KONSERVASI BEREPUTASI
#2

Ilmu adalah hal yang sangat penting bagi manusia, dengan ilmu manusia mampu tumbuh dan berkembang sehingga secara kontinu menemukan ataupun membuat sesuatu yang baru yang tentunya bermanfaat bagi kemaslahatan manusia. Ilmu dapat didapatkan dengan banyak cara, baik pendidikan formal maupun pendidikan informal. Pendidikan berarti pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Kondisi lingkungan semakin memburuk akibat pemanasan global membuat manusia harus berpikir agar mampu menjaga kondisi lingkungan agar tetap pada peruntukannya. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah melalui pendidikan konservasi.Pendidikan konservasi sangat penting di era globalisasi seperti ini, dengan pendidikan konservasi diharapkan mampu memperbaiki kondisi lingkungan menuju lebih baik.

Apa itu konservasi?

Konservasi adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan akan tetapi tetap memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-konponen lingkungan untuk pemanfaatan di masa yang akan datang.Atau konsevasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk dapat melestarikan alam, konservasi bisa juga disebut dengan pelestarian ataupun perlindungan. Jika secara harfiah konservasi berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata “Conservation” yang berati pelestarian atau perlindungan.

Beberapa tujuan konservasi

Yang pertama, untuk memelihara maupun melindungi tempat-tempat yang dianggap berharga supaya tidak hancur, berubah atau punah.
Yang kedua, untuk menekankan kembali pada pemakaian bangunan lama supaya tidak terlantar, disini maksudnya apakah dengan cara menghidupkan kembali fungsi yang sebelumnya dari bangunan tersebut atau mengganti fungsi lama dengan fungsi baru yang memang diperlukan.
Yang ketiga, untuk melindungi benda-benda sejarah atau benda jaman purbakala dari kehancuran atau kerusakan yang diakibatkan oleh faktor alam, mikro organisme dan kimiawi.
Yang keempat, untuk melindungi benda-benda cagar alam yang dilakukan secara langsung yaitu dengan cara membersihkan, memelihara dan memperbaiki baik itu secara fisik maupun secara langsung dari pengarauh berbagai macam faktor, misalnya seperti faktor lingkungan yang bisa merusak benda-benda tersebut.

Beberapa manfaat konservasi

Untuk melindungi kekayaan ekosistem alam dan memelihara proses ekologi maupun keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan.
Untuk melindungi spesies flora dan fauna yang langka atau hampir punah.
Untuk melindungi ekosistem yang indah, menarik dan juga unik.
Untuk melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam, mikro organisme dan lain-lain.
Untuk menjaga kualitas lingkungan supaya tetap terjaga, dan lain sebagainya.

Pendidikan Lingkungan Hidup

Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu program pendidikan untuk membina peserta didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional serta bertanggungjawab tentang pengaruh timbal balik antara penduduk dengan lingkungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan mausia.Ruang lingkup pendidikan konservasi adalah Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), metode, pengelolaan, materi, peran, konservasi, komunikasi, sarana dan prasarana, masalah, dan dana.

Unnes sebagai kampus konservasi

Deklarasi UNNES sebagai kampus konservasi berdasarkan berbagai alasan dan pertimbangan. Secara geografis, UNNES kampus Sekaran berada di pegunungan dengan topografi yang beragam. Secara administratif, Sekaran termasuk wilayah Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Wilayah ini merupakan kawasan yang sejak dulu sebagai area resapan air guna menjaga siklus hidrologi dan penyedia air bagi kehidupan daerah Kota Semarang di dataran lebih rendah. Fungsi ini perlu terus dijaga agar tidak terjadi bencana, terutama krisis air.Berdasarkan pertimbangan di atas, langkah pertama yang dilakukan adalah penyelamatan keanekaragaman hayati dari pengurangan atau kepunahan. Manfaat utama keanekaragaman hayati adalah fungsi ekologis dan fungsi produktif. Fungsi ekologis keanekaragaman hayati sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam, yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Fungsi ekologis ini harus dikonservasi.Implementasi Universitas Konservasi ditopang oleh tujuh pilar konservasi, yakni (1) konservasi keanekaragaman hayati, (2) arsitektur hijau dan sistem transportasi internal, (3) pengelolaan limbah, (4) kebijakan nirkertas, (5) energi bersih, (6) konservasi etika, seni, dan budaya, (7) serta kaderisasi konservasi. Ketujuh pilar tersebut secara bertahap telah dilaksanakan di UNNES, termasuk kebijakan jalan atau bersepeda di dalam kampus.Ada beberapa tujuan pendidikan konservasi di Unnes yaitu :

Menyadarkan individu dan kelompok komunitas dan bangsa-bangsa terhadap arti penting konservasi sumber daya alam.
Mengembangkan etika konservasi.
Membentuk pola perilaku yang ramah terhadap sumber daya alam.
Memberikan pengetahuan dan penambahan nilai-nilai lingkungan yang dapat ditanamkan kepada masyarakat.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”