Saat ini banyak universitas berlomba-lomba menamakan dirinya sebagai universitas berbasis riset dan teknologi, tetapi tidak dengan UNNES, yang menamakan dirinya sebagai universitas konservasi. Menurut Prof Dr Sugijono Sastroatmodjo (Rektor Unnes) menegaskan alasan Unnes memilih sebagai Universitas Konservasi (conservasion university), karena Unnes tidak hanya mengedepankan pendidikan dan kualitas lembaga pendidikannya saja.

“Tetapi apa definisi konservasi secara umum?”. Konservasi secara umum adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan akan tetapi tetap memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-komponen lingkungan unuk pemanfaatan di masa yang akan datang

Daerah perkotaan yang notabennya kondisi lingkungan sudah tidak asri lagi, Unnes adalah salah satu kampus yang berdiri kokoh di daerah itu, tetapi tetap menjaga kelestarian lingkungan yaitu salah satunya dengan mencanagkan dirinya sebagai salah satu kampus hijau (Green Campus). Unuk mendukung program ini pihak Unnes telah melakukan berbagai upaya diantaranya membuat danau disekitar kampus,melakukan pengadaan dan penanaman ribuan pohon,pengelolaan sampah secara benar,dan membuat jalur sepeda, dan untuk mewujudkannya tidak bisa hanya satu pihak yang terlibat tetapi semua warga kampus dari mulai, rektor,dosen,mahasiswa,tukang kebun juga harus ikut berpartisipasi dalam program ini.

Ikon Unnes sebagai kampus konservasi memberikan nilai tambah bagi kualitas lingkungan yang lebih baik, kondisi lingkungan yang rindang “adem” memberikan kenyamanan kepada mahasiswa dan mampu mendorong semangat belajar mereka. Setiap sudut, dari satu lokasi ke lokasi lain meninggalkan kesan hijau dan kenyamanan.