? Dari hal ini pula biasanya orang yang sudah kita ajak untuk lebih mencintai lingkungan akan mengajak orang terdekatnya juga yang terus menerus membuat suatu efek domino bagi semua orang sehingga sedikit demi sedikit sampah plastic akan semakin berkurang.

Cara selanjutnya adalah recycle. Kita dapat melakukan pengolahan kembali sampah plastic menjadi suatu barang yang bernilai jual. Seperti sebuah tas yang dibuat dengan sampah plastic bekas pembungkus detergen, plastic pembungkus penyedap rasa, plastic pembungkus pelembut pakaian, plastic pembungkus makanan ringan dan lain-lain. Selain itu, kita juga bisa mengunpulkan sampah tas plastic sehingga nanti saat kita kembali membeli barang, kita hanya perlu membawanya dan tidak memerlukan plastic lagi sehingga pengeluaran platik akan lebih berkurang. Kemudian, untuk sampah plastic seperti botol bisa dibuat sebuah prakarya seperti lampus hias, kemudian galon air mineral bisa digunakan sebagai meja ataupun yang lainnya.

Untuk pengolahan ulang ini sendiri, tidak banyak orang yang memiliki keahlian untuk mencipta suatu sampah menjadi suatu barang bernilai jual karena perbedaan kreativitas masing-masing individu. Maka dari itu, disinilah peran kita dan pihak-pihak terkait seperti instansi pemerintah atau swasta bisa membantu dalam hal sosialisasi dan pelatihan. Selain itu, sebelumnya kita harus paham bagaimana cara memisahkan sampah organic dan anorganik sehingga lebih terstruktur dan lebih cepat. Hal ini tidak hanya mengurangi dampak sampah plastic pada lingkungan, namun juga memberi pendapatan kepada masyarakat itu sendiri.

Simpulan

Bumi ini merupakan pinjaman dari anak cucu kita yang wajib kita lestarikan dan kita jaga agar di masa selanjutnya mereka masih bisa menikmati alam yang kita rasakan sekarang ini, terlebih lagi lebih baik dari yang sekarang kita rasakan. Jadi jika kita bisa menyadari bahaya sampah yang mengintai kita, maka kita juga isa menjaga dengan cara yang sederhana. Karena perbuatan kecil yang kita lakukan seperti membuang sampah tanpa berpikir panjang, akan menyebabkan kerusakan besar pada bumi kita dan kelangsungan hidup manusia. Dan perilaku kita terhadap lingkungan merupakan awal perubahan untuk langkah yang kita buat ke depannya.

Yang berikutnya, sebuah kalimat sederhana yang terus didengungkan dan dilihat oleh kita semua sejak kita masih usia dini yaitu “Jangan Membuang Sampah Sembarangan”. Kata-kata ringkas dengan arti yang jelas yang kadang terlupakan oleh kita. Kalimat yang memiliki makna yang begitu bermanfaat bagi diri kita sendiri, masyarakat, dan terutama bumi yang kita pinjam ini. Jadi, tanamkanlah jiwa cinta alam dengan prinsip untuk mewujudkan Indonesia yang bersih tanpa sampah. Hal ini tidak hanya untuk kita, namun juga untuk anak cucu kita di masa yang akan datang agar suatu saat nanti udara masih bersih, tanah masih subur, dan pemandangan yang didapat bukan hanya sampah saja. Semua tergantung pada setiap perilaku dan langkah apa yang kita ambil. Dan mari berubah untuk Indonesia yang bebas dari sampah.

Daftar Pustaka

Hardati, Puji dkk. Liputan 6. Pendidikan Konservasi

m.republika.co.id

sains.kompas.com

www.wirasejati.com

Id.wikipedia.org

Biodata

Nama                                       : Kumala Rachmi

NIM                                        : 4201415061

Tempat, Tanggal Lahir            : Temanggung, 17 November 1996

Jurusan/Prodi                          : Fisika/Pendidikan Fisika

Fakultas                                   : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Contact Person                        : 085729520255

E-mail                                      : [email protected]

 

 

Skip to toolbar