MATERI SOSIOLOGI KELAS XII BAB II : GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL

globe

A. GLOBALISASI

Istilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe = bola dunia; global = mendunia). Berdasarkan kata tersebut, globalisasi diartikan sebagai suatu proses masuk ke lingkungan dunia. Globalisasi adalah proses menembus batas-batas negara sehingga batas negara luluh akibat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Menurut Francis Wahono (2005) globalisasi adalah bentuk penjajahan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan raksasa lintas Negara dan kaki tangannya dengan menguasai fondasi kehidupan setiap insan dan kelompok manusia, yang dijamin oleh sistem hukum lintas bangsa, dalam jiwa pasar bebas dan hak milik pribadi.

Ciri-ciri adanya globalisasi antara lain yaitu :

  • Meningkatnya perdagangan antara negara
  • Meningkatnya aliran data dan informasi lintas batas negara seperti penggunaan internet, satelit, komunikasi, dan telepon.
  • Berkembangnya sistem keuangan global yang makin berkembang
  • Peran dari organisasi internasional semakin meningkat
  • Meningktnya masalah bersama terutama dibidang lingkungan hidup, krisis multidimensional maupun regional.

Penyebab terjadinya globalisasi :

  1. Kemajuan di bidang teknologi transportasi yang meudahkan aktivitas aliran barang atau orang ke berbagai Negara
  2. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berperan menjamin kemudahan dalampertukaran ekonomi atau informasi antar Negara
  3. Kerjasama ekonomi internasional yang memudahkan terjadinya kesepakatan-kesepakatan antar Negara yang terjalin dengan erat, juga berdirinya unit-unit ekonomi yang bersifat trans-nasional, dengan Wordl Trade Organization (WTO) yang bertugas mengurus, mengawasi, dan mengadili serta memberi sanksi kesepakatan perdagangan bebas yang di kendalikan oleh negara-negara maju.

Globalisasi dapat dikelompokkan menjadi lima macam yaitu

1) Globalisasi ekonomi

2) Globalisasi ideologi dan politik.

3) Globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi

4) Globalisasi sosial dan budaya.

5) Globalisasi agama

B. PERMASALAHAN SOSIAL AKIBAT PERUBAHAN SOSIAL DI TENGAH-TENGAH GLOBALISASI

Globalisasi sangat mengutamakan kepentingan ekonomi. kepentingan lainnya, seperti kemanusiaan, perdamaian, kebersamaan, demokrasi dan kesejahteraan sosial cenderung diabaikan. Pandangan globalisasi yang dianut kaum kapitalis mengatakan bahwa ekonomi global berjalan dengan baik, maka agenda yang lain akan mengikutinya. Maka dominasi ekonomi telah mendorong penguatan ekonomi pada pihak yang kuat. Akibatnya, persaingan semakin ketat, jurang kesenjangan semakin curam, dan lain-lain.

  • Dampak positif akibat adanya globalisasi antara lain :
  1. Komunikasi yang semakin cepat dan mudah
  2. Meningkatnya taraf hidup masyarakat
  3. Mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan
  4. Tingkat pembangunan yang semakin tinggi
  5. Meningkatnya terorisme dan pariwisata
  6. Kegiatan ekonomi menjadilebih produktif, efektif, dan efisien
  • Dampak negatif akibat adanya globalisasi antara lain :
  1. Informasi yang tak terkendali
  2. Timbulnya sikap yang kebarat-baratan (westernisme/westernisasi)
  3. Sikap anggota masyarakat yang cenderung individualisme
  4. Menurunnya semangat kegotong royongan, kepedulian, dan kesetiakawanan (solidaritas)
  5. Perusahaan dari luar negeri mendesak perusahaan-perusahaan yang ada dalam negeri sehingga perusahaan-perusahaan dalam negeri sulit berkembang.
  6. Berkurangnya tenaga kerja pertanian akibat dari sector industry yang menyerap hamper seluruh petani
  7. Budaya bangsa terkikis oleh budaya global

C.  PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL AKIBAT GLOBALISASI

Istilah komunitas berkaitan dengan banyak fenomena, pola penafsiran, dan juga asosiasi.terjadi banyak kerancuan makna tentang istilah komunitas yang telah melampaui batas pengertian pertamanya yang lazim digunakan oleh para sosiolog. Komunitas biasanya merujuk pada suatu kelompok lingkungan yang para anggotanya menghuni ruang fisik atau wilayah geografik yang sama di lingkungan tetangga, desa, atau, kota. Komunitas juga diartikan sebagai suatu kelompok yang anggotanya memiliki ciri-ciri serupa, yang biasanya di himpun oleh suatu rasa memiliki atau bias pula oleh ikatan dan interaksi social tertentu yang menjadikan kelompok itu sebagai suatu entitas social tersendiri.

Contohnya suatu suku bangsa atau kelompok etnik, kaum beragama tertentu, kalangan akademik, atau komunitas professional. Perubahan sosial dan globalisasi mendorong munculnya frasa pengembangan komunitas yang biasanya digunakan untuk menyebut proyek-proyek pengembangan suatu daerah yang menyertakan keterlibatan aktif pada penduduknya. Proyek-proyek itu bias dalam bidang pendidikan, kesejahteraan social, kesehatan, pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, sumur umum, jaringan irigasi, perbaikan sarana pertanian, peningkatan fasilitas manufaktur, atau pembinaan kegiatan komersial. Pengembangan komunitas dalam era globalisasi tidak lagi di batasi pada wilayah-wilayah territorial yang bersifat local. Misalnya dalam hal upaya peningkatan kesejahteraan material atau kehidupan ekonomi, akan memunculkan keadaan dimana segenapaspek ekonomi, pasodkan dan permintaan bahan mentah, informasi dan transformasi tenaga kerja, distribusi hasil poduksi atau kegiatan pemasaran menyatu atau terintegrasi dan kian terjalin dalam hubungan saling ketergantungan yang berskala luas (dunia).

Daftar Pustaka :

Sakdiyah, Fatatus, dkk. 2012. Modul MGMP Sosiologi Kelas XII-IPS. Demak : Prasasti

Santoso, Agus.2015. Perubahan Sosial, Globalisasi dan Pemberdayaan Komunitas Lokal, Ketimpangan Sosial Akibat Perubahan Sosial dan Globalisasi, Keraifan Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat. https://agsasman3yk.wordpress.com/2015/08/04/perubahan-sosial-globalisasi-dan-pemberdayaan-komunitas-lokal-ketimpangan-sosial-akibat-perubahan-sosial-dan-globalisasi-kearifan-lokal-dan-pemberdayaan-masyarakat/. (dilihat tanggal 16 Desember 2015).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: