|| Media Pembelajaran berbasis video #8

videoVideo berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan) dapat melihat (K.Prent, 1969: 926). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 1119) mengartikan video dengan: 1) bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi, 2) rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi. Senada dengan itu, Peter Salim dalam The Contemporary English-Indonesian Dictionary (1996: 2230) memaknainya dengan sesuatu yang berkenaan dengan penerimaan dan pemancaran gambar. Tidak jauh berbeda dengan dua definisi tersebut, Smaldino (2008: 374) mengartikannya “the storage of visuals and their display on television-type screen” (penyimpanan/perekaman gambar dan penanyangannya pada layar televisi).

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa video itu berkenaan dengan apa yang dapat dilihat, utamanya adalah gambar hidup (bergerak; motion), proses perekamannya, dan penayangannya yang tentunya melibatkan teknologi. Selain itu juga Vidio merupakan media komunikasi yang sangat cepat ditangkap informasinya oleh manusia. Karena tampilannya selain berupa gambar juga berupa suara dan gerak.

Banyak orang yang memahami video dalam dua pengertian: 1. sebagai rekaman gambar hidup yang ditayangkan. Aplikasi umum dari video adalah televisi atau media proyektor lainnya; dan 2. sebagai teknologi, yaitu teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Di sini istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari video tape, dan juga perekam video dan pemutar video (Wikipedia.org).

Dari beberapa divinisi di atas peran media vidio sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dapat memberikan informasi yang lebih canggil dan cepat. Vidio selain memebrikan informasi dan hiburan juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran akan lebih cepat ditangkap dan dipahami oleh peserta didik. Selain itu juga para pengajar atau guru akan lebih mudah menyampaikan materi melalui media vidio. Tentunya hal tersebut harus didukung oleh ilmu pengetauan dan pengusaan teknologi terhadap materi yang diajarkan.

Proses pembelajaran memang sangat kompleks karena ada beberapa faktor yang berpengaruh di dalamnya. Dalam hal ini, salah satunya adalah proses transfer ilmu kepada peserta didik yang menjadi bahan pembaharuan secara kontinu. Suatu materi tidak dapat diserap secara sempurna oleh peserta didik apabila pesan yang disampaikan tidak dapat disajikan secara baik.

Penggunaan video sebagai bahan bantu mengajar memberikan satu pengalaman baru kepada sebilangan pelajar. Media video dan televisi dapat membawa pelajar ke mana-mana saja, terutama sekali jika tempat atau peristiwa yang ditayangkan itu terlalu jauh untuk dilawati, atau berbahaya.

Dengan penayangan video, pelajar dapat merasa seolah-olah mereka berada atau turut serta dalam suasana yang digambarkan. Sebagai contoh, proses penjalanan elektrik dapat ditunjukkan kepada pelajar melalui video. Kiranya dapat membantu pelajar membayangkan cara kerja stesen janakuasa elektrik di samping memberi pengalaman kepada para pelajar secara visual.

Menurut Norizan, 2002 (dalam Norhaziana, 2005) menyatakan, sesuatu media berbentuk simulasi adalah perisian yang memberi gambaran situasi sesuatu keadaan. Pengguna akan seolah-olah berada di tempat kejadian dan boleh bertindak balas terhadap keadaan tersebut.

Pengaruh media vidio akan lebih cepat masuk ke dalam diri manusia daripada media yang lainnya. Karena penayanggannya berupa cahaya titik fokus, sehingga dapat mempengaruhi fikiran dan emosi manusia. Dalam kegiatan belajar mengajar, fokus dan mempengaruhi emosi dan psikologi anak didik sangat diperlukan. Karena dengan hal tersebut peserta didik akan lebih mudah memehami pelajarannya. Tentunya media vidio yang disampaikan kepada anak didik harus bersangkutan dengan tujuan pemebelajaran.

Menurut Hamalik, 1986: 43 (dalam Azhar, 2003: 15-16) Pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan stimulan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

Pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati dan mendengarkan melalui media tertentu dan mendengarkan melalui bahasa. Semakin konkret siswa mempelajari bahan pengajaran, maka semakin banyak pengalaman yang diperoleh siswa. Sebaliknya, semakin abstrak siswa memperoleh pengalaman, maka semakin sedikit pengalaman yang akan diperoleh siswa. Pada kelas eksperimen yang mana memanfaatkan media video sebagai media pembelajaran sebelum praktikum dilakukan, membuat kegiatan praktikum siswa lebih terarah (Retno, dalam Dimyati, 2006: 9).

Penyampaian materi melalui media vidio dalam pembelajaran bukan hanya sekedar menyampaikan materi sesuai dengan kurikulum. Akan tetapi ada hal lain yang perlu diperhatikan yang dapat mempengaruhi minat peserta didik dalam belajar. Hal tersebut berupa pengalaman atau situasi lingkungan sekitar, kemudian dibawakan ke dalam materi pelajaran yang disampaikan melalui vidio. Selain itu juga dalam pelajaran peraktek peserta didik akan lebih mudah melakukan apa yang dilihatnya dalam vidio daripada materi yang disampaikan melalui buku atau gambar. Kegiatan seperti ini akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar.

Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran di antaranya menurut Nugent (dalam Smaldino, 2008: 310 ) video merupakan media yang cocok untuk berbagai ilmu pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Hal itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.

Pembelajaran dengan video dapat ditujukan bagi beragam tipe pebelajar. Teks bisa didisplay dalam aneka bahasa untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan menawarkan kemampuan memperlihatkan suatu objek dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

Suatu proses belajar mengajar ada dua unsur penting yang saling berkaitan satu sama lain yaitu metode mengajar dan media pengajaran yang diterapkan. Pemilihan salah satu motode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pendidikan yang sesuai, meskipun masih ada yang harus diperhatikan dalam memilih media.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar memberikan andil yang besar oleh peserta didik. Prestasi peserta didik akan meningkat dalam suatu mata pelajaran apabila peserta didik tersebut memahami benar terhadap materi pelajaran yang dipelajari. Awal lahirnya peserta didik dalam menyukai suatu materi pelajaran adalah karena adanya motivasi, adanya dorongan yang membuat rasa senang peserta didik dalam mempelajari materi tersebut.

Salah satu metode pembelajaran yang sangat berpengaruh kepada minat anak didik adalah metode pembelajaran dengan penayangan vidio. Proses ini akan mudahkan anak didik memahami pelajaran dan juga mudah untuk memperaktekannya, karena media vidio dapat mempengaruhi fikiran dan emosi manusia. Kemudian manfaatnya untuk guru memudahkan menyampaikan materi dan dapat diulang kapan saja dengan materi yang sama dan pembelajaran yang sama. Tentunya penguasaan materi yang disampaikan harus seimbang dengan teknologi yang digunakan.


 

Referensi:

Alhadar. 1989, Menerobos Budaya Bisu: Panduan Media Komunikasi Rakyat, Jakarta: P3M

Arsyad, Azhar. 2003, Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asnawir dan Basyirudin Usman. 2002, Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press.

K.Prent dkk. 1969, Kamus Latin-Indonesia,__________

Warsita, Bambang. 2008, Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Sumber lain
https://id.wikipedia.org/wiki/Video, diakses 20 April 2013).

Deni, Arisandi. 2011, Manfaat Penggunaan Video Sebagai Media Pembelajaran. https://arisandi.com/manfaat-penggunaan-video-sebagai-media-pembelajaran/. Diakses tanggal 20 April 2013.

Purwanto. 2013. video sebagai media pembelajaran. https://5enibudaya.wordpress.com/2013/06/19/video-sebagai-media-pembelajaran/. Diakses tanggal 28 November 2015


 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan ini saya ambil dari blog-blog terpercaya serta saya cantumkan sumbernya.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:


Skip to toolbar