“Berkarakter dan Berakhlak Mulia Wujudkan Indonesia Berbudaya”

 

Saya mengambil judul “Berkarakter dan berakhlak mulia wujudkan Indonesia berbudaya” ini dengan alasan karena anak muda Indonesia sekarang ini cenderung memiliki sifat apatis pada ligkungan sekitar. Indonesia dikenal dimata Internasional sebagai negara yang ramah warga negaranya. Oleh karena itu, ciri khas dari negara tercinta kita ini harus kita junjung dan lestarikan.  Banyak faktor Internal maupun eksternal yang membuat anak muda Indonesia genegerasi penerus bangsa ini menjadi rentan akan dunia global yang sedang menglobalisasi dan di nina bobokan oleh teknologi canggih masa kini. Faktor-faktor tersebut yakni

Faktor Internal faktor intenal bersumber pada diri individu sendiri yang enggan untuk peduli terhadap dirinya sendiri, mereka lebih memilih untuk memanjakan keinginan mereka pada era globalisasi sekarang ini.anak muda sekarang ini masa bodoh dengan apa yang ada di lingkungannya. Contoh kecil dari kasus ini yaitu di sekitar lingkungan kampus unnes masih saja ditemui banyaknya sampah yang berserakan, entah itu plastik ataupun botol aqua hal ini menjadi sesuatu yang mengganjal bagi status kampus unnes yang dikena l sebagai kampus konservasi. Tidak terlepas dari peran mahasiswa nya sendiri, mereka sebagian belum sadar akan lingkungan. Kampus UNNES yang dikenal dengan kampus konservasi yang memiliki pepohohoan-pepohonan rindang disekitar lingkungan kampus dan yang katanya apabila dilihat dari atas kampus UNNES terlihat seperti hutan belantara yang hijau rindang. Dibanding hanya melakukan action kecil seperti membuang sampah pada tempatnya mereka lbih memilih memainkan gadget mereka dan asyik bersosial media. Hal ini bukanlah mencerminkan mahasiswa yang konservasi.

Faktor dari luar yaitu pada lingkungan tempat mereka berbaur dan bergaul. Barangkali merek a salah dalam memilih lingkungan bermain. Faktor teman juga bisa mengakibatkan seseorang berubah kepribadian. Dalam memilih teman pergaulan kita sebaiknya lebih memilih memilih karena saya pernah mendengar bahwa “Teman adalah cerminan dari diri sendiri”. Apabila kita berteman dengan orang yang apatis, maka lambat laun kita akan menjadi bagian daripada orang-orang tersebut.

Dalam menjadi pribadi yang berkarakter pun kita harus ditempat faktor—faktor dari luar maupun dalam. Faktor dari dalam misalnya seperti pada diri sendiri, kita harus bisa membiasakan diri sendiri peduli akan lingkungan sekitar, minimal membuang sampah pada tempatnya, sehingga apabila hal tersebut kita jadikan kebiasaan maka akan membentuk suatu karakter diri kita yang tanpa kita sadari terbentuk karena sebuah kebiasaan tersebut.

Berbudaya, Indonesia berbudaya. Hal ini ada keterkaitannya dengan berkarakter tadi. Apabila seseorang memiliki karakter yang baik, berarti orang tersebut memiliki budaya yang baik. Budaya artinya kebiasaan. Kebiasaan yaitu suatu perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga apabila tidak dilakukan satu kali maka orang tersebut akan merasa ada sesuatu yang mengganjal.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

 

One thought on ““Berkarakter dan Berakhlak Mulia Wujudkan Indonesia Berbudaya””

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: